x

Iklan

Indŕato Sumantoro

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Juli 2020

Senin, 27 Februari 2023 13:11 WIB

Lampu Kuning Indonesia Stop Impor Aspal Tahun 2024

Pak Jokowi harus paham. Tujuan hilirisasi aspal Buton bukan hanya sekedar mengsubstutusi aspal impor dengan aspal Buton. Tetapi sejatinya, tujuannya adalah apakah pak Jokowi masih mampu meyakinkan kepada para Investor bahwa hilirisasi aspal Buton itu bukan merupakan setitik nila yang akan merusak susu sebelanga. Tetapi melainkan, hilirisasi aspal Buton itu adalah sejuta titik-titik harapan rakyat Indonesia untuk mencapai cita-cita kemerdekaan: Negara Republik Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bapak Presiden Joko Widodo sudah memutuskan Indonesia akan stop impor aspal efektif pada tahun 2024. Tetapi mirisnya, sampai hari ini masih belum terdengar ada tindakan-tindakan konkrit pemerintah untuk mengsubstitusi aspal impor dengan aspal Buton. Yang baru terdengar adalah beberapa menteri telah dan akan membuat Peta Jalan Hilirisasi Aspal Buton. Padahal keputusan pak Jokowi: Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024 sudah semakin dekat eksekusinya. Jadi hal ini sudah sangat mengkuatirkan, dan sudah menjadi lampu kuning bagi Pak Jokowi untuk segera mengambil tidakan tegas dan cepat. Apakah pak Jokowi mau maju terus, atau sebaiknya mundur sejenak, untuk melakukan introspeksi diri secara internal dengan para menterinya?.

Mudah-mudahan keputusan Pak Jokowi: Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024, bukanlah merupakan sebuah keputusan yang emosional. Tetapi berdasarkan data-data dan fakta-fakta yang terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan di lapangan. Tetapi kalau sudah 5 bulan sejak pertama kali keputusan pak Jokowi tersebut dinyatakan, dan sampai saat ini masih belum ada juga tindaklanjut yang konkrit, maka rakyat Indonesia bertanya-tanya. Apakah pak Jokowi serius akan stop impor aspal pada tahun 2024? Karena kalau memang pak Jokowi serius, seharusnya pak Jokowi sudah dapat menjelaskan kepada rakyat, langkah-langkah apa saja yang selama ini sudah dilaksanakan?

Keputusan pak Jokowi: Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024, sekarang sedang ditunggu-tunggu tindaklanjutnya oleh rakyat Indonesia. Karena kalau benar-benar pak Jokowi berani stop impor aspal pada tahun 2024, maka rakyat ingin memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pak Jokowi atas keberanian beliau melawan mafia impor aspal. Tetapi kalau keputusan tersebut tidak mampu pak Jokowi buktikan kepada rakyat pada tahun 2024, maka tentu rakyat akan menuntut kepada pak Jokowi. Kapan lagi kalau tidak sekarang? Karena setelah ini, pak Jokowi sudah tidak mempunyai kesempatan apapun untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton masih di dalam era pemerintahan pak Jokowi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masukan untuk pak Jokowi. Mungkin sekarang sudah tiba saatnya bagi pak Jokowi untuk meninjau ulang keputusan pak Jokowi: Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024. Sejatinya yang paling penting, pak Jokowi harus pastikan terlebih dahulu, apakah keputusan pak Jokowi ini di sudah dukung penuh oleh para menterinya? Kalau memang sudah didukung, apa tindakan-tindakan konkrit yang terukur dari masing-masing para menterinya selama 5 bulan terakhir ini? Apakah arah dari tindakan-tindakan mereka tersebut sudah benar? Dan kalau sudah benar, apakah mereka sudah bisa memastikan tanggal dan bulan berapa Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024? Dan kalau Indonesia sudah stop impor aspal, apakah aspal Buton sudah mampu mengsubstitusi aspal impor?

Sekarang lampu kuning Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024 sudah menyala. Bulan depan lampu kuning ini akan mulai berkelap-kelip. Ini maknanya pak Jokowi harus sudah harus waspada dan sangat berhati-hati bahwa keputusan Indonesia akan stop impor aspal ini bakal mangkrak. Dan 6 bulan lagi, lampu merah akan menyala. Ini berarti kesempatan pak Jokowi untuk merealisasikan keputusan tersebut sangat-sangat kecil. Lampu kuning ini merupakan peringatan dini. Jangan sampai lampu merah menyala. Karena kalau lampu merah sudah menyala, maka apapun tindakan yang akan pak Jokowi lakukan sudah sangat terlambat, dan tidak memiliki arti lagi. Dan kata-kata bijak: Lebih baik terlambat, daripada tidak sama sekali, tidak akan berlaku dalam hal ini.

Jadi, apa yang harus pak Jokowi lakukan sekrang ini? Mungkin ada baiknya pak Jokowi mengajak semua para menterinya yang terkait dengan keputusan Indonesia stop impor aspal pada tahun 2024, untuk datang ke Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Luangkan waktu 1 atau 2 hari untuk introspeksi diri, berdiskusi, dan membuat alternatif-alternatif terbaik, apa saja yang harus pemerintah lakukan agar keputusan Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024 akan bisa terealisasi. Dan juga membuat alternatif-alternatif terbaik, apa tindaklanjutnya, apabila Indonesia sudah berhasil melakukan stop impor aspal pada tahun 2024. Dan apabila setelah alternatif-alternatif tersebut sudah diyakini adalah yang terbaik, dan dapat dipertanggung jawabkan. Maka silahkan pak Jokowi putuskan alternatif mana yang paling baik dari yang terbaik tersebut.

Keputusan Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024 ini merupakan tantangan terberat dan terbesar bagi pak Jokowi. Mengapa ? Karena berita-berita mengenai keputusan pak Jokowi ini sudah tersebar luas dan menjadi viral di media-media massa. Dan informasi ini telah menjadi rekam jejak prestasi dan pencapaian pak Jokowi selama menjadi presiden republik Indonesia selama 2 periode. Jangan sampai gara-gara keputusan Indonesia stop impor aspal pada tahun 2024 tidak mampu pak Jokowi realisasikan, maka pepatah: nila setitik rusak susu sebelangga akan berlaku. Adapun makna dari pepatah ini adalah karena kesalahan kecil yang nampak tidak ada artinya, maka semua persoalan-persoalan akan  menjadi kacau dan berantakan.

Marilah kita kaitkan antara keputusan pak Jokowi, Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024, dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Apabila keputusan pak Jokowi Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024 ini tidak mampu pak Jokowi realisasikan, maka apakah para Investor akan masih percaya dengan keputusan pak Jokowi membangun Ibu Kota Nusantara (IKN), yang merupakan impian terbesar pak Jokowi? Oleh karena itu, sekarang ini sudah merupakan lampu kuning bagi pak Jokowi untuk segera melakukan introspeksi diri. Jangan sampai gara-gara hilirisasi aspal Buton tidak mampu pak Jokowi wujudkan pada tahun 2024, maka hilirisasi-hilirisasi tambang yang lain-lainnya akan ikut terdampak, dan menjadi korban dari nila yang setitik ini.

Kalau pak Jokowi memang jujur berniat untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton pada tahun 2024, insya Allah, maka pasti akan ada jalan. Ini merupakan hukum alam. Semua faktor-faktor yang mendukung terwujudnya hilirisasi aspal Buton pada tahun 2024 sudah lengkap dan ada semua. Yang masih belum tersedia adalah dana investasinya. Oleh karena itu, kepercayaan para Investor harus selalu tetap dijaga agar mereka merasa yakin dan percaya bahwa Indonesia masih merupakan negara yang potensial dan menarik untuk berinvestasi. Dan salah satu cara untuk meyakinkan para Investor adalah dengan merealisasikan keputusan pak Jokowi: Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024.

Pak Jokowi harus paham. Tujuan dari hilirisasi aspal Buton bukan hanya sekedar mengsubstutusi aspal impor dengan aspal Buton. Tetapi sejatinya, tujuannya adalah apakah pak Jokowi masih mampu meyakinkan kepada para Investor bahwa hilirisasi aspal Buton itu bukan merupakan setitik nila yang akan merusak susu sebelanga?. Tetapi melainkan, hilirisasi aspal Buton itu adalah sejuta titik-titik harapan rakyat Indonesia untuk mencapai cita-cita kemerdekaan: Negara Republik Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.     

Ikuti tulisan menarik Indŕato Sumantoro lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB