Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi Angkatan 2021 melakukan pemberdayaan masyarakat SAD tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Desa Dwi Karya Bakti, Kecamatan Pelepat, Muaro Bungo, Provinsi Jambi.
Dilaksanakan Pada tanggal 19 sampai dengan tanggal 23 Mei 2023 secara bertahap, di bimbing oleh Dr. Asparian, S.KM., M.Kes., CIQaR La Ode Reskiaddin, S.KM., MPH.,CIQaR. M. Ridwan, SKM.,MPH.,CIQaR, Ismi Nurwaqiah Ibnu, S.Gz., M.Kes, Hubaybah, S.KM.,MKM. Hendra Dhermawan Sitanggang, SKM.,M, dan Epid Yohana Pamela Berliana M, S.Sos., MA.
Permasalahan yang terjadi pada Suku Anak Dalam (SAD) di Dusun Kelukup yaitu Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) mereka yang masih rendah. Berdasarkan hasil observasi secara langsung, didapatkan informasi bahwa tingkat konsumsi makanan ringan pada Suku Anak Dalam cukup tinggi terutama pada anak usia sekolah. Dikarenakan tingkat konsumsi makanan ringan yang tinggi tersebut, terdapat banyak sampah makanan ringan yang tersebar hingga menumpuk di lingkungan tempat tinggal mereka.
Saat hari pertama kedatangan para mahasiswa menemuka beberapa sampah yang berserakan di halaman rumah warga. Permasalahan sampah terutama sampah plastik makanan instan dimana warga SAD terbiasa hidup di Rimba yang tidak memperdulikan kebersihan lingkungan sekitar dan Kurangnya kepekaan dan kesadaran warga SAD tentang sampah terutama sampah plastik yang tidak bisa di uraikan.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa melakukan banyak aktivitas seperti edukasi cuci tangan dan membuang sampah pada tempatnya dengan media bernyanyi, senam bersama yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan kegiatan gotong royong bersama dengan warga SAD dan anggota PUNDI yang bertujuan untuk membersihkan lingkungan sekitar serta meningkatkan kesadaran tentang kebersihan lingkungan. Tak hanya itu, mahasiswa juga membantu proses produksi ikan asap,
“Saya kira di SAD telah direncanakan dengan baik kemudian disiapkan juga program yang baik sehingga bisa diimplementasikan di SAD. Karena perilaku anak-anak cukup berbeda, karena mereka hanya bisa mencontoh maka yang harus kita lakukan adalah memperpanjang waktu. Kalau kemarin lima hari mungkin bisa lebih lama lagi karena dengan demikian maka akan banyak edukasi-edukasi sehingga perilaku mereka bisa menjadi lebih baik, lebih sehat” ujar Pak Ridwan. S.KM.,M.P.H. CIQAR selaku dosen pembimbing dalam kegiatan pengabdian masyarakat tersebut.
Kegiatan pemeberdayaan masyarakat pada Suku Anak Dalam dilakukan bersama dengan pemberdayaan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesadaran serta harapan dapat meningkatkan taraf hidup mereka baik kesadaran di bidang Kesehatan.
Ikuti tulisan menarik Diah Ayu Anggraeni lainnya di sini.
