Perihal hati, ini urusan sensitif.
Disakiti berulang kali. Ditinggal juga udah sering. Diputus juga apalagi. Tidak diberi kabar, juga udah bosan.
Sering menerima kehadiran siapa saja. Lupa kalau mereka berkunjung bukan ingin tinggal. Kadang juga diantaranya menyewa. Sehabis tenggat waktu, mereka bersiap-siap untuk pergi. Kadang datang lagi, dan menyewa lagi.
Salah diri sendiri kenapa bersikap hangat seperti itu? Tapi kirain dengan cara seperti itu oranglain akan merasa nyaman dan aman akhirnya berniat tinggal.
Seseorang tertawa.
Ini kamu dibodohi oleh perasaanmu sendiri, katanya.
Aku yang bodoh? Aku hanya punya hati yang tulus.
Seseorang itu tertawa lagi.
Apa tidak kasihan dengan jiwa?
Perhatikan udah berapa banyak orang yang kau beri cinta? Di antara mereka siapa yang memberi kembali cintanya untukmu?
Mulai berpikir...
Iya juga. Siapa yang udah memberi cintanya?
Seseorang itu tertawa lagi.
Emang memberi perhatian begitu apa gunanya untuk diri? Mereka haus dan kau hadir melegakan mereka. Sedangkan kau terus haus dan semakin haus.
Menundukkan kepala, kayanya seseorang itu benar.
Kasihan sekali. Udah totalitas malah hanya sekedar terlintas. Artinya tidak terlalu penting buat oranglain tapi kadang dicari saat dibutuhkan.
Diinginkan tapi tidak mau memiliki. Karna memang bukan prioritas. Bukan pilihan utama hanya selingan aja.
Menghela napas.
Jadi gimana?
Aku memikirkan kembali perkataan seseorang itu.
Benar adanya, aku harus berubah. Tidak lagi mencinta, aku juga ingin dicinta. Ini akhir dari segala kekuatanku selama ini yang terus mencinta.
Janji ini terakhir mencintai.
Siapapun yang hadir anggap seperti angin lalu. Ingat lagi sakitnya. Ingat lagi rasa diabaikan. Ingat lagi kesempatan yang terbuang untuk fokus pada seseorang.
Dan yang terpenting, ingat lagi bahwa diri sendiri yang pantas diberi cinta yang lebih. Oranglain kesepian. Mereka datang atas dasar rasa sunyi bukan atas nama cinta.
Datang lalu pergi bagai angin lalu. Dan musimnya tiba, mereka akan berkeliaran mencari mangsa yang empuk.
Jangan lagi terjebak. Kisah sempurna milikmu jangan mau dirusak oleh mereka.
Janji ini terakhir mencintai, ya.
Ikuti tulisan menarik Acha Hallatu lainnya di sini.
