Pengen jadi Penulis meskipun Mamaku pengen aku jadi orang kantoran.

Ini Malamku

Kamis, 12 Oktober 2023 08:39 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ku tulis sebelum aku hendak tertidur pulas. Obrolan serius antara aku dengan diriku yang misterius.

Aku melihat ke arah jam dinding kamarku. Sekarang tepat pukul sembilan malam, aku menulis tulisan ini.

Halo diriku.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Izinkan aku menyapanya.

Setiap malam, rasanya tidak ada yang berbeda dengan malam sebelumnya. Walaupun terasa datar, sebenarnya aku mencintai hidup yang ku miliki.

Aku mengatakan aku mencintai hidupku karna setiap hari aku bisa melakukan apa yang aku suka. Walau sebenarnya aku butuh lebih banyak waktu untuk melakukannya.

Aku sendirian di rumah saat ini. Semua orang rumahku sedang pergi. Mereka berada di luar sana. Ya, mungkin mereka sedang tertawa dan menikmati hidupnya.

Orang-orang akan berpikir aku tidak menikmati hidupku, padahal sebenarnya aku sangat menikmati hidupku. Apalagi tanpa kehadiran mereka disekitarku.

Walaupun menyakitkan tapi itulah kebenarannya. Aku lebih suka sendirian. Tapi kapan ya aku bisa merasakan itu? Hanya sesekali saja aku punya waktu seperti ini.

Aku berdoa suatu saat nanti aku sendiri seperti ini. Tenang, damai, dan tidak ada yang mengusikku. Itulah impianku. Sulit untuk diwujudkan karna memang saat ini aku masih bergantung pada mereka.

Doakan saja, aku berada di sebuah tempat yang tidak ada satu pun yang mengusikku.

Aku manusia biasa. Walau aku suka menyendiri, sebenarnya aku butuh seseorang.

Meski terkadang aku merasa trauma, tapi tetap saja usahaku untuk menemukan seseorang agar menjadi pelengkap kebahagiaanku terus kulakukan.

Tak peduli seberapa trauma diriku. Tak peduli seberapa terpuruk diriku. Dan tak peduli seberapa sering hatiku dipatahkan. Aku tidak pernah tahu kapan keberuntungan itu tiba dan bertemu denganku.

Pasti ada seseorang di luar sana. Aku hanya perlu berani menginjakkan kakiku untuk keluar rumah. Mencoba menyapa beberapa orang. Bisa jadi dia ada diantara mereka semua.

Ku tatap langit-langit kamarku. Walau aku merasa kesepian, setidaknya aku belajar menikmatinya. Kelak saat aku telah menjadi dua, sendiri menjadi memori terindah. Akan kubagikan dengan dirinya, seseorang yang dipantaskan untukku.

Karna sebelum bertemu, pasti masing-masing telah menjalani sambil menikmati masa-masa sendiri yang terberat itu. Dipersatukan untuk saling menguatkan.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Acha Hallatu

Penulis Indonesiana

1 Pengikut

img-content

Pengin Punya Rumah di Jakarta

Senin, 3 Juni 2024 08:38 WIB
img-content

Aku Kembali

Minggu, 2 Juni 2024 06:48 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Fiksi

img-content
img-content
Lihat semua