x

Giat Trash Ranger saat event Kebumen International Expo 2023

Iklan

Sulkhanudin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Mei 2023

Selasa, 11 Juli 2023 15:49 WIB

Trash Ranger Indonesia, Pemuda Peduli Sampah dari KIE 2023 Inisiatif Dimas Dwi Pangestu dan Putra Akbar Wahyu Hidayat

Event Kebumen International Expo (KIE)2023 selain mampu menggerakan ekonomi Kebumen, tanpa disangka juga memunculkan para pemuda yang peduli pada sampah, bernama Trash Ranger. lantas bagaimana keberlanjutan gerakan ini setelah KIE 2023 berakhir?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Gelaran event Kebumen International Expo (KIE) 2023 telah usai. Sebagai pencapaiannya, event terbesar di Kabupaten Kebumen ini berhasil mendapat investasi hingga Rp 150,8 miliar. Ada banyak kebermanfaatan yang dihasilkan KIE jika dilihat dari sektor ekonomi.

Selain itu, event ini juga melahirkan sebuah wadah para pemuda yang peduli pada sampah. Adalah Trash Ranger, para pemuda yang turut serta dalam menjaga kebersihan, membantu tim kebersihan resmi selama KIE 2023 berlangsung. Inilah lanjutan dari Trash Ranger pasca berakhirnya KIE 2023. 

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kenalan dengan Kebumen International Expo

Siapa sangka event expo yang utamanya ditujukan untuk kebermanfaatan ekonomi, selain itu ternyata juga mampu menghasilkan manfaat yang lain. Expo yang dimaksud dalam hal ini adalah event Kebumen International Expo (KIE) 2023. Event tengah tahun yang boleh dibilang telah sukses dilaksanakan.

"Kebumen International Expo 2023" merupakan event tahunan yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen yang bertujuan untuk menggerakkan ekonomi dan meningkatkan kunjungan wisata ke Kabupaten Kebumen. Mengingat Kebumen juga tengah giat-giatnya mengenalkan Geopark Kebumen kepada masyarakat nasional. Event yang untuk kedua kalinya dilaksanakan ini, dimulai dari tanggal 17 - 24 Juni 2023, bertempat di Alun-alun Kebumen dan sekitarnya.

Ajang yang mengusung tema Trade, Tourism, Investment dan Geopark ini terdiri dari beragam acara. Mulai dari pameran UMKM yang menyediakan hingga 500 stand, gelaran musik oleh artis ibukota, sholawatan, hingga berbagai jenis perlombaan. Adanya tambahan geopark di dalam tema yang agaknya sedikit membedakan dengan KIE tahun lalu, kemudian dibungkus dalam berbagai acara tersebut, diharapkan dapat mengenalkan Geopark Kebumen hingga ke kancah dunia.

Pasca dua pekan berakhir, event KIE tahun ini berhasil menghimpun investasi mencapai Rp 150,8 miliar. Selain itu, data yang diperoleh berdasarkan survei BPS yang dipublish dilaman (kebumeninternationalexpo.kebumenkab.go.id) menunjukkan respon positif dari masyarakat. Sebanyak 91% pengunjung menginginkan agar KIE dilaksanakan setiap tahun. Selain itu, satu hal yang barangkali tidak disangka oleh banyak orang, KIE juga melahirkan sebuah wadah pemuda yang peduli dengan sampah yaitu Trash Ranger.

Inisiator Trash Ranger Indonesia

Munculnya Trash Ranger

Acara yang mengumpulkan banyak orang acap kali menghasilkan berbagai permasalahan, satu diantaranya adalah masalah terkait sampah. Tak lain juga dengan event KIE 2023, ada banyak sampah yang terserak dipenjuru tempatnya berlangsung. Terlebih lagi setelah selesai pesta musik dan sholawatan, bisa dipastikan sampah akan membanjiri alun-alun.

Atas dasar itulah Dimas Dwi Pangestu (20) dan Putra Akbar Wahyu Hidayat (23), dua pemuda asli Kebumen yang menjadi panitia KIE 2023, yang juga seorang influencer tergugah untuk membersihkan sampah yang tempiar itu. Mereka merasa resah dan tidak ingin KIE dipandang buruk terkait kebersihannya.

"Kami merasa resah saja dengan banyaknya sampah, maka dari itu kami ingin mengajak semua berperan dalam hal kebersihan. Memang sudah ada Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan, dan Perikanan atau DLHKP yang bertugas terkait sampah ini, tapi kebersihan itu sebetulnya adalah tugas kita masing-masing bukan semata-mata tanggungjawab dari DLHKP saja", tutur Dimas.

Berbekal kesadaran itu, Dimas dan Akbar mulai bergerak dan berhasil mengumpulkan sekitar 10 orang yang juga aktif dikegiatan lingkungan untuk turut serta memungut sampah di KIE. Aksi serentak pertama mereka dilakukan pada tanggal 22 Juni 2023 malam, tepatnya setelah konser Dewa 19. Sampah yang mereka kumpulkan cukup banyak sejumlah 20-an kantong sampah. Selain itu dengan background influencer yg dimiliki, mereka juga berusaha membuat video untuk mengundang khalayak lewat media sosial mereka. Kemudian mereka sebut aksi ini sebagai "Resik-Resik KIE", yang artinya bersih-bersih KIE.

