x

Jokowi

Iklan

Indŕato Sumantoro

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Juli 2020

Selasa, 5 September 2023 13:00 WIB

Upaya Memahami Misteri di Balik Misi dan Visi Pak Jokowi Mengenai Hilirisasi Aspal Buton

Kalau sampai saat ini hilirisasi aspal Buton masih belum juga kunjung terwujud, apakah itu bermakna, bahwa ada misteri di balik misi dan visi pak Jokowi mengenai hilirisasi aspal Buton? Apakah para menteri dan staf ahli semua tidak sependapat dengan misi dan visi tersebut?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hilirisasi merupakan strategi untuk meningkatkan nilai tambah dari bahan baku  yang diekspor tidak lagi berwujud bahan baku mentah, tetapi sudah menjadi barang setengah jadi, atau barang jadi. Tujuan utama dari hilirisasi aspal Buton agak berbeda dengan tujuan utama hilirisasi-hilirisasi tambang lainnya, karena hilirisasi aspal Buton memiliki misi dan visi yang khusus. Yaitu; untuk mengsubstitusi aspal impor. Jadi produk-produk dari hilirisasi aspal Buton ini adalah untuk memenuhi kebutuhan aspal di dalam negeri. Dan bukan untuk diekspor seperti pada produk-produk hilirisasi-hilirisasi tambang lainnya.

Indonesia mengimpor aspal sejak tahun 1980an. Jadi sampai sekarang ini, Indonesia sudah mengimpor aspal selama 43 tahun lebih. Dan pada saat ini, Indonesia mengimpor aspal sebesar 1,2 juta ton per tahun. Atau senilai US$ 900 juta per tahun. Mengapa aspal Buton tidak dimanfaatkan saja untuk mengsubstitusi aspal impor? Mungkin yang dapat menjawab pertanyaan ini hanya pak Jokowi sendiri. Karena ketika pak Jokowi datang berkunjung ke pulau Buton, Sulawesi Tenggara, pada tanggal 27 September 2022 yang lalu, pak Jokowi juga sudah pernah menanyakan hal yang sama: “Ada tambang aspal, RI kok malah impor?”. Sebenarnya pak Jokowi ini bertanya kepada siapa sih?.

Mengingat pemerintahan pak Jokowi akan segera berakhir pada bulan Oktober 2024, maka masalah hilirisasi aspal Buton ini harus jelas dan tuntas. Apa sejatinya, misi dan visi pak Jokowi mengenai hilirisasi aspal Buton? Karena kalau misi dan visi pak Jokowi mengenai aspal Buton sudah sangat terang dan jelas, tentu hilirisasi aspal Buton sudah pasti terwujud di dalam era 2 periode pemerintahan pak Jokowi. Tetapi buktinya tidak. Jadi mungkin ada sesuatu misteri di balik dari misi dan visi pak Jokowi mengenai hilirisasi aspal Buton. Mari kita cari tahu apa sejatinya misteri dari misi dan visi pak Jokowi mengenai hilirisasi aspal Buton?   

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip berita dari kominfo.go.id, tanggal 24 Oktober 2029, dengan judul: “Tidak Ada Visi Misi Menteri, Yang Ada Visi Misi Presiden”. Dalam arahannya Presiden kembali mengulang penegasannya, bahwa tidak ada visi misi menteri, yang ada adalah visi misi Presiden. Menurut Presiden, ini adalah membangun sebuah negara besar, tidak mungkin menteri itu berjalan sendiri-sendiri. Kerja tim, yang dikoordinasi oleh para Menteri Koordinasi.

Jadi sekarang sudah tampak jelas bahwa apa yang sudah pak Jokowi putuskan ketika pak Jokowi berkunjung ke pulau Buton pada tahun yang lalu, tidak ada satupun tanggapan dan komentar dari para menteri pak Jokowi. Pak Jokowi sudah memutuskan Indonesia akan stop impor aspal pada tahun 2024. Dan keputusan ini merupakan misi dan visi pak Jokowi. Sehingga tidak boleh ada misi dan visi lain lagi dari para menteri. Apakah sejatinya para menteri mendukung atau menolak keputusan pak Jokowi tersebut? Kelihatannya tidak ada pilihan dan alternatif lain, kecuali wajib setuju. Meskipun keputusan pak Jokowi akan stop impor aspal pada tahun 2024 itu adalah sebuah keputusan yang kelihatannya tidak akan mungkin dapat dilaksanakan. Mengapa? Karena industri hilirisasi aspal Buton sampai saat ini masih belum terwujud.

Berikut ini adalah kutipan berita dari setneg.go.id, tanggal 27 September 2022, ketika pak Jokowi datang berkunjung ke pulau Buton. Presiden Joko Widodo menyampaikan dengan tegas akan menyetop impor aspal, hal tersebut dikarenakan potensi aspal yang ada di Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara, dinilai sangat besar, namun kegiatan produksinya tidak berjalan.

Sejalan dengan hal tersebut, Presiden meminta jajarannya agar pengolahan aspal harus dikerjakan oleh Kabupaten Buton melalui berbagai skema kerja sama baik dari BUMN maupun pihak swasta.

Presiden berharap agar potensi besar tersebut dapat segera direalisasikan sehingga masyarakat akan mendapatkan manfaat dan Kabupaten Buton akan dapat hidup kembali sebagai industri penghasil aspal.

Berita di atas menggambarkan misi dan visi dari pak Jokowi mengenai hilirisasi aspal Buton. Apa itu misi? Misi merupakan langkah ataupun tahapan yang semuanya harus dilalui oleh lembaga yang bersangkutan untuk dapat mencapai visi. Dan apakah visi itu? Visi merupakan suatu rangkaian kata yang di dalamnya terdapat impian, cita-cita atau nilai inti dari suatu lembaga atau organisasi.

Dari kutipan berita di atas, yang menjadi misi pak Jokowi adalah agar para menterinya membantu, mengkoordinasi, dan memfasilitasi, agar pelaksanaan pengolahan aspal harus dikerjakan oleh Kabupaten Buton melalui berbagai skema kerja sama, baik dari perusahaan BUMN, maupun pihak perusahaan swasta. Apakah hal ini sudah dilaksanakan oleh para menteri pak Jokowi? Padahal pak Jokowi sudah mengatakan hal misinya ini sejak setahun yang lalu. Dan mirisnya lagi, para menterinya tidak ada yang melaksanakan instruksi pak Jokowi tersebut. Apakah sekarang pak Jokowi harus tinggal diam?

Dari kutipan berita di atas, yang menjadi visi pak Jokowi adalah agar potensi besar dari aspal Buton tersebut dapat segera direalisasikan sehingga masyarakat akan mendapatkan manfaat dan Kabupaten Buton dapat hidup kembali sebagai industri penghasil aspal. Alangkah mulianya visi pak Jokowi ini. Jadi dapat disimpulkan, bahwa cita-cita dan impian dari visi pak Jokowi adalah sangat jelas untuk menyejahterakan rakyat Buton melalui pewujudan industri hilirisasi aspal Buton. Mengapa visi yang mulia ini tidak pak Jokowi wujudkan? Sejatinya, pak Jokowi memiliki segala kemampuan dan kekuasaan untuk mewujudkan visi ini.

Seandainya saja ada para menteri dan staf ahli pak Jokowi yang membaca tulisan ini, maka mohon untuk dapat membantu menanyakan kembali kepada pak Jokowi. Apakah benar misi dan visi pak Jokowi mengenai hilirisasi aspal Buton adalah agar industri hilirisasi aspal Buton harus dikerjakan dan dikelola atas dasar kerja sama antara Kabupaten Buton dengan perusahaan BUMN atau perusahaan swasta? Dan diharapkan industri hilirisasi aspal Buton ini harus segera terwujud masih di dalam era pemerintahan pak Jokowi?

Mudah-mudahan pak Jokowi akan mengiyakan bahwa misi dan visi pak Jokowi mengenai hilirisasi aspal Buton adalah memang benar demikian. Dan mengenai mengapa misi dan visi pak Jokowi ini sampai saat ini masih belum terwujud, itu bukan kesalahan pak Jokowi lagi. Karena pak Jokowi sudah menyampaikan misi dan visinya mengenai hilirisasi aspal Buton sudah dengan sangat tegas, terang, dan jelas. Tetapi mungkin ada sedikit kesalahan pak Jokowi, yaitu; mengapa pak Jokowi tidak pernah memastikan kepada para menteri dan staf ahlinya, apakah mereka semua mendukung atau menolak misi dan visi pak Jokowi ini?

Kalau sampai saat ini hilirisasi aspal Buton masih belum juga kunjung terwujud, apakah itu bermakna, bahwa ada misteri di balik misi dan visi pak Jokowi mengenai hilirisasi aspal Buton? Apakah para menteri dan staf ahli semua tidak sependapat dengan misi dan visi pak Jokowi mengenai hilirisasi aspal Buton? Dan mereka telah memilih untuk lebih baik diam, daripada harus mengatakannya dengan jujur dan berterus terang.

 

Ikuti tulisan menarik Indŕato Sumantoro lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB