Setan sering berbisik.

Katanya, aku tidak berguna. Itu sebabnya aku sering merasa insecure. Aku sering membandingkan diriku. Rasa percaya diriku luntur.

Padahal dulu diriku tidak begitu yang aku kenal. Tapi kenapa sekarang seperti ini?

Aku juga sering merasa kesepian. Aku sudah terlalu sering berpura-pura terlihat kuat. Ya, itu kulit luarku saja. Jika kau berhasil mengelupas semua kulit luarku ini, kau akan menemukan diriku yang asli.

Aku sering tersenyum disaat hatiku terasa kosong. Aku bisa bergerak setiap hari, tapi aku sering merasa hidup seperti zombie.

Aku pernah punya mimpi lalu menguburkan mimpi indahku itu. Setiap hariku kini terasa seperti mimpi buruk.

Aku punya banyak teman, tapi tak pantas kusebut sahabat.

Aku udah lama sekali tidak mencicipi cinta. Aku butuh kasih sayang. Rindu belaian tapi aku tak yakin bisa mendapatkan itu. Karna aku tidak percaya lagi akan cinta.

Hatiku mudah patah, itu kenapa aku masih sendirian sampai sekarang. Dulu aku sekuat baja, tapi sekarang aku sangat rapuh. Aku pun jadi sangat sensitif sekarang.

Aku sering menarik diri. Jadi jangan heran kalau tiba-tiba aku mengasingkan diri dan sangat susah dijangkau. Aku krisis kepercayaan diri. Aku tidak begitu yakin oranglain menyukaiku.

Semua orang kesepian. Aku merasakan itu. Karna aku pun juga begitu. Jadi siapapun yang datang padaku, pasti karna tidak memiliki teman. Tidak ada yang mampu mengerti mereka.

Aku juga tidak merasakan hangatnya keluarga sejak aku berusia 14 tahun. Jadi jangan paksa aku memberi perhatian lebih, karna aku pun butuh perhatian.

Aku mencari sesuatu yang bersifat kekal. Tapi aku tidak akan pernah menemukan itu di dunia fana ini.

Aku sering berprasangka buruk. Mungkin itu efek dari mentalku yang selama ini tidak baik-baik saja.

Aku rindu. Aku ingin seseorang merasakan ini. Berada diposisiku dan paham rasanya jadi aku seperti apa. Tapi sulit untuk menemukan orang yang bisa mengerti aku.

Kelak kalau kau memutuskan untuk bersamaku, tolong kenali aku. Baik-baik ya, jangan terburu-buru. Aku tidak mau gagal lagi. Terlalu capek.

Ikuti tulisan menarik Acha Hallatu lainnya di sini.