x

Wisuda Unisma 45 Bekasi

Iklan

aramzy tj

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 17 Oktober 2021

Senin, 6 Maret 2023 20:31 WIB

Wisudawan-wisudawati Ditekan Bayar Pajak di Momen Selebrasi

Keresahan Wisudawan-Wisudawati Terkait Mahalnya Biaya Wisuda Dengan Fasilitas Yang Tidak Sesuai

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Wisuda adalah momen yang sangat dinantikan bagi para mahasiswa sarjana yang telah selesai menyelesaikan amanah yang berakhir dengan penyematan gelar sarjana. Semua mahasiswa sangat berantusias menyambut euforia wisuda dikarenakan wisuda menjadi ajang berkumpulnya keluarga dalam melakukan selebrasi keberhasilan meraih gelar sarjana. Tentu hal ini menjadi hal yang spesial bagi setiap keluarga karena wisuda menandakan bahwa kewajiban orang tua sudah selesai dalam memberi pendidikan ke anak terutama di tingkat jenjang Perguruan Tinggi.

Akan tetapi, momen yang seharusnya menjadi sukaria berubah menjadi kekecewaan para wisudawan-wisudawati. Hal ini disebabkan oleh kurangnya fasilitas yang diberikan panitia dengan biaya yang wajib dibayarkan oleh wisudawan-wisudawati sebesar Rp1.700.000,-. Namun, fasilitas yang diberikan tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Penyelenggaraan wisuda hanya dilakukan di Gedung Suyati Universitas Islam 45 Bekasi, yang jauh dari kata sesuai dengan pembayaran sebesar itu.

Pada saat gladi resik wisudawan-wisudawati cuma disediakan snack, pin, toga dan plastik hitam. Hal ini tentu semakin memicu kekecewaan peserta wisuda. Permasalahan tempat yang menggunakan gedung sendiri belum bisa diterima sepenuhnya oleh wisudawan-wisudawati. Namun kini sudah ditambah dengan fasilitas yang sangat kurang dan jauh dari ekspektasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kekecewaan pun menjadi semakin memuncak setiap harinya menuju hari H wisuda. Bahkan, para undangan saja nantinya untuk memarkirkan kendaraan harus di luar area kampus yang cukup jauh untuk ditempuh. Kemudian tamu undangan harus lalu lalang melewati jalan raya di sekitar Unisma 45 Bekasi dengan lalu lintas yang padat.

Lantas, panitia EO Wisuda kali ini sudahkah mempertimbangkan resiko yang akan terjadi? Atau hanya sekedar memikirkan keuntungan bermilyar-milyar yang akan didapat pasca wisuda selesai? Tamu undangan harus menanggung resiko rumitnya perjalanan menuju kampus ditambah ongkos parkir yang mahal, kemudian hal tersebut dapat berpotensi menyebabkan kecelakaan atau peristiwa lain yang di luar kendali. Apakah pimpinan rektorat yang baru, yayasan, dan PJ EO Wisuda, mau bertanggung jawab?

Ikuti tulisan menarik aramzy tj lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler