x

ilustr: SlidePlayer

Iklan

Indŕato Sumantoro

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Juli 2020

Senin, 13 Maret 2023 12:47 WIB

Hilirisasi Aspal Buton, Mengapa Begitu Sulit Diwujudkan?

Intinya, seandainya pak Jokowi ingin benar-benar Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024, maka hilirisasi aspal Buton harus sudah terlebih dahulu terwujud. Ini harga mati. Peta Jalan hilirisasi aspal Buton sudah ada. Dan kalau Peta Jalan tidak bisa menunjukkan jalur cepat menuju hilirisasi aspal Buton, maka abaikanlah saja. Pak Jokowi harus bisa membuat sebuah Peta Jalannya sendiri demi kepentingan bangsa dan negara. Dan juga demi menjaga kehormatan diri untuk menepati janjinya. Karena janji adalah hutang. Dan hutang itu akan dimintai pertanggungjawabannya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Keputusan Bapak Presiden Joko Widodo untuk stop impor aspal pada tahun 2024, seharusnya merupakan momentum yang bersejarah dari kebangkitan mewujudkan hilirisasi aspal Buton. Tetapi mirisnya, kenyataannya keputusan ini telah direspon oleh para menterinya hanya dengan membuat sebuah Peta Jalan hilirisasi aspal Buton saja. Pertanyaan rakyat Indonesia sekarang adalah apakah kita perlu Peta Jalan untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton? Kalau kita memang perlu, mengapa setelah 6 bulan sejak keputusan Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024, tetapi masih belum terdengar apa gaungnya dari rencana dan tindaklanjut untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton?

Mungkin dalam situasi seperti sekarang ini yang tidak dimiliki oleh pak Jokowi dan para menterinya adalah sense of crisis. Keputusan Indonesia akan stop impor aspal telah dibuat oleh pak Jokowi 2 tahun sebelum masa pemerintahan pak Jokowi akan berakhir. Sekarang sudah 6 bulan berlalu. Dan upaya-upaya yang sudah dihasilkan selama ini adalah hanya berupa sebuah Peta Jalan hilirisasi aspal Buton saja. Sedangkan waktu yang tersisa untuk menghentikan impor aspal sekarang tinggal 1,5 tahun lagi. Apakah hal ini bukan merupakan situasi yang krisis? Secara perhitungan tehnis tidak akan mungkin pak Jokowi mampu mewujudkan hilirisasi aspal Buton dalam waktu 1,5 tahun. Oleh karena itu, apa alasan yang akan pak Jokowi sampaikan kepada rakyat, apabila janji untuk stop impor aspal pada tahun 2024 ini tidak mampu dilaksanakannya?

Mungkin alasan yang akan disampaikan oleh pak Jokowi nanti kepada rakyat adalah karena masih belum ada satupun Investor yang berminat dan tertarik untuk berinvestasi di industri hilirisasi aspal Buton. Apakah rakyat akan percaya, dan sudah merasa puas dengan jawaban pak Jokowi ini? Rakyat malah akan balik bertanya kepada pemerintah. Mengapa hilirisasi batubara, nikel, dan tembaga bisa menarik minat bagi para investor asing? Tetapi mengapa hilirisasi aspal Buton tidak diminati oleh para Investor asing? Dimana letak permasalahan hilirisasi aspal Buton? Sehingga para Investor masih belum juga ada yang berminat dan tertarik untuk berinvestasi di industri hilirisasi aspal Buton.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keputusan Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024, kelihatannya dibuat oleh pak Jokowi, karena pak Jokowi menyangka dan berpikir bahwa masalah utama mengapa belum terwujudnya hilirisasi aspal Buton sampai saat ini adalah akibat Indonesia masih sangat bergantung sekali kepada aspal impor. Pak Jokowi sudah 100% benar. Tetapi apakah solusinya Indonesia harus stop impor aspal pada tahun 2024?. Apakah sekarang Indonesia sudah siap untuk mengsubstitusi aspal impor dengan aspal Buton?

Mungkin keputusan yang berani ini telah dibuat oleh pak Jokowi, karena pak Jokowi tidak memiliki data-data dan informasi-informasi yang akurat dan terpercaya di tangan. Pak Jokowi masih belum memilki Peta Jalan hilirisasi aspal Buton pada saat membuat keputusan penting itu. Dengan demikian, pak Jokowi langsung saja membuat keputusan nekad, Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024, tanpa memikirkan lebih jauh, apakah Indonesia sudah siap atau belum untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton.

