x

Icon Perancis

Iklan

Pipiet Palestin Amurwani

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 November 2021

Selasa, 27 Juni 2023 13:31 WIB

Perbedaan Nomina Bahasa Perancis dan Indonesia

Seiring dengan bertambahnya jumlah manusia di bumi bahasa juga mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa bisa berkerabat karena memang diturunkan dari sumber yang sama atau karena proses penyerapan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bahasa Perancis adalah bahasa internasioal yang digunakan banyak negara di dunia setelah bahasa Inggris. Bahasa Perancis merupakan rumpun bahasa Roman (Romans) yang paling terkenal. Romans merupakan salah satu cabang dari keluarga bahasa Indo-Eropa yang tumbuh dan berkembang dari bahasa Latin. Sebagai anggota keluarga Indo-Eropa, bahasa-bahasa Roman mempunyai sejumlah ciri yang diwarisi oleh sub-sub keluarga Indo-Eropa lain khususnya bahasa Inggris. Oleh karena itu tidak mengherankan jika ditemukan persamaan-persamaan dalam bahasa Perancis dan bahasa Inggris. Jika seseorang memahami bahasa Inggris akan lebih mudah dalam mempelajari tata bahasa Perancis. Namun tetap ada perbedaan-perbedaan antara keduanya karena setiap bahasa memiliki kekhasan masing-masing.

Seiring dengan bertambahnya jumlah manusia di bumi dan juga penyebarannya, bahasa juga mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa bisa berkerabat karena memang diturunkan dari sumber yang sama atau karena proses penyerapan. Namun demikian, mempelajari perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam bahasa tertentu juga dilakukan untuk kepentingan keilmuan dan juga praktik penerjemahan. Oleh karena itu, penelitian linguistik komparatif yang memfokuskan kajiannya pada perbedaan-perbedaan unsur kebahasaan juga terus dikembangkan. Ini disebabkan oleh terus berkembangnya bahasa dari waktu ke waktu baik oleh faktor geografis ataupun lingkungan.

Dalam membandingkan bahasa perlu diketahui rumpun-rumpun bahasa. Semakin dekat kekerabatan suatu bahasa maka akan ditemukan semakin banyak persamaan dan semakin sedikit perbedaan. Selain itu, dengan mengetahui rumpun bahasa akan memudahkan mengenali ciri-ciri kebahasaannya. Seperti yang telah disebutkan hubungan antara bahasa Perancis dan Inggris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lain halnya dengan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa yang berasal dari rumpun bahasa Austronesia. Dalam unsur kebahasaan terdapat banyak perbedaan dengan bahasa Perancis karena kedua bahasa tersebut memang berasal dari rumpun bahasa yang berbeda. Hal yang paling menarik perhatian yakni pada kata benda yang ada pada bahasa Perancis. Mari kita simak perbedaan antara kata benda dalam bahasa Perancis dan bahasa Indonesia dan penggunaannya dalam kalimat sederhana.

Kata benda tunggal dan jamak (data a)

Kata benda tunggal dan jamak bahasa Perancis-Indonesia

Frasa kata benda (data b) 

Frase kata benda bahasa Perancis-Indonesia

Kata benda dengan artikel terdefinisi indefinite (data c)

Kata benda dengan artikel terdefinisi indefinite bahasa Perancis-Indonesia

Penggunaan kata benda dalam kalimat sederhana (data d)

1d. Le macon batit des murs. (Tukang batu membangun tembok)

2d. Le charpentier utilize un marteau. ( Seorang tukang kayu menggunakan martil)

3d. Le platier repare le mur. ( Tukang plester memperbaiki tembok.)

4d. Le peintre en batiments sentient sur une echelle. (Tukang cat berdiri di atas tangga)

5d. Le pompier eteint les incendies. ( Pemadam kebakaran memadamkan api.)

Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa bahasa Perancis dan Bahasa Indonesia bukan bahasa yang serumpun. Oleh karena itu, dapat ditemukan perbedaan- perbedaan dalam kedua bahasa tersebut. Dalam penelitian ini, fokus kajian pada nomina dan penggunaannya.

Nomina pada bahasa Perancis dikelompokkan ke dalam kata benda maskulin (laki-laki) dan kata benda feminin (perempuan). Untuk membedakan jenis kata benda tersebut menggunakan artikel le untuk kata benda tunggal maskulin dan la untuk kata benda tunggal feminin, sedangkan les menunjukkan kata benda jamak baik maskulin ataupun feminin. Artikel la, le, dan les merupakan artikel definitif yang kurang lebih artinya si, sang, atau menunjuk pada suatu hal tertentu atau sama dengan artikel the dalam bahasa Inggris. Seperti terlihat pada data a di bawah ini;

Data 1a sampai dengan 6a yang menggunakan artikel le merupakan kata benda tunggal maskulin. Pada data 6a dari le arbre menjadi l’arbre karena artikel le digunakan dengan kata benda yang diawali huruf vokal atau h (google.co.id).

Kata benda bahasa Perancis dengan artikel le

Data 7a sampai dengan 10 a yang mengunakan artikel la adalah kata benda tunggal feminin. Baik kata benda maskulin ataupun feminin, ketika berubah menjadi kata benda jamak maka artikel le ataupun la berubah menjadi les dan kata benda diberi akhiran –s kecuali kata benda yang berakhiran –s,-x atau –z tidak mengalami perubahan dan kata benda yang berakhiran –au,-eau,dan –eu membentuk jamaknya dengan menambahkan –x (Surayin, 1997). Karena tidak ada peraturan yang menentukan apakah suatu benda itu maskulin atau feminin, sebaiknya cara mempelajari suatu benda bersama kata sandangnya. Jadi, dalam menggunakan bahasa Perancis harus hafal kata benda dan kelompoknya.

Kata benda perancis dengan artikel la

Hal tersebut berbeda dengan bahasa Indonesia yang tidak mengenal gender dalam kata benda. Pada data di atas, kata benda tunggal dalam bahasa Indonesia tidak menggunakan kata sandang apapun sedangkan dalam bentuk jamaknya mengalami pengulangan kata benda dan tidak berakhiran -s.

Dalam frasa kata benda, bahasa Perancis memiliki dua pola seperti nampak pada data b. Bersamaan dengan kata sifat murni misalnya longue (panjang), grand (tinggi) , frasa kata benda memiliki pola determiner + headword atau dalam bahasa Indonesia disebut pola Menerangkan Diterangkan (MD). Seperti terlihat pada data 1b sampai dengan 4b di bawah ini;

Frasa kata benda tunggal dan jamak bahasa Perancis

Pada table analisa di atas nomina sebagai headword atau benda yang diterangkan, berada setelah adjektiva atau kata sifat sebagai determiner atau yang menjelaskan.

Pola yang berbeda terdapat pada frasa kata benda yang unsur penjelasnya adalah warna. Pola yang digunakan yaitu headword+determiner atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan pola diterangkan menerangkan (DM). Seperti pada data 5b sampai dengan 10b.

Frasa kata benda tunggal dan jamak bahasa Perancis 

Di dalam bahasa Indonesia, frasa kata benda menganut pola diterangkan menerangkan (DM) atau headword+determiner (Chaer, 2009). Pola tersebut tidak mengalami perubahan apapun pada determiner atau kata yang menerangkan  baik dalam kata benda tunggal maupun jamak. Kata bleu, noir, blanc, vert merupakan warna-warna dalam bahasa Perancis yang digunakan untuk menerangkan kata benda maskulin. Apabila kata-kata yang menunjukkan warna digunakan untuk menerangkan kata benda feminin, maka kata sifat berupa warna tersebut diberi akhiran e seperti bleu menjadi bleue, vert menjadi verte dan seterusnya. Sama dengan kata sifat yang lainnya, kata sifat berupa warna juga harus diberi akhiran –s jika digunakan untuk menerangkan kata benda jamak. Hal ini tentu saja berbeda dengan kata sifat berupa warna di dalam Bahasa Indonesia yang sama sekali tidak mengalami perubahan dimanapun digunakan.

Pada data c, terdapat penggunaan kata sandang un untuk kata benda tunggal maskulin dan une untuk kata benda tunggal feminin. Kata sandang tersebut memiliki arti sebuah dalam bahasa Indonesia. Di dalam bahasa Indonesia tidak ada aturan yang mengharuskan menambahkan kata sebuah di awal kata benda tunggal. Jumlah yang menunjuk pada kata bendanya langsung dijelaskan melalui konteks kalimat. Secara semantik, warna termasuk kata sifat yang penggunaannya dalam frasa atau kalimat sama dengan kata sifat yang lainnya (Chaer, 1990).

Kata sandang un atau une akan mengalami perubahan menjadi des yang artinya beberapa jika kata benda yang mengikuti berbentuk jamak. Kata benda jamak dalam bahasa Perancis seperti telah dijelaskan sebelumnya diberi akhiran –s atau yang dikecualikan. Kata sandang un dan une yang berarti sebuah, dan des yang berarti beberapa, tidak menunjuk pada suatu hal tertentu. Perubahan-perubahan itu dapat dilihat pada data berikut;

Kata sandang un dan une dalam bahasa Perancis

Kata un livre  bermakna sebuah buku, artinya buku manapun atau tidak menunjuk buku tertentu. Begitu juga pada kata des livres yang maknanya beberapa buku, tidak menunjuk beberapa buku tertentu. Penjelasan yang sama terhadap data 2c,3c,4c, dan 5c.

Nomina pada bahasa Perancis mempunyai fungsi yang sama dengan nomina yang ada pada bahasa Indonesia. Dalam kalimat, nomina bisa berfungsi sebagai subyek ataupun obyek. Seperti terlihat pada analisa data 1d di bawah ini;

1d. Le macon batit des murs. (Tukang batu itu membangun tembok)

Keterangan:

Le macon: subyek

batit: kata kerja

des murs: obyek

Tukang batu itu: subyek

membangun: kata kerja

tembok: obyek

Nomina le macon sebagai subyek merupakan nomina maskulin terlihat dari artikel yang digunakan. Penggunaan kata sandang le berarti bahwa kata le macon memiliki makna tukang batu tertentu. Di dalam bahasa Indonesia, untuk menunjukkan kata benda tertentu biasanya menggunakan kata penunjuk itu atau ini(Chaer, 2009). Kata des murs sebagai obyek kalimat memiliki makna tembok manapun atau tidak menunjuk tembok tertentu. Penjelasan yang sama berlaku juga untuk data 2d, 3d, 4d, dan 5d.

Selain penjelasan di atas, terdapat perkecualian yang berlaku untuk kata benda dalam bahasa Perancis. Beberapa perkecualian itu adalah;

  1. Kata benda maskulin yang berakhiran –eur bentuk femininnya menjadi –euse.

Contoh: le chanteur (penyanyi pria) – la chanteuse (penyanyi wanita)

  1. Kata benda maskulin yang berakhiran –en dan –on, bentuk femininnya menjadi –enne dan –onne.

Contoh: un gardien (pengawal laki-laki) – une gardienne (pengawal wanita)

  1. Kata benda maskulin yang berakhiran-er, bentuk femininnya menjadi -ѐre.

Contoh: le berger ( pengembala pria)-la bergѐre (pengembala wanita)

  1. Kata benda maskulin yang berakhiran –f, bentuk femininnya menjadi –ve.

Contoh: un veuf (dua) – une veuve (janda)

  1. Kata benda maskulin yang berakhiran –teur, bentuk femininnya menjadi –trice.

Contoh: le directeur (direktur pria)-la directrice (direktur wanita)

Dari penjelasan-penjelasan tersebut dapat dilihat bahwa dalam bahasa Perancis nomina dikelompokkan ke dalam kata benda maskulin dan feminin, sedangkan dalam bahasa Indonesia tidak ada pengelompakan semacam itu. Pengelompokan yang terdapat pada nomina bahasa Perancis berimbas pada penggunaan kata sandang yang memberi tanda kelompok nomina tersebut baik tunggal maupun jamak. Itu tidak terjadi pada bahasa Indonesia. Adanya perbedaan-perbedaan tersebut disebabkan karena kedua bahasa itu berasal dari rumpun bahasa yang berbeda. Bahasa Perancis berasal dari rumpun bahasa Romans sedangkan bahasa Indonesia berasal rumpun bahasa Austronesia.

Referensi:

Chaer, Abdul. 1990. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2009. Sintaksis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Supardjana. Joseph. Parle Francais. Jember:Universitas Jember.

Surayin. 1997. Kamus Pemula Perancis-Indonesia Indonesia-Perancis. Bandung: Pustaka Kartini.

https://mobile.facebook.com/BelajarBahasaPrancisDasar/posts/668664296517092?_rdc=1&refsrc=http%3A%2F%2Fwww.google.co.id%2Fsearch

 

 

 

 

 

 

           

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Pipiet Palestin Amurwani lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler