Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tim 1 Universitas Diponegoro berdayakan kader Pos Pelayanan Terpadu untuk mencegah dan menurunkan kasus stunting di Desa Bade. Pemberdayaan dilakukan dalam bentuk presentasi yang digelar pada 2 Februari 2023 di Balai Desa Bade dan pemberian buku pedoman pencegahan stunting.
Materi soal pencegahan stunting dipaparkan oleh ahli gizi Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Klego, Nurhayati. Sedangkan buku pedoman pencegahan stunting memuat ciri-ciri, urgensi, dan pesebaran kasus stunting di Desa Bade.
"Ada juga di situ (buku pedoman pencegahan stunting) hal-hal yang mesti dilakukan baik oleh ibu maupun kader kesehatan untuk mencegah stunting," jelas ketua kelompok KKN Undip Desa Bade Rizaldi Tegar pada Kamis, 2 Februari 2023.
Dalam buku pedoman tersebut, tambahnya, juga diberikan standar operasi prosedural penggunaan antorpometreri. "SOP yang benar dalam penggunaan antropometeri bisa mengurangi kemungkinan human error. Sehingga pengukurannya bisa akurat," ujarnya.
Pihaknya juga memasukan rekomendasi menu pemberian makanan tambahan untuk bayi. "Mesti susun menu yang menyeimbangkan gizi, tapi dengan dana yang terbatas," sebutnya.
Rizaldi bilang, pemberdayaan dan pedoman pencegahan stunting diperlukan. Soalnya, di Desa Bade masih terdapat 7 kasus stunting. "Anak yang stunting punya kemampuan kognitif yang kurang baik. Pertumbuhan fisik dan mentalnya juga terhambat," tuturnya.
Ia berharap, apa yang dikerjakan oleh pihaknya bisa berdampak pada penurunan angka stuning di Desa Bade. Diperlukan peranan seluruh lapisan masyarakat agar nol kelaparan bisa segera terwujud.
"Persoalan stunting atau kelaparan itu persoalan struktural, segala pihak baik keluarga, masyarkat, pemerintah, dan institusi lainnya mesti kompak mendorong penurunan stunting" tukasnya.
Ikuti tulisan menarik Akbar Riztian lainnya di sini.