Apa itu Burakumin?
Diskriminasi kepada Burakumin
- Pengasingan: Di beberapa daerah, anak-anak Burakumin diisolasi ke dalam kelas-kelas atau sekolah-sekolah khusus untuk anak-anak dari keluarga Burakumin, sehingga mereka tidak memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan anak-anak dari keluarga lain dan merasakan diskriminasi dan pemisahan.
- Penolakan: Beberapa universitas dan perguruan tinggi di Jepang masih meminta calon mahasiswa untuk mengisi formulir yang menanyakan apakah mereka berasal dari keluarga Burakumin. Jika calon mahasiswa menjawab ya, mereka sering ditolak, bahkan jika mereka memiliki kualifikasi dan prestasi yang sama dengan calon mahasiswa dari keluarga lain.
- Diskriminasi dalam pengajaran: Beberapa guru mengajarkan sejarah dan kebudayaan Jepang dengan cara yang menekankan peran Burakumin sebagai kelompok sosial yang rendah dan tercela. Hal ini dapat merendahkan martabat anak-anak Burakumin dan menyebabkan mereka merasa malu atau tidak berharga.
Burakumin juga mengalami diskriminasi dalam dunia kerja di Jepang. Beberapa bentuk diskriminasi yang dialami Burakumin meliputi:
- Penolakan kerja: Banyak perusahaan masih meminta calon karyawan untuk mengisi formulir yang menanyakan apakah mereka berasal dari keluarga Burakumin. Jika calon karyawan menjawab ya, mereka seringkali ditolak meskipun mereka memiliki kualifikasi dan pengalaman kerja yang sama dengan calon karyawan dari keluarga lain.
- Promosi dan pengembangan karir yang terbatas: Meskipun Burakumin berhasil mendapatkan pekerjaan, mereka seringkali tidak diberi kesempatan yang sama untuk dipromosikan dan mengembangkan karir mereka di perusahaan. Ini dapat menjadi hambatan bagi Burakumin yang ingin maju dalam karir mereka dan meningkatkan status sosial mereka.
- Pekerjaan yang kurang dihargai: Banyak pekerjaan yang dianggap sebagai pekerjaan yang kotor atau rendah oleh masyarakat Jepang seringkali diisi oleh orang-orang Burakumin. Pekerjaan ini seringkali kurang dihargai dan kurang dibayar, sehingga Burakumin cenderung menjadi kelompok yang terjebak dalam kemiskinan.
Burakumin juga sering mengalami diskriminasi dalam bidang perumahan di Jepang. Beberapa bentuk diskriminasi yang meliputi:
- Penolakan: Beberapa pemilik properti, agen real estat, dan pengelola apartemen dan rumah kontrakan enggan memberikan hunian mereka kepada keluarga Burakumin, bahkan jika keluarga tersebut mampu membayar sewa atau harga properti yang diminta.
- Pengasingan: Beberapa daerah di Jepang memiliki kawasan yang dihuni oleh keluarga Burakumin. Orang-orang dari kelompok Burakumin ini diisolasi dan tidak diizinkan tinggal di daerah lain. Bahkan, beberapa daerah masih menerapkan kebijakan yang membatasi orang dari kelompok Burakumin untuk membeli atau menyewa properti di daerah tersebut.
- Identifikasi: Pihak yang terlibat dalam industri real estate sering menandai apartemen atau rumah yang ditinggali oleh keluarga Burakumin dengan tanda khusus atau label tertentu, yang menyebabkan diskriminasi dan pengucilan dari masyarakat.
Upaya Pemerintah Jepang?
Ikuti tulisan menarik R. Adjie Prasetya Lesmana lainnya di sini.