Pengen jadi Penulis meskipun Mamaku pengen aku jadi orang kantoran.

See You in Kuala Lumpur

Jumat, 29 September 2023 13:39 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Berapa harga tiket pesawat dari Indonesia menuju Malaysia?

Berapa harga tiket dari sini ke Malaysia? Tanyaku pada teman-temanku. Aku mencoba bertanya pada mereka yang udah pernah terbang ke Malaysia. Katanya, murah. Tidak sampai harus jual ginjal, canda mereka. Aku tertawa. Tapi ini serius, berapa? Sebutkan nominalnya.

Mereka memandangku penasaran, ada apa? Tumben?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka tidak tahu kalau aku sedang dekat dengan seorang wanita. Ya, wanita ini berkewarganegaraan Malaysia. Wanita ini lahir dan besar di Malaysia. Katanya, dia belum pernah ke Indonesia. Tapi dia cukup sering mendengar Indonesia.

Wanita yang aku kenal di tahun ini. Dan kata temanku, jangan terlalu buru-buru. Sekalipun wanita itu tampak menyukai, sebaiknya hati-hati. Ingat lagi bagaimana wanita mematahkan hatimu.

Ada benarnya juga memang, karna selama ini aku merasa terlalu berlebihan perihal mencintai. Aku memberikan segalanya yang aku punya. Sedangkan wanita itu no effort. Kadang aku bertanya pada diriku, kenapa aku semudah itu memberikan hatiku? Apa aku murahan? Dan kenapa aku care dan begitu tulus sekalipun wanita itu baru saja ku kenal.

Teman-temanku ada benarnya. Aku ingat bagaimana terakhir kali hatiku dipatahkan oleh wanita yang sangat aku cintai. Harusnya aku bisa belajar dari kekecewaan sebelumnya. Lalu sebenarnya apa yang aku cari pada wanita ini? Apakah karna aku sangat merasa kesepian sehingga memberinya segalanya? Atau aku ingin dia tahu bahwa aku memang seseorang yang tulus?

Mungkin dia tidak peduli dengan segala usahaku. Mulai dari mencari topik obrolan agar chatingan bisa tetap jalan terus. Bahkan sengaja memancingnya dengan cara mengirimkan fotoku saat berkegiatan. Kali saja dia melakukan hal yang sama juga. Ternyata tidak. Atau mungkin belum, aku harus bisa membuatnya nyaman terlebih dulu. Supaya tembok gengsinya itu runtuh dan dia bebas menjadi dirinya sendiri di hadapanku.

Tapi jika itu benar akan terjadi suatu saat nanti, aku akan mengucapkan sampai jumpa di Kuala Lumpur. Belajarlah bahasa Indonesia walau tidak terlalu baik asal bisa dimengerti. Demi memudahkanku untuk berkomunikasi denganmu. Karna speaking english-ku tidak sebagus saat aku membalas semua pesan masuk. Ya, aku meminta bantuan mbah gugel translate pastinya.

Jangan heran.

Teman-temanku juga heran kenapa aku bisa berhubungan denganmu, seseorang yang berbeda kewarganegaraan dan etnis. Apakah tidak akan menjadi tantangan terbesar sekaligus tersulit jika dijalani? Mau sampai kapan? Mau dibawa kemana juga lagian?

Entahlah, aku hanya mencoba menghibur hatiku yang udah bertahun-tahun kosong. Kali ini aja, apakah wanita ini baik? Terluka lagi itu bukan pilihan tapi resiko dari membuka hati. Orang baru yang baru saja masuk ke dalam hidupku.

Semoga kali ini wanita ini berbeda dari yang sebelumnya.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Acha Hallatu

Penulis Indonesiana

1 Pengikut

img-content

Pengin Punya Rumah di Jakarta

Senin, 3 Juni 2024 08:38 WIB
img-content

Aku Kembali

Minggu, 2 Juni 2024 06:48 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler