Ibu Warung di Gang Sebelah

Minggu, 28 Mei 2023 15:05 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Ilustrasi Dialog
Iklan

Selalu ada jarak antara aku, dengan ibu warung, dengan ibu, dengan semua orang.

Ibu warung di gang sebelah
berdagang nasi dan lauk sehari-hari
bukanya dari rembang hingga petang

Ibu warung di gang sebelah
kepadanya aku datang makan setiap hari
sambil berbasa-basi tentang cuaca dan jalanan
tentang sayur-mayur dan kesehatan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ibu warung di gang sebelah
karena sering berbasa-basi dengannya
aku pun tahu dia juga penyuka kucing
lalu mulailah kami bercerita basa-basi tentang kucing
sambil membeli sayur dan lauk-pauk setiap hari

"Bagaimana kucingmu? Sehat-sehat?"
tanyanya suatu hari.
"Iya, Bu. Sehat, lucu, lincah,"
jawabku berbasa-basi
padahal kucingku mati minggu lalu
dan hatiku terlalu malas untuk mengakuinya kepada orang yang cuma basa-basi

 

Ibu warung di gang sebelah
dua bulan lebih aku tidak datang kepadanya
"Ke mana aja, Neng? Lama tidak kelihatan,"
tanyanya waktu aku muncul lagi

"Pulang kampung lama, Bu,"
jawabku berbasa-basi
padahal aku tinggal di rumah sakit menjaga ibu.
"Bagaimana bapak-ibumu, sehat?"
tanyanya lagi

"Sehat, Bu,"
padahal ibuku meninggal sepuluh hari lalu
dan hatiku terlalu pedih membicarakannya.
Buat apalah, toh kami hanya saling berbasa-basi
setidaknya begitu anggapanku
tentang ibu warung setiap hari

Ibu warung di gang sebelah
dan ibuku sendiri
dan semua orang yang tinggal di antara kita
setiap hari bertemu, setiap hari bercakap
tetapi wai, segalanya kuanggap basa-basi!

Selalu ada jarak
antara aku, dengan ibu warung,
dengan ibu,
dengan semua orang

Karena semuanya kupalang di batas basa-basi
supaya tidak masuk terlalu jauh
sebab hatiku terlalu egois untuk melebur dalam kehidupan orang lain

Ibu warung di gang sebelah
ada namun kuanggap tak ada, hanya sarana untuk mendapat makan

Ibu warung, dan ibuku sendiri, dan entah berapa juta orang lain:
manusia, tetapi bagiku seperti bukan manusia
hanya alat pemenuh kebutuhan
karena hatiku yang egois terlalu sibuk dengan diri sendiri

Sampai kapan aku akan terus berbasa-basi?
Mulai kapan orang lain kuanggap berarti?

Bagikan Artikel Ini
img-content
Joy Saputra

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Ibu Warung di Gang Sebelah

Minggu, 28 Mei 2023 15:05 WIB
img-content

Pencerita Tak Kasat Mata

Sabtu, 6 Mei 2023 09:46 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua