Menurut KH. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), santri adalah murid kiai yang dididik dengan kasih sayang untuk menjadi mukmin yang kuat (yang tidak goyah imannya oleh pergaulan, kepentingan, dan adanya perbedaan); yang mencintai tanah airnya (tempatnya dia dilahirkan, menghirup, udaranya , dan bersujud di atasnya) dan menghargai tradisi budayanya; yang menghormati guru dan orang tua hingga tiada; yang menyayangi sesama hamba Allah; yang mencintai ilmu dan tidak pernah berhenti belajar (minal mahdi ilãl lahdi); yang menganggap agama sebagai anugerah dan sebagai wasilah mendapat ridha Tuhannya. Pengertian santri tersebut diuraikan oleh beliau melalui akun media sosial instagramnya @s.kakung pada tanggal 22 Oktober 2018 silam yang bertepatan dengan perayaan Hari Santri Nasional.
Berkaca dari pengertian tersebut kita dapat memahami bahwa santri menjadi salah satu golongan masyarakat yang sedang bersungguh-sungguh mencari ilmu baik di pondok maupun kepada kiai langsung. Mereka rela berpisah dengan orang tua dan tinggal di pondok pesantren guna memperdalam ilmu agama bersama kiai.
Dalam konteks pondok pesantren, Provinsi Jawa Timur sebagai provinsi dengan jumlah santri terbanyak di Indonesia pada tahun 2014/2015 (Jumlah santri tiap provinsi, 2014/2015) Sehingga tak mengherankan banyak santri dari pelosok negeri berbondong-bondong datang ke wilayah tersebut. Provinsi Jawa Timur tersebut memiliki banyak kabupaten yang kental julukannya sebagai Kota Santri.
Dilansir dari kalam.sindonews.com, terdapat 15 daerah di Indonesia dengan julukan Kota Santri (Darmawan, 2022) dan delapan di antaranya adalah nama-nama kabupaten di Jawa Timur seperti; Gresik, Jombang, Kediri, Pasuruan, Tuban, Situbondo, Jember, dan Ponorogo.
Julukan Kota Santri yang telah bertebaran di Provinsi Jawa Timur sayangnya harus tercoreng dengan maraknya kasus kekerasan seksual yang dialami santri di pondok pesantren. Sependek penelusuran penulis, pada tahun 2022 terdapat beberapa kasus pencabulan dan pemerkosaan dengan korban santri perempuan.
Adapun kasus-kasus yang muncul, antara lain, dugaan pelecehan, pencabulan, dan penyekapan santriwati yang dilakukan Mochammad Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Subchi atau Bechi, putra Kiai Haji Muchtar Muthi atau Kiai Tar selaku pimpinan Pondok Pesantren Majma'al Bahroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah (Perwitasari, 2022). Lalu ada kasus pencabulan yang dilakukan KH Fauzan, pengasuh Pondok Pesantren Ihya Ulumiddin Desa Padang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, terhadap enam santrinya (Baihaqi, 2022); dugaan pencabulan santriwati yang yang dilakukan anak kiai pondok di Tuban dan telah melahirkan anak pada tanggal 19 Juli 2022 (Hanim, 2022).
Terbaru pada tahun 2023, adanya laporan dari istri kiai kepada pihak berwajib terkait dugaan kasus pencabulan yang dilakukan suaminya atau Kiai Fahim Mawardi kepada santriwati di lingkungan Pondok Pesantren Al Djaliel 2 di Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember (Indriani, 2023).
Kasus pencabulan sampai pemerkosaan di atas telah berhasil menarik perhatian publik baik di tengah masyarakat maupun di media sosial. Seperti pada kasus pencabulan yang dilakukan Bechi, Pada tanggal 08 Juli 2022 polisi sempat menerima penghadangan dari beberapa warga dari dalam pondok untuk menggagalkan proses penjemputan pelaku Bechi. Adanya gesekan tersebut membuat simpasian mengalami luka dan ada yang terlihat kebingungan (Pradewo, 2022). Selain itu beberapa institusi pemerintah turun ke lapangan untuk ikut andil dalam penanganan kasus seperti Kementerian PPPA maupun LPSK. Hal tersebut juga dilakukan oleh institusi polisi yang menuntaskan kasus kekerasan seksual yang terjadi setelah mendapatkan dukungan dan reaksi besar dari masyarakat.
Di sisi lain, kasus pencabulan dan pemerkosaan yang dialami santri di Jawa timur terkesan kurang mendapatkan perhatian Ibu Khofifah Indar Pariwansa, Gubernur Jawa Timur. Seperti pada beberapa contoh kasus di atas, minim adanya pemberitaan bahwa Khofifah memberikan arahan maupun tindakan tegas dalam mengusut kasus tersebut. Hal ini berbeda dengan sikap beliau ketika merespon kasus pemerkosaan pelajar SD di Kota Malang, yang bergerak cepat dengan mengamankan korban ke safe house atau rumah aman Dinsos Jawa Timur dan berkoordinasi dengan Bareskrim, Pemprov Jatim, maupun Pemkot Malang untuk melakukan langkah-langkah pendampingan kepada korban (Dadang Kurnia, 2021).
Lantas, apakah Ibu Khofifah bisa merespon cepat dinamika yang terjadi di masyarakat? Jawabannya bisa. Pada tahun 2022 terkait viralnya olahan rendang dari daging babi, Ibu Khofifah sigap meramaikan viralnya pemberitaan tersebut dengan melakukan pengecekan rumah makan Padang, di Jawa Timur. Dia juga mengarahkan masyarakat untuk memastikan olahan rendang yang disajikan bukan dari daging babi (Opita, 2022). Sayangnya kesigapan beliau tidak terlihat pada kasus pencabulan dan pemerkosaan santri yang terjadi di beberapa pondok pesantren di Jawa Timur di tahun yang sama.
Jika ditarik mundur pada beberapa tahun silam, ada kaitan terkait minimnya respon gubernur terhadap kasus kekerasan seksual yang dialami oleh santriwati di Jawa Timur. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh sosok kiai yang terlibat di dalam kasus tersebut. Bagaimanapun, kiai memiliki peran penting di masyarakat maupun kepentingan politik praktis. Ia dapat dengan mudah menggerakkan masyarakat di bawahnya maupun membangun kekuatan bersama dengan sesama kiai untuk membuat kontrak politik dengan aktor politik yang sedang mencari dukungan.
Seperti momen Pilkada Jawa Timur 2018, sejumlah kiai di Jawa Timur terang-terangan memberikan dukungan kepada Khofifah saat masih menjadi calon gubernur. Deklarasi tersebut diungkapkan setelah para kiai melakukan pertemuan tertutup dengan Ibu Khofifah pada tanggal 15 Oktober 2017 (Ishomuddin, 2017). Jadi kini perlu dipertanyakan sikap tegas gubernur ketika harus berhadapan dengan kiai pada keadaan lain, seperti kasus kekerasan seksual santri yang terjadi di beberapa pondok pesantren.
Kita perlu mengingatkan Ibu Khofifah pada pernyataannya bahwa seluruh pihak perlu untuk ikut ambil bagian dalam memerangi ancaman kekerasan seksual kepada anak. Beliau juga menuturkan apabila kejahatan tersebut terjadi di lingkungan sekolah, maka sekolah tersebut harus dievaluasi. Dari sisi seleksi guru, pengawasan kepada guru, serta keamanan siswa (Mardani, 2018). Merunut dari pandangan beliau sudah sepatutnya beliau mengambil sikap tegas terhadap pondok pesantren yang menjadi sarang dalam kasus kekerasan seksual terhadap santri, sebagai wujud konsistensinya dalam mengemban tugas sebagai pemimpin rakyat dan menciptakan iklim masyarakat yang peka dan melindungi anak-anak.
Sayangnya korban kasus kekerasan seksual di Jawa Timur harus bersusah payah memperjuangkan keadilan dan baru mendapatkan dukungan dari banyak pihak setelah kasusnya mencuat ke publik dan dibantu publik melakukan penekanan kepada institusi penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Terpilihnya Ibu Khofifah sebagai gubernur perempuan sebetulnya menjadi harapan bagi masyarakat. Seperti pada kasus kekerasan seksual yang dialami oleh santri, kehadiran dan keberpihakan beliau tentu dibutuhkan oleh masyarakat yang menjadi korban, baik kapabilitasnya sebagai gubernur maupun sesama perempuan. Mengingat mereka adalah korban kekerasan seksual yang telah direnggut martabatnya, rentang dengan perlakukan stigma dari pendukung pelaku dan diskriminasi dari masyarakat sekitar. Ataukah keberpihakan tersebut tidak terwujud kepada pihak korban demi menjaga ceruk suara dari para kiai-kiai yang sebelumnya telah mendukung beliau? Jikapun itu terjadi, Ibu Khofifah telah membuat catatan merah untuk dirinya sendiri atas gagalnya menangani kasus kekerasan seksual di wilayah Jawa Timur semasa ia menjabat.
Referensi;
Baihaqi, A. (2022, July 09). Keluarga Pesantren Tetap Hormati Proses Hukum Fauzan. Retrieved from radarbanyuwangi.jawapos.com: https://radarbanyuwangi.jawapos.com/kasuistika/09/07/2022/keluarga-pesantren-tetap-hormati-proses-hukum-fauzan/
Dadang Kurnia, H. H. (2021, November 24). Khofifah Minta Kasus Pemerkosaan di Malang Diusut Tuntas. Retrieved from www.republika.co.id: https://www.republika.co.id/berita/r32yxk485/khofifah-minta-kasus-pemerkosaan-di-malang-diusut-tuntas
Darmawan, R. (2022, October 23). 15 Daerah di Indonesia yang Dijuluki Kota Santri. Retrieved from kalam.sindonews.com: https://kalam.sindonews.com/read/920139/71/15-daerah-di-indonesia-yang-dijuluki-kota-santri-1666473045
Hanim. (2022, Juli 22). Santriwati di Tuban Diduga Jadi Korban Pencabulan Anak Kiai, Orangtua Takut Melapor. Retrieved from surabaya.kompas.com: https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/22/110738778/santriwati-di-tuban-diduga-jadi-korban-pencabulan-anak-kiai-orangtua-takut?page=1
Indriani, R. M. (2023, Januari 11). Fakta Kiai di Jember Diduga Cabuli Belasan Santriwati, Janji Jongkok Telanjang Jika Terbukti. Retrieved from www.suara.com: https://www.suara.com/news/2023/01/11/151838/fakta-kiai-di-jember-diduga-cabuli-belasan-santriwati-janji-jongkok-telanjang-jika-terbukti
Ishomuddin. (2017, October 16). Kiai Dukung Khofifah di Pilkada Jatim karena 4 Kriteria Ini. Retrieved from nasional.tempo.co: https://nasional.tempo.co/read/1024971/kiai-dukung-khofifah-di-pilkada-jatim-karena-4-kriteria-ini
Jumlah santri tiap provinsi. (2014/2015). Retrieved from lokadata.beritagar.id: https://lokadata.beritagar.id/chart/preview/jumlah-santri-tiap-provinsi-1553745211
Mardani. (2018, March 7). Khofifah: Mari kita kikis habis ancaman kekerasan seksual terhadap anak. Retrieved from www.merdeka.com: https://www.merdeka.com/peristiwa/khofifah-mari-kita-kikis-habis-ancaman-kekerasan-seksual-terhadap-anak.html
Opita, E. (2022, June 12). Gubernur Khofifah Cek RM Padang di Surabaya Usai Gaduh Perkara Rendang Babi, Malah Banjir Kritikan. Retrieved from www.suara.com: https://www.suara.com/news/2022/06/12/174708/gubernur-khofifah-cek-rm-padang-di-surabaya-usai-gaduh-perkara-rendang-babi-malah-banjir-kritikan
Perwitasari, N. H. (2022, July 08). Kronologi Kasus Pencabulan Santriwati Jombang: Update MSAT Ditahan. Retrieved from tirto.id: https://tirto.id/kronologi-kasus-pencabulan-santriwati-jombang-update-msat-ditahan-gtQW
Pradewo, B. (2022, July 8). Mencekam! Kesaksian Warga Saat Penggerebekan Mas Bechi di Ponpes. Retrieved from www.jawapos.com: https://www.jawapos.com/nasional/hukum-kriminal/08/07/2022/mencekam-kesaksian-warga-saat-penggerebekan-mas-bechi-di-ponpes/
Ikuti tulisan menarik Rofi lainnya di sini.