Seharusnya pak Jokowi bisa lebih bersabar. Pak Jokowi bisa minta kepada para menterinya untuk membuat Peta Jalan hilirisasi aspal Buton terlebih dahulu. Dan berdasarkan Peta jalan hilirisasi aspal Buton ini, pak Jokowi seyogyanya akan membuat sebuah keputusan yang lbih bijaksana. Keputusan yang taktis dan strategis. Keputusan jangka pendek, dan keputusan jangka panjang yang realistis dengan fakta di lapangan. Tetapi tujuannya sudah sangat jelas dan pasti; yaitu untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton.

Seandainya saja sebelum pak Jokowi memutuskan Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024, pak Jokowi sudah memiliki Peta Jalan hilirisasi aspal Buton. Maka pak Jokowi akan lebih mudah dapat melihat jalan-jalan mana saja yang terdekat, dan paling cepat untuk menuju ke tempat tujuan. Hal yang pertama kali harus dilakukan setelah membaca Peta Jalan hilirisasi aspal Buton adalah mendefinisikan tujuan akhir dari mewujudkan hilirisasi aspal Buton. Tujuan akhir mewujudkan hilirisasi aspal Buton adalah untuk mengsubstitusi aspal impor sejumlah 1,5 juta ton per tahun dengan aspal Buton, atau senilai US$ 900 juta per tahun. Dan target yang harus dicapai ini adalah sampai tahun 2035.

Dari Peta Jalan hilirisasi aspal Buton, pak Jokowi akan bisa melihat bahwa sejatinya masa pemerintahan pak Jokowi akan berakhir pada akhir tahun 2024. Jadi apa yang akan dapat pak Jokowi upayakan dalam waktu yang sangat singkat ini?. Yang pasti, keputusan Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024 tidak memiliki dasar perhitungan tehnis yang ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan. Karena kapan rencana hilirisasi aspal Buton akan terwujud masih belum ada jadwal implementasinya yang pasti. Sangat disayangkan sekali, Peta Jalan hilirisasi aspal Buton belum ada ketika pak Jokowi mengambil keputusan penting ini, sehingga pada saat ini segala sesuatunya telah menjadi gagal fokus.

Keputusan pak Jokowi untuk Indonesia akan stop impor aspal 2 tahun lagi, sekarang sudah berubah menjadi Indonesia akan stop impor aspal 1,5 tahun lagi. Keadaan ini sudah menjadi lampu merah bagi pemerintahan pak Jokowi. Apakah pak Jokowi akan mampu melaksanakan janjinya untuk stop impor aspal pada tahun 2024? Rencana-rencana apa saja yang sudah pemerintah siapkan? Peta Jalan hilirisasi aspal Buton sudah ada, bukan? Sekarang tentunya pak Jokowi tinggal menjalankan saja petunjuk-petunjuk dari Peta Jalan hilirisasi aspal Buton tersebut.

Mengingat waktu untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton sudah semakin sempit dari hari ke hari. Pak Jokowi harus segera mencari solusi alternatif jalan pintas untuk bisa mewujudkan hilirisasi aspal Buton masih di dalam era pemerintahan pak Jokowi. Coba dipelajari dan diperhatikan lebih serius dan teliti lagi. Apakah di Peta Jalan hilirisasi aspal Buton masih ada jalan-jalan tikus atau gang-gang sempit yang belum terpetakan?. Mungkin juga pak Jokowi harus berani membuat jalur baru dengan membuat jalan melalui terowong bawah tanah untuk mengatasi parahnya kemacetan-kemacetan lalu lintas di jalan raya.

Intinya, seandainya pak Jokowi ingin benar-benar Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024, maka hilirisasi aspal Buton harus sudah terlebih dahulu terwujud. Ini harga mati. Peta Jalan hilirisasi aspal Buton sudah ada. Dan kalau Peta Jalan tidak bisa menunjukkan jalur cepat menuju hilirisasi aspal Buton, maka abaikanlah saja. Pak Jokowi harus bisa membuat sebuah Peta Jalannya sendiri demi kepentingan bangsa dan negara. Dan juga demi menjaga kehormatan diri untuk menepati janjinya. Karena janji adalah hutang. Dan hutang itu akan dimintai pertanggungjawabannya.

Ikuti tulisan menarik Indŕato Sumantoro lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB