Tembang, tetabuhan di kejauhan.
Megatruh melejit melangit.
Apakah itu, pertanda buluh perindu
pembawa kematian senja.
Apakah itu, cerita sunyi pencabut
segala daya hidup fajar kaki langit.
Gelapkan. Terangkan.
Matikan. Hidupkan.
Hitamkan. Putihkan.
Sesuka maumu.
Ambil saja jiwa di badan, kubur
segala cipta ning jagat buana,
apapun di awang-awang
sekalipun bianglala.
Kalau begitu apa daya,
tak 'kan sampai apapun
keinginan peraduan
kasih mesra.
Tak 'kan tiba asmara di badan.
Benih embun membeku.
Janji mati seia sekata.
Menjadi bunga plastik.
***
Jakarta Indonesiana, Juni 12, 2023.
Ikuti tulisan menarik Taufan S. Chandranegara lainnya di sini.