Setelah aksi pertama itu, banyak respon baik yang berdatangan. Salah satunya dari tim petugas kebersihan resmi dari Dinas yang tempo hari alih tugas ke DLHKP atau Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan, dan Perikanan, mengatakan siap menyediakan trashbag dan sarung tangan untuk aksi ini. Lanjut diaksi kedua, orang yang ikut bertambah dua kali lipat menjadi sekitar 20-an orang. Seperti biasa giat resik dilakukan setelah konser, yang malam itu tanggal 23 Juni adalah konser Adella.

Giat ketiga dilakukan saat malam pungkasan KIE, sehabis sholawatan yang mengundang Azzahir. Menurut penuturan beberapa orang yang terlibat dalam aksi, di malam terakhir ini jumlah sampahnya terbanyak sepanjang rangkaian delapan hari KIE. Memang betul demikian karena sampah yang berhasil dipungut mencapai 80-an kantong sampah. Untungnya orang yang turut dalam giat bertambah lagi dua kali lipat menjadi 40 orang lebih. Sehingga agak berimbang dengan pertambahan sampah yang ada.

Atas latar belakang itulah kemudian para pemuda peduli kebersihan ini tergabung dalam satu wadah yang bernama "Trash Ranger". Sehingga barangkali bisa disebut bahwa Trash Ranger sebagai tinggalan hidup dari KIE 2023.

Trash Ranger resik-resik KIE

Respon dari Berbagai Pihak

Bermula dari aksi yang murni atas dasar keinginan agar kebersihan tetap terjaga saat gelaran KIE 2023, seperti yang dikatakan foundernya Dimas dan Akbar. Tanpa perkiraan ternyata giat oleh Trash Ranger mendapat banyak reaksi dari berbagai pihak. Kebanyakan adalah komentar dukungan untuk terus bergiat.

Respon baik tergambarkan dengan adanya peningkatan jumlah orang yang turut dalam giat, selama tiga kali Trash Ranger giat di KIE. Ketika giat serentak berawal dari 10 orang, bertambah menjadi 20-an orang, hingga 40-an orang di hari terakhir. Tentunya hal ini sedikit mendobrak semangat bagi pemuda yang turut serta.

Selain itu, respon positif juga diberikan oleh tim kebersihan resmi dari DLHKP. Pada giat yang kedua trashbag sampah dan sarung tangan telah disediakan oleh DLHKP. Barangkali adanya Trash Ranger yang turut serta membersihkan area KIE cukup membantu tim kebersihan resmi dalam mensterilkan area dari sampah.

Kemudian tindak lanjut dari aksi resik-resik itu, bahkan Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan, dan Perikanan (DLHKP) Kabupaten Kebumen juga memberikan apresiasi lebih. Apresiasi tersebut berupa pemberian piagam penghargaan bagi anggota Trash Ranger yang turut terlibat dalam kebersihan selama KIE 2023. Penghargaan tersebut diberikan setelah gelaran KIE 2023 usai.

Giat Suwuk Trash Ranger

Harapan Bagi Trash Ranger Pasca KIE

Serangkaian gelaran Kebumen International Expo (KIE) 2023 memang telah usai, tapi harapan bagi Trash Ranger tidak mati begitu saja. Pasca KIE ini, Trash Ranger tercatat dua kali turut dalam aksi bersih-bersih yang lain. Pada tanggal 1 Juli 2023, Trash Ranger ikut dalam aksi giat bersih Pantai Suwuk bersama Putra dan Putri Pariwisata Kabupaten Kebumen. Kemudian pada tanggal 7 Juli 2023, juga turut dalam giat kerja bakti membersihkan eks-depo transfer sampah area Pasar Koplak, Kebumen.

Tentunya banyak harapan agar Trash Ranger terus berlanjut dan tidak berhenti bereng selesainya KIE 2023. "Harapannya semoga bisa menjadi gerakan yang berada di bawah naungan kementerian atau dinas", ujar Dimas. Berbekal respon baik yang berdatangan dari penjuru Indonesia, Dimas juga mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan Trash Ranger akan tersebar regional dan nasional dibeberapa wilayah antara lain Bandung, Banten, dan Jakarta.

Sejauh ini, media sosial untuk Trash Ranger telah dibentuk via Instagram dengan username @trashranger.id. Adanya media ini menambah harapan baru terkait aksi-aksi lain yang bisa dikembangkan, seperti kampanye lingkungan, kemudian terkait teknis kegiatan, dan juga struktural.

"Melalui Instagram ini dan media-media lain yg mungkin nanti bisa dikembangkan lagi aku berharap semoga isi atau dokumentasi giat-giatnya bisa menginspirasi dan menyadarkan tidak hanya orang Kebumen saja, tapi masyarakat Indonesia juga terkait kepedulian pada lingkungan", cakap Akbar ketika ditanya terkait harapan adanya publikasi.

Ikuti tulisan menarik Sulkhanudin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu