dari benua lain
kucuri jejak-jejak membatu
kemarau pecah di tangan kiri
seperti suara-suara riuh
pesta rakyat yang semu
masihkah engkau bermukim di situ ?
matahari yang melepuh dalam sajakmu
tak mampu lagi meninju jasadku
"aku datang tanpa topeng, seperti dulu kita pernah memburu para pekerja malam di pinggir kotamu."
lama engkau sodorkan sumur-sumur subur
menggairahkan cuaca yang surut
dalam permainan kata
permainan makna
di depan pintu gerbang itu
sepiku terperosok ke dalam selokan
kurenangi tangis
sungai-sungai keruh
bulan menganga
bintang-bintang terjaga
di pintu halaman rumahmu
aku berlari kencang sekali
membawa salib jati diri
tak bertemu
jarak tegak
berkilometer suara sudah kusentuh
ratusan perjudian liar sudah kukunyah
sampai kenyang
dari hotel berbintang tiga
turun lagi ke jagad yang sejati
sepucuk surat genap
melenyapkan angan debat yang purba
Jakarta , 097/022
**/Catatan : Sajak DARI BENUA LAIN masuk dalam 200 puisi pilihan lomba cipta puisi group facebook Hari Puisi Indonesia 2022 dan telah dibukukan dalam Buku Antologi berjudul PUISI DI TANAH CAHAYA.
Ikuti tulisan menarik Lasman Tv lainnya di sini.