Dalam merancang sebuah pesan, kita dapat menggunakan tiga hal untuk membentuk pesan tersebut. Tiga hal itu adalah ide, ego dan super ego yang mempertimbangkan aspek-aspek psikologis yang mendasari prilaku manusia.
Bagi diri saya sendiri, merancang pesan dengan mempertimbangkan ide, ego dan superego merupakan sebuah proses yang dapat membantu mengelola perilaku, perasaan, dan fikiran dengan lebih efektif.
- Ide. Dalam hal ini, id dapat kita artinya sebagai nafsu.
Coba untuk mengenal dan mencari tahu keinginan diri sendiri yang menjadi dasar tindakan serta tujuan yang ingin dicapai, kemudian sampaikan kepada diri sendiri pesan yang akan membangkitkan semangat dan memotivasi untuk mecapai keinginan tersebut.
- Ego. Ego dalam perancangan pesan dapat kita pahami sebagai akal sehat.
Analisis secara rasional apakah keinginan yang dimiliki layak dan masuk akal untuk dikejar. Kemudian rancang pesan yang menggambarkan pertimbangan yang masuk akal dan realistis tentang tahapan yang perlu kita lakukan untuk mencapai tujuan.
- Superego. Superego mewakili norma,nilai dan moralitas.
Lakukan evaluasi apakah tindakan yang kita inginkan sejalan dengan nilai-nilai, etika dan prinsip moral yang dianut. Sesuaikan pesan dengan memastikan bahwa tindakan yang diambil sesuai dengan norma dan nilai moral yang kita genggam.
Itulah proses perancangan dan pembentukan pesan yang mempertimbangkan id,ego dan superego bagi diri saya.
Dalam perancangan pesan, ide, ego dan superego akan membantu kita mengolah sebuah pesan sebelum disalurkan atau disampaikan kepada penerima pesan, agar pesan tersebut lebih jelas maksud tujuan dan maknanya, sehingga membuat komunikasi yang dilakukan menjadi lebih efektif.
Merancang pesan dengan mempertimbangkan id, ego dan superego merupakan sebuah pedekatan yang digunakan dalam psikologi untuk memahami dan memengaruhi prilaku manusia. Id mewakili dorongan-dorongan dan keinginan tak sadar, sementara ego mengendalikan dorongan tersebut dengan mempertimbangkan realitas, dan superego sebagai pertimbangan dalam hal norma-norma sosial dan moral. Merancang pesan dengan mempertimbangkan ketiga aspek ini membantu menyusun strategi komunikasi yang dapat meransang emosi, logika dan etika individu. Dalam konteks komunikasi, pesan dapat dirancang untuk mempengaruhi emosi (id), memberikan argumen logis (ego), dan mempertimbangkan etika dan moral (superego) untuk mencapai tujuan komunikatif.
Ikuti tulisan menarik Silvina febiola lainnya di sini.
