KRT Samsul Arifin Wijoyosukmo, Menyelamatkan Mata Air  dan Iklim dengan Trembesi

Sabtu, 29 Juli 2023 10:39 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Indonesia, bahkan dunia, memerlukan banyak orang seperti KRT Samsul Arifin Wijoyosukmo, yang menyelamatkan alam dari krisis iklim dengan solusi lokal. Untuk itulah tahun ini, SATU Indonesia Award 2023 kembali membuka kesempatan bagi anak bangsa untuk ikut menyelamatkan alam dengan kreatifitasnya.

Krisis iklim merupakan persoalan lingkungan hidup di tingkat global. Untuk mengatasinya perlu aksi di tingkat lokal. Salah satunya dilakukan KRT Samsul Arifin Wijoyosukmo dengan program pembibitan Trembesi.

Program Pembibitan Trembesi untuk Perbaikan Sumber Mata Air dan Oksigen Dunia digagas oleh Samsul Arifin pada akhir 2018. Program ini sebagai upaya melakukan penghijauan pada sumber mata air yang hampir punah di daerah rawan kekeringan. “Bukan hanya itu, program ini juga dalam rangka perbaikan oksigen dunia,” ungkapnya kepada tim SATU Indonesia Award.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pohon trembesi, menurut KRT Samsul Arifin Wijoyosukmo mampu menyerap CO2 puluhan kali lebih banyak dari pohon biasanya. “Kekuatan pohon trembesi mampu menyerap 28,5 ton CO2 setiap tahunnya dibandingkan dengan pohon biasa yang hanya mampu menyerap kurang lebih 1 ton dalam 20 tahun masa hidupnya,” ujar Samsul, begitu ia akrab dipanggil.

Dalam prakteknya, lanjut Samsul, membuat bibit trembesi sendiri di halaman rumahnya. “Nantinya bibit ini akan tanam untuk menghijaukan daerah-daerah di Kabupaten Bojonegoro dengan bersama masyarakat dan memberikan bibit trembesi gratis ke desa-desa, “Saya juga berencana untuk menyumbangkan sebagian bibit tersebut ke Jakarta serta kota-kota besar yang tingkat polusinya tinggi.”

Samsul meralisasikan program dengan biaya mandiri dari hasil gajinya mengajar ekstrakurikuler dengan menekan biaya produksi seminimal mungkin. “Ketika baru memulai, kesulitan pertama yang harus dihadapi adalah mendapatkan bibit pohon trembesi yang murah, karena bila harus membeli tunas trembesi jelas dana yang dibutuhkan sangat banyak,” ujarnya, “Pada akhirnya saya membeli biji trembesi melalui situs penjualan online dan ia semai sendiri pada polybag yang diisi dengan tanah dari limbah pembuatan batu bata di daerah Ledok Kulon, Bojonegoro.”

Untuk memberi warna baru pada programnya, jelas Samsul, ia menggandeng anak-anak muda pencak silat yang memiliki jumlah massa yang cukup banyak. “Hal ini dilakukan agar pencapaian target 100 ribu bibit trembesi bisa Samsul hasilkan setiap bulannya, sehingga dengan durasi 1 tahun ke depan sudah ada 1 juta trembesi dengan ketinggian 3-4 meter yang siap ditanam untuk perbaikan Oksigen Indonesia dan dunia,” jelasnya.

Krisis iklim yang sekarang dihadapi penduduk bumi memerlukan solusi-solusi kreatif seperti yang dilakukan oleh KRT Samsul Arifin Wijoyosukmo. Tak heran upayanya menyelamatkan lingkungan hidup mendapatkan apresiasi dari SATU Indonesia Award. Pada tahun 2021, ia mendapatkan penghargaan dari SATU Indonesia Award.

Indonesia, bahkan dunia, memerlukan banyak orang seperti KRT Samsul Arifin Wijoyosukmo, yang menyelamatkan alam dari krisis iklim dengan solusi lokal. Untuk itulah tahun ini, SATU Indonesia Award 2023 kembali membuka kesempatan bagi anak bangsa untuk ikut menyelamatkan alam dengan kreatifitasnya.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Cak Daus

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua