x

Iklan

Chiko Pbn

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 8 Agustus 2023

Selasa, 8 Agustus 2023 15:54 WIB

Ziarah ke Makam Mbah Buyut Tondo jadi Objek Wisata

Tahukah anda? Makam Mbah Buyut Tondo, wisata religi Kampung Ketandan yang layak untuk disinggahi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tahukah anda? Makam Mbah Buyut Tondo, wisata religi kampung Ketandan yang layak untuk disinggahi. Kampung Ketandan merupakan salah satu objek wisata yang berada di tengah pusat bisnis kota Surabaya. Kampung yang berada di tengah kota Surabaya dan dikelilingi oleh gedung-gedung bertingkat ini memiliki potensi wisata religi yang patut untuk dikunjungi. 

Makam Mbah Buyut Tondo

Pasalnya, Desa Ketandan kuno memiliki kekayaan peninggalan sejarah yang masih terjaga dengan baik. Di desa yang terletak di Jl. Tunjungan, Kecamatan Genteng, terdapat sebuah kuburan tua yang diyakini masyarakat sebagai tempat peristirahatan terakhir seorang tokoh “babat alas” dari Desa Ketandan, bernama Mbah Buyut Tondo.

Areal pemakamannya cukup luas dengan suasana yang sejuk. Ada pohon beringin yang diperkirakan lebih tua dari umur makam. Pintu masuknya menyerupai gapura pada zaman Majapahit. Dindingnya terbuat dari bata merah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga saat ini makam Mbah Buyut Tondo sering menjadi tujuan ziarah keagamaan. Apalagi saat akan memperingati tahun baru islam atau 1 Suro dalam penanggalan Hijriah. Makam Mbah Buyut Tondo ini telah sda sebelum kawasan menjadi pemukiman ,menurut cerita turun-temurun. Dulunya ini adalah kawasan Bong (kuburan Tionghoa). 

Makam Mbah Buyut Tondo tidak ada juru kuncinya. Jadi warga di sini yang merawat. Terdapat 4 hingga 5 orang yang rutin merawat. Tahun lalu, Pak Anas membantu pemasangan lantai porselen agar terlihat lebih rapi.

Ada sebuah desa wisata di tengah Kota Surabaya bernama Kampung Ketandan. Di sana ada situs sejarah Makam Mbah Buyot Tondo. Makam tersebut menempati area seluas 10x15 meter. Areal kuburan sangat luas dan asri dengan pohon beringin besar yang menutupinya.Namun, kini makam tersebut sedang direnovasi. 

Tujuannya agar spot ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata religi baru di Surabaya. Supaya pengunjung nyaman dan betah Joglo bagian makam sedang dipugar. Ide pemugaran makam datang dari Kepala Desa Genteng, ia juga menjelaskan alasan pengembangan wisata religi melalui Makam Mbah Buyut Tondo. Karena tempatnya di tengah kota dan ada joglo, masih direnovasi.

Pihaknya berkeinginan untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Ketandan yang saat ini telah mencapai jumlah 40 UMKM, selain fokus pada pengembangan makam. Pasalnya, para UMKM ini berkontribusi dalam acara Tunjungan Romansa setiap akhir pekan.

Untuk diketahui, Kampung Ketandan terletak di pusat Kota Surabaya dan di antara gedung pencakar langit. Lokasi ini sering disebut Segiempat Emas Surabaya. Secara spesifik, lokasi tersebut terletak di antara jalan Tunjungan di sisi timur, jalan Blauran di sisi barat, jalan Embong Malang di sisi selatan, dan jalan Praban di sisi utara.

Meski terjepit oleh bangunan pusat perbelanjaan modern, Kampung Ketandan memiliki nuansa kuno yang kental. Pasalnya, saat masuk, pengunjung bisa melihat rumah-rumah penduduk yang masih mempertahankan arsitektur khas zaman kolonial.

Tata Cara Ziarah Makam Mbah Buyut Tondo

Berikut ini mengenai Tata Cara Ziarah Makam Mbah Buyut Tondo:

Berwudhu sebelum melakukan ziarah kubur

Tata cara ziarah kubur pertama adalah dengan berwudhu. Sebelum berangkat haji, sebaiknya kita berwudhu terlebih dahulu untuk menyempurnakan dan mensucikan niat kita dalam melaksanakan ziarah kubur.

Ucapkan Salam Kepada Para Ahli Makam

Tata cara ziarah makam selanjutnya adalah dengan menyapa. Rasulullah SAW telah banyak mengajarkan agar mengucapkan salam saat akan memasuki area pemakaman.

Menghadap ke arah kiblat Saat Berdoa

Tata cara ziarah kubur yang ketiga adalah kita harus menunjuk kiblat ketika berdoa untuk almarhum dan berdzikir. Baca tasbih, tahmid dan takbir dianjurkan agar bisa menyempurnakan doa-doa bagi orang yang didoakan saat berziarah ke kuburan.

Kirim Doa Untuk Almarhum Dan Membaca Ayat Pendek

Tata cara ziarah makam selanjutnya adalah dengan mengirimkan doa kepada almarhum. Kemudian mendoakan almarhum yang diakhiri dengan membaca al-Fatihah sebagai penutup.

Jangan Duduk Atau Menginjak Bagian Atas Kuburan

Walaupun kita mendoakan kerabat/orang yang kita cintai ketika mereka meninggal, kita juga harus menghormati mereka dengan melakukan tata cara ziarah kubur yang baik dengan tidak duduk atau menginjak puncak kubur.

Jangan Berlebihan

Tata cara ziarah makam yang ketujuh adalah tidak melakukan hal-hal yang berlebihan. Salah satu contoh sikap berlebihan dalam konteks kuburan adalah membuat makam terlihat seperti masjid. Hadits di atas mengatakan bahwa manusia tidak boleh meminta sesuatu dari kuburan karena itu termasuk perbuatan syirik. 

Demikian penjelasan dari saya tentang ziarah ke Makam Mbah Buyut Tondo jadi objek wisata seperti yang dilansir indobet, semoga bermanfaat, terimakasih.

Ikuti tulisan menarik Chiko Pbn lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu