x

gelembung informasi

Iklan

mariff0303

Latihan Menulis
Bergabung Sejak: 6 November 2022

Jumat, 29 September 2023 07:09 WIB

Kasih Mak Kerbau Sepanjang Masa

Fraksi ternak sedang memilih seorang pemimpian. Siapakah yang akan dipilih oleh Mak Kerbau?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di suatu wilayah yang yang asri dihuni berbagai hewan ternak dari ayam, kambing, sapi, kerbau, kuda, domba, babi, kucing dan anjing. Para hewan ternak ini terbagi dalam tiga kategori kebutuhan makanan yang mereka perlukan. Pertama, kategori hewan herbivora, yaitu kambing, kerbau, sapi, kuda, dan domba. Meraka adalah hewan yang memakan tumbuhan, untung di wilayah kaya akan sumber daya alam berupa tumbuh-tumbuhan. Baik tumbuhan pangan yang dikhususkan untuk manusia, tumbuhan herbal untuk menyembuhkan penyakit dan tumbuhan berbahaya yang tidak layak konsumsi.

Kedua, kategori hewan omnivora seperti ayam dan babi yang memakan segalanya. Makanya kebutuhan makanan mereka akan selalu terpenuhi. Meski dalam kategori omnivora ada juga tikus yang hobi mencuri gudang penyimpanan makanan para hewan ternak. Ketiga kategori hewan karnivora seperti kucing dan anjing, mereka adalah hewan pemakan daging. Anjing di sini bertugas untuk menjaga keamanan para hewan ternak. Meski anjing pula yang bertugas mencari makan. Sebab makanan utama kucing dan anjing ialah ikan. Dan anjinglah yang paling jago berenang, selain karena kucing takut dengan air. Walaupun terlihat timpang, namun kucing juga bertugas menjaga gudang makanan. Tentunya untuk berburu tikus, kecuali jika tikus sedang tidak beraksi. Kucing akan meminta makanan milik anjing. Oleh karena itu, hubungan kekerabatan hewan ternak begitu erat. Selain karena terjaminnya keamanan dan makanan. Terjamin juga pembagian tugasnya.

Maka dari itu, perkumpulan tersebut membuat faksi" antar hewan ternak. Selain faksi hewan ternak, terdapat juga faksi" tikus yang berteman dengan hewan ternak. Salah satu alasannya adalah untuk memperoleh makanan. Tak jarang dalam faksi-faksi tersebut hewan ternak kerap bertikai, mereka kerap bertikai dengan dasar ukuran tubuhnya. Yang mana hewan yang ukuranya lebih besar cenderung lebih membutuhkan makanan. Anehnya, para tikuslah yang lebih sering berselisih dengan sejenis mereka daripada dengan hewan yang lebih besar. Sebab, sejak faksi" hewan ternak terbentuk beberapa tikus yang berprofesi menjadi pencuri makanan gudang beralih profesi untuk menjadi penghubung komunikasi antar para tikus dan hewan ternak. Tikus yang membangun relasi dengan kerap disisihkan makanan oleh hewan ternak untuk dibagikan kepada tikus yang lainnya. Niatnya agar para tikus lagi maling makanan di gudang dan kehidupan terjamin.

Sayangnya hal itu tak pernah terjadi, para tikus yang membangun relasi dengan hewan ternak tak pernah bersedia membagi makanan dengan tikus yang lain. Tak ayal para tikus kerap bertikai satu sama lain. Dalam pertikaian itu, para tikus memiliki ide yang cukup brilian. Yaitu, mengajak hewan" ternak membuat pemilihan, yang bertugas untuk menyelesaikan perkara yang akan timbul ke depan (perkara tikus). Selang beberapa waktu, berbagai golongan hewan ternak terbentuk dalam 3 faksi. Faksi pertama adalah faksi kerbau yang diperintah oleh seorang Mak Kerbau. Faksi kedua adalah faksi kuda yang dipimpin oleh seorang kuda duda. Yap, tepat sekali kuda jantan yang pernah kawin dengan seekor kuda betina. Namun sang kuda betina memilih pergi. Nah, faksi ketiga dikepalai oleh babi laki-laki. Babi ini termasuk teknisi yang ada di wilayah ini. Walau besar, tak heran sang babi juga cukup cerdas.

Dari ketiga faksi tersebut, faksi yang paling unggul adalah faksi Mak Kerbau. Faksi kerbau punya potensi suara 1/5 dari total populasi, berbeda dengan faksi kuda dan faksi babi yang hanya memiliki suara 1/10 dari total populasi. Sudah bisa dipastikan siapa yang akan memimpin wilayah itu nantinya. Sayang, dengan keunggulan suara 50%, faksi kerbau punya permasalahan dalam menentukan siapa yang dicalonkan.

Calon pertama adalah kerbau laki-laki warna putih yang diunggulkan oleh mayoritas populasi. Dan calon kedua ialah kerbau wanita berwarna hitam anak dari Mak Kerbau. Berhubung anak Mak Kerbau merupakan anak emas, Mak Kerbau menginginkan anaknya dicalonkan. Sayangnya anaknya termasuk calon yang tidak diinginkan, bahkan cenderung dibenci mayoritas populasi. Agak dilematis sebenarnya untuk menentukan siapa yang pantas mewakili faksi kerbau dalam perebutan kepemimpinan.

Dengan segenap hati, keteguhan yang kokoh, sekaligus kasih sayang sepanjang masa. Mak Kerbau memilih untuk mencalonkan kerbau wanita, anak kesayangannya. Namun, hal ini menimbulkan pergolakan yang luar biasa di wilayah itu. Para hewan ternak yang sebelumnya memilih faksi kerbau menjadi amat kecewa dengan keputusan Mak Kerbau, yang lebih memilih anaknya.

Meski begitu, Mak Kerbau tidak ada pilihan, sebab citra anaknya cukup buruk di mata para hewan ternak. Siapa tau, dengan anaknya terpilih akan memperbaiki citranya ke depan. Meskipun, harus mengorbankan kepercayaan pemilih setia sebelumnya.

Ikuti tulisan menarik mariff0303 lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

11 jam lalu

Terpopuler