x

My Chinese Girl

Iklan

Acha Hallatu

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 November 2021

Rabu, 27 September 2023 19:37 WIB

My Chinese Girl

Mesin tik milikku sepanjang hari bersenandung...

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tepat satu tahun yang lalu, aku berdiam diri di dalam kamar dan berdoa.

Entah mungkin aku yang udah lelah menjadi palsu atau apapun itu, tangisku pecah seketika. Di dalam kamar, dinding-dinding itu menjadi saksinya.

Bibir yang selama ini terkunci rapat, hati meraung-raung mempertanyakan keadilan dalam hidup. Rasanya tidak adil setelah membandingkan hidup sendiri dengan hidup teman yang lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pura-pura terlihat baik di depan mereka adalah ahliku. Hingga akhirnya untuk pertama kalinya bibir ini berani mengucap bahwa diri sangat kesepian.

Bisakah kirimkan aku seseorang yang juga sayang pada diri ini? Tanyaku dalam doa sederhana.

Karna selama ini rasanya tidak adil, diri sudah mencintai bahkan terlalu berlebihan dalam hal memberi. Namun tidak dihargai.

Aku tidak menyebutkan secara spesifik seperti apa wanita itu. Tapi satu pintaku, dirinya bisa menyayangi. Dan kalau bisa rasanya lebih besar dari rasa yang ku punya. Ucapku dengan raga lunglai akibat jiwa kosong.

Lalu doa itu diproses oleh semesta, entah apa yang direncanakan oleh semesta. Wanita itu hadir.

Setiap hari dirinya hadir dalam wujud notifikasi yang muncul di layar ponselku. Aku belum pernah merasa sebahagia ini saat membaca pesan masuk.

Apa benar ini jawabannya?

Akibat tidak terlalu spesifik saat meminta, yang hadir adalah beda kewarganegaraan denganku. Aku tidak menyangka dia ternyata berbeda dariku. Tapi kesamaan diantara kami membuat diri tersentuh.

Tunggu dulu ...

Tapi apa yang aku minta kemarin, ada pada dirinya. Semuanya. Lalu apa benar ini dia?

Sekali lagi aku berdoa, apa benar ini orangnya? Setiap kali aku memikirkannya, dia muncul tiba-tiba. Aku menggelengkan kepalaku, baru saja aku memikirkan tiba-tiba langsung muncul di hadapanku.

Sekarang aku ingin tahu, kalau memang benar dia orangnya, sekali lagi beri aku tanda. Kalau bukan, dia pasti akan tersingkirkan dengan sendirinya. Semesta akan menyeleksi.

Ini gadis Cina yang dikirim semesta.

Aku suka. Tapi terkadang merasa rendah diri, emangnya aku pantas? Tanyaku berulang kali pada diri sendiri.

Kalau hanya sekedar memberi pelajaran, tidak masalah. Aku pasti bersyukur telah mengenalnya. Pintaku, gadis ini lebih lama dan diizinkan bertahan selamanya di dalam kehidupanku. Karna aku jarang bertemu orang sepertinya.

Ini gadis berdarah Tionghoa dari Malaysia yang setiap hari menghujaniku pesan singkat. Walau yang kami bicarakan hanya hal-hal sederhana, keterikatan emosional itu mulai terbangun tanpa disadari. Begitu cara memulai awalan yang baik.

Seterusnya apakah akan seperti ini? Atau ini hanya sekedar karna merasa sepi?

Apakah wanita ini yang akan berhasil memecahkan keheningan selama 5 tahun ini?

Atau malah wanita ini yang akan membuat diri ini jadi benci mengenal cinta lagi?

Ikuti tulisan menarik Acha Hallatu lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler