Pengen jadi Penulis meskipun Mamaku pengen aku jadi orang kantoran.

Tetap Bergulir

Jumat, 20 Oktober 2023 15:13 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ketika cinta kandas hati ketar ketir. Hidup memang keras, tapi kita harus tetap bergulir.

Bangun!

Hidup memang keras. Hari ini aku patah hati. Aku menangis. Tapi apakah harus berlarut-larut?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mau sampai kapan aku tangisi wanita itu? Pikirku begitu.

Apalagi Fathir bilang kalau wanita bukan hanya dia saja di dunia ini. Ya, betul juga sih. Memang benar adanya. Wanita ada banyak sekali. Lantas kenapa aku harus merasa sesedih ini? Rasanya duniaku sangat hancur.

Hidupku bahkan bukan hanya tentang wanita ini. Kalau terus-terusan aku memikirkannya, emangnya disana dia memikirkanku?

Bangun!

Aku bahkan belum menyelesaikan buku keenamku. Udah berapa lama naskah itu ku diamkan? Mau sampai kapan?

Apa terus aku diamkan dan memilih memikirkan wanita ini terus-terusan?

Waktu berbulan-bulan ku habiskan untuk mengenal wanita ini. Apakah aku sudah mengenalnya? Kata Fathir, aku bahkan tidak mengenalnya sama sekali. Bagaimana bisa? Wanita ini pun tidak pernah mau melempar umpan balik.

Lihat saja, dia bahkan jarang melempar pertanyaan. Semua seolah tentang dirinya saja. Yang dibicarakan hanya dirinya sendiri. Lalu kembali lagi pada topik tentang dirinya. Tidakkah aku menyadari bahwa wanita ini adalah wanita egois?

Harusnya aku menyadari hal itu. Dan tidak membuang waktu dan energi milikku demi sebuah permainan cerdiknya.

Sialan!

Wanita ini kenapa harus hadir di dalam hidupku?

Ini wanita yang ke berapa membuatku hancur seperti ini? Kenapa aku susah sekali untuk keras terhadap wanita? Harusnya aku sedikit lebih cuek, bodoamat dan mungkin aku perlu menunjukkan sikap menyebalkanku agar mereka diuji.

Selama ini aku terlalu hangat, lembut dan bersikap menyenangkan. Hingga membuat mereka terlena dan berpikir ah aku bisa dimanfaatkan.

Itu mungkin alasan kenapa mereka datang di saat mereka butuh dan ingin dihibur.

Wanita-wanita kesepian sangat jago membungkus kesedihannya. Lalu mencari orang-orang yang bisa mengobati sepinya tapi selalu