Bagi wanita yang ingin penampilannya semakin prima, make up menjadi andalan untuk memoles wajah. Dengan make up, semua kekurangan dan noda di muka dapat disamarkan dan dipercantik hingga sempurna.
Anda yang akrab dengan make up tentu memiliki koleksi beberapa alat-alat rias, seperti kuas atau brush, penjepit bulu mata atau eyelash curler, saput atau puff, hingga beauty blender. Alat-alat ini wajib ada di laci atau kotak penyimpanan yang dimiliki oleh para wanita yang gemar memoles wajah.
Saput, atau yang dikenal juga dengan puff atau sponge, dan beauty blender mungkin menjadi alat make up yang paling sering digunakan. Sebab, foundation dan bedak atau powder merupakan make up yang secara frekuen dipakai.
Mengingat bedak sangat kerap diaplikasikan ke wajah, puff, sponge, dan beauty blender jadi lebih cepat kotor dan tak seelastis ketika masih baru. Tiga alat ini akan tampak jorok apabila tak pernah dibersihkan.
Boleh Dicuci
Sebenarnya, puff, sponge, dan beauty blender sangat dianjurkan untuk dicuci daripada dibiarkan kotor terus menerus sampai akhirnya dibuang. Idealnya, saput bedak dicuci setiap hari setelah digunakan. Tapi, hal itu agak tidak realistis karena setiap orang memiliki kesibukan atau bahkan malas untuk melakukannya sehari-hari.
Menurut dermatologist Geeta Yadav, MD, pendiri Skin Science Dermatology melalui laman Cosmopolitan, spons bedak boleh dibersihkan seminggu sekali. Cara membersihkannya bermacam-macam. Bunda bisa menggunakan sabun mandi, sabun pencuci wajah, atau sabun cuci piring sekalipun.
Akibatnya Jika Jarang Dibersihkan
Ada beberapa merek puff, sponge, dan beauty blender yang mengklaim bahwa produknya antimicrobial. Mereka menyebut bahwa mikroba tidak akan dengan mudah tinggal di saput bedak tersebut.
Namun, meskipun mempunyai puff, sponge, dan beauty blender yang antimicrobial, Bunda tetap harus rutin membersihkannya. Sebab, mikroba tetap dapat tinggal di alat make up jika dibiarkan berkembang biak dengan cara jarang mencucinya.
Jika mikroba sudah berkembang biak di alat-alat make up, maka puff, sponge, dan beauty blender tersebut akan menyebabkan jerawat, iritasi, dan inflamasi. Tidak mau seperti itu kan, Bunda?
Kapan Sebaiknya Ganti Alat Make Up?
Alat-alat make up memang sudah seharusnya secara teratur dibersihkan. Namun, bukan berarti Anda dapat menggunakannya selamanya. Alat make up, sebagaimana benda-benda lain, juga memiliki umur atau masa pakai. Jika ia sudah menunjukkan tanda-tanda tak layak guna, maka sangat dianjurkan untuk membuang dan menggantinya.
Puff, sponge, dan beauty blender sebenarnya jauh lebih awet dibandingkan alat make up lain karena bisa langsung dikeringkan dan digunakan setelah dicuci. Batas usia maksimal sponge untuk digunakan adalah 3-4 bulan. Jika saput bedak yang Anda miliki sudah lebih dari umur tersebut, lebih baik dibuang saja karena mungkin sudah tidak layak pakai.
Selain itu, jika puff, sponge, dan beauty blender kondisinya mulai retak, tidak lunak dan tidak elastis, bagian-bagiannya mulai rontok, itu artinya alat make up tersebut sudah tak layak untuk digunakan. Alat make up yang sudah berjamur, berubah bentuk, dan berubah warna karena sering dipakai dan dibersihkan juga sebaiknya diganti. Apalagi jika puff, sponge, dan beauty blender mulai membuat wajah Anda berjerawat. Mungkin alat make up yang Bunda miliki sudah menjadi rumah bagi banyak mikroba.
Kesimpulannya, puff, sponge, dan beauty blender yang Anda miliki harus rutin dibersihkan dengan cara dicuci dengan sabun dan dikeringkan. Puff, sponge, dan beauty blender yang jarang dibersihkan akan menyebabkan inflamasi dan iritasi pada kulit. Setelah 3-4 bulan masa pakai, atau ketika alat make up tak lagi layak pakai, maka Anda harus menggantinya dengan yang baru. Tetap disiplin dan higienis dalam menggunakan alat make up, ya.
Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, mohon dukungannya dengan mengakses link di bio saya. Dapatkan lebih banyak artikel gratis seputar kesehatan dan kecantikan di sana. (*NAFF)
Ikuti tulisan menarik Firda Newcolla lainnya di sini.
