x

ilustr: ACR\xd

Iklan

ssk_afrr

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 Juni 2023

Senin, 19 Juni 2023 06:36 WIB

Dilema Ketergantungan pada Perangkat Ponsel; Mengapa Orang Sulit Melepaskan diri dari HP?

Perubahan sosial dan budaya juga berperan dalam meningkatnya ketergantungan pada ponsel. Ponsel telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita, dan penggunaannya telah diterima secara luas dalam masyarakat.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Perkembangan teknologi telah membawa kemajuan yang luar biasa dalam kehidupan kita, terutama dengan munculnya ponsel pintar atau smartphone. Namun, semakin banyak orang yang mengalami ketergantungan pada perangkat ini. Mengapa sekarang orang sulit melepaskan diri dari ponsel mereka? Mengapa kita begitu cepat merasa cemas atau tidak nyaman ketika tidak melihat ponsel kita hanya dalam waktu sekejap? Artikel ini akan membahas fenomena ini dan mengidentifikasi beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebabnya.

1. Teknologi yang Memikat

Perangkat ponsel modern menawarkan berbagai fitur menarik dan menggugah minat yang dirancang untuk memikat pengguna. Mulai dari media sosial, aplikasi hiburan, hingga permainan online yang adiktif, semuanya dirancang untuk memberikan kepuasan instan dan memenuhi kebutuhan kita untuk konektivitas dan hiburan. Kombinasi ini membuat ponsel sangat menarik dan sulit untuk dilepaskan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Ketergantungan Psikologis

Ketergantungan pada ponsel juga dapat menjadi masalah psikologis. Penggunaan ponsel yang berlebihan dapat memicu pelepasan dopamin, neurotransmitter yang terkait dengan sensasi kenikmatan. Ketika kita menggunakan ponsel, terutama dalam interaksi sosial dan menerima notifikasi yang menyenangkan, dopamin dilepaskan, yang kemudian menciptakan keterkaitan psikologis yang kuat antara pengguna dan perangkat.

3. Rasa Kehilangan dan FOMO

Rasa kehilangan atau ketakutan ketinggalan (Fear of Missing Out/FOMO) juga dapat menjadi faktor yang memperkuat ketergantungan pada ponsel. Dalam era digital, kita cenderung merasa perlu untuk terus memantau ponsel kita agar tidak melewatkan informasi penting, acara, atau interaksi sosial. Ketika kita tidak melihat ponsel dalam waktu singkat, rasa kegelisahan dan kehilangan bisa muncul.

4. Penggunaan sebagai Alat Penghilang Stres atau Kebosanan

Ponsel juga sering digunakan sebagai alat penghilang stres atau kebosanan. Ketika kita merasa bosan, cemas, atau tegang, mengambil ponsel dan terlibat dengan konten online dapat memberikan kita distraksi dan mengurangi ketidaknyamanan sementara. Hal ini dapat membentuk kebiasaan penggunaan ponsel yang tidak sehat dan mengakibatkan ketergantungan yang lebih besar.

5. Perubahan Sosial dan Budaya

Perubahan sosial dan budaya juga berperan dalam meningkatnya ketergantungan pada ponsel. Ponsel telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita, dan penggunaannya telah diterima secara luas dalam masyarakat. Kehadiran ponsel di hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari pekerjaan hingga interaksi sosial, telah membuatnya sulit untuk melepaskan ketergantungan ini.

Meskipun ponsel dan teknologi memiliki manfaat yang luar biasa, penting bagi kita untuk mengelola penggunaan ponsel secara sehat dan seimbang. Kesadaran akan ketergantungan pada ponsel dan upaya untuk membatasi waktu layar dapat membantu kita mencapai keseimbangan yang lebih baik dalam kehidupan digital kita.

Ikuti tulisan menarik ssk_afrr lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB