x

Ilustrasi Sastra. Karya Mohamed Hassan dari Pixabay.com

Iklan

Siti Maemunah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 17 Maret 2023

Jumat, 17 Maret 2023 21:58 WIB

Implikatur Percakapan dalam Sebuah Karya Sastra


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Oleh: Siti Maemunah & M. Rohmadi

Email: maemunahst.272@gmail.com

Manusia sebagai makhluk yang paling sempurna sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Manusia diberi akal pikiran oleh Tuhan untuk mampu berpikir dengan jernih, salah satu kemampuan berpikir manusia yaitu mampu menuangkan gagasannya dalam sebuah karya sastra. Dalam karya sastra manusia merupakan pelaku utama, yang dilibatkan dalam sebuah cerita. Seperti halnya dalam karya sastra seperti novel, cerpen, puisi, ataupun drama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

            Dalam sebuah karya sastra terdapat suatu hal yang penting dan tidak akan terlepas di dalamnya, yaitu penggunaan bahasa. Bahasa sebagai medium paling penting dalam kehidupan sehari-hari, dengan sistem tertentu yang diterapkan dalam komunikasi antara individu yang satu dengan individu yang lain untuk mencapai suatu tujuan. Bahasa dalam karya sastra dalam di lihat dari isi yang terkandung dalam karya sastra itu sendiri, seperti halnya interaksi tokoh dalam sebuah cerita.

            Karya sastra sebagai gambaran dari kehidupan manusia tentu banyak ditemukan hal-hal  menarik yang menjadi perhatian pembaca. Misalnya bahasa-bahasa yang digunakan oleh tokoh dalam cerita, sehingga terdapat sebuah pelanggaran-pelanggaran dalam percakapan. Pelanggaran tersebut biasanya di sadari atau tanpa disadari oleh si penutur, dan penuturlah yang mengetahui maksud dari tuturannya tersebut. Maksud dalam sebuah tuturan tersebut dikenal dengan istilah implikatur percakapan.

            Menurut Chaer, implikatur percakapan adalah adanya keterkaitan antara ujaran-ujaran yang diucapkan antara dua orang yang sedang bercakap-cakap atau berkomunikasi. Keterkaitan ini tidak tampak secara literal, namun dapat dipahami secara tersirat. Implikatur percakapan sendiri sejatinya melibatkan minimal dua orang ketika berkomunikasi. Implikatur percakapan juga memiliki prinsip-prinsip di dalamnya, yaitu prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan. Dalam prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan melibatkan beberapa maksim di dalamnya. Maksim-maksim tersebut kemudian yang menandakan adanya permasalahan yang terjadi dalam percakapan.

            Terkait dengan karya sastra penulis sendiri mungkin kurang memperhatikan prinsip-prinsip percakapan antar tokoh dalam cerita, sehingga para tokoh banyak melanggar prinsip dalam percakapan. Hal ini menjadi menarik untuk dianalisis atau diteliti oleh pegiat bahasa dan sastra, karena dapat melihat bagian dari implikatur percakapan yang terdapat banyak pelanggaran-pelanggaran.

             Meski demikian, seharusnya seorang penulis memperhatikan penggunaan bahasa yang akan disampaikan dalam sebuah cerita agar tidak banyak terjadi pelanggaran dalam berkomunikasi, sehingga prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan dalam implikatur percakapan dapat terlaksana dengan baik, dengan sistem yang ada yang diterapkan setiap indvidu dalam berkomunikasi.

Ikuti tulisan menarik Siti Maemunah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB