x

Foto Tempo

Iklan

Taufan S. Chandranegara

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 Juni 2022

Senin, 26 Juni 2023 09:28 WIB

Embun Bersyair

Embun Bersyair. Transendental jernih jiwa. Maka lahirlah kenangan, angan tiba, ataupun telah lalu. Sederhana saja. Puisi, menulis kejujuran cerita perasaan. Salam kasih sayang saudaraku.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Air keruh. Mungkin dibuat keruh.
Barangkali terkontaminasi.

Air meresap perlahan-lahan. 
Sumber muncul lagi. Tak terduga. 
Air kembali jernih.

Air tak bisa dibungkam.
Ancaman luput kepermukaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nurani gelap. Hitam pekat. 
Terikat keruh oleh sistem sendiri. 
Pusing tujuh keliling.

Jiwa air tak terduga.
Hadir tanpa suara. 
Ada senantiasa.

Menggelegak air.
Membuncah magma. 
Api menggelegar. 
Batu jadi abu.

Air dalam jiwa,
di bawah permukaan bumi. 
Tekno tak mampu mencegah,
cara pandang air.

Mata air jernih. 
Terlihat, bermanfaat, syafaat, 
rendah hati, rahmat semesta 
bagi tanah berpijak.

Air melihat, mendengar
membaca tanda-tanda,
memahami cuaca.

Jiwa air seluas tercipta.
Kesabaran mencerdaskan
menyehatkan air. 

Air,
terus bersyair.

Pada Ada. 
Pada Tiada.

***

Jakarta Indonesiana, Juni 25, 2023.

Ikuti tulisan menarik Taufan S. Chandranegara lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

15 jam lalu

Terpopuler