Ning Melati sedang tertunduk layu, menanti gerimis yang tak kunjung kembali. Kemarin pagi ia lupa membeli bunga untuk ziarah ke makam sang kekasih.
Ning Melati kaget akan kedatangan Ning Mawar yang tiba-tiba tanpa permisi nyelonong masuk ke dalam bilik.
"Kok datang sendiri, Ning? Mana yang lain?" tanya Ning Melati.
"Yang lain masih asik nangkring di keranda."
"Katanya mau pergi ziarah?"
"Ya sudah, ayo kita pergi berdua."
Ikuti tulisan menarik Akhdan Yanuar Sani lainnya di sini.