Penguasa Kebodohan

Senin, 24 Juli 2023 18:41 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Cerita pendek ini menyoroti betapa bahayanya penguasa yang bodoh dan egois, serta pentingnya mendengarkan nasehat dari orang-orang yang bijaksana.

Pada suatu masa di negeri yang jauh, terdapat sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang berkuasa. Sayangnya, sang raja ini bukanlah pemimpin yang bijaksana atau berpengetahuan luas. Sebaliknya, dia adalah seorang yang penuh dengan kebodohan dan kecerobohan.

Raja ini sangat suka dipuji dan dielukan oleh para pengikutnya. Dia merasa senang ketika orang-orang di sekitarnya menyebutnya sebagai raja yang paling hebat dan paling pintar di dunia. Namun, sebenarnya, dia hampir tidak tahu apa-apa tentang mengelola kerajaan atau membuat keputusan yang bijaksana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di istana kerajaan, terdapat seorang penasehat bijaksana bernama William. Dia adalah satu-satunya orang di sekitar raja yang berani mengatakan kebenaran, tanpa takut akan kemarahan sang raja. Namun, sayangnya, sang raja sering mengabaikan nasehat William, karena dia lebih suka mendengarkan para penjilat di sekitarnya.

Karena kecerobohan raja, kerajaan ini menjadi semakin terpuruk. Perekonomian kacau balau, rakyat menderita, dan infrastruktur hancur. Namun, sang raja hanya peduli pada pesta mewah dan hura-hura, berpikir bahwa itu adalah tanda kejayaan dan kemakmuran kerajaannya.

Tak hanya itu, raja ini juga sering membuat keputusan yang gegabah dan berbahaya. Dia pernah mengumumkan perang hanya karena merasa tersinggung oleh komentar salah satu kerajaan tetangga. Tentu saja, keputusan ini berakibat fatal, dengan banyak nyawa melayang sia-sia akibat perang yang bodoh itu.

Para menteri dan pejabat di kerajaan tahu betul betapa buruknya keadaan, tetapi mereka takut untuk melawan atau menyuarakan kebenaran. Mereka hanya ingin menjaga posisi mereka dan meraih keuntungan pribadi dari situasi ini.

Cerita tentang kebodohan sang raja tersebar ke berbagai penjuru negeri. Banyak negara lain yang menertawakannya dan menganggapnya sebagai bahan ejekan. Tapi sang raja, dalam keangkuhannya, bahkan tidak menyadari bahwa dirinya menjadi bahan tertawaan di seluruh dunia.

Satu-satunya harapan bagi kerajaan ini adalah jika sang raja akhirnya tersadar akan kebodohannya dan mulai mendengarkan nasehat dari orang-orang bijaksana di sekitarnya. Namun, apakah raja ini akan berubah atau kerajaan ini akan terus terpuruk karena penguasa kebodohan yang memerintah? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Puspo Lolailik Suprapto

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Birokratika

Selasa, 1 Agustus 2023 20:12 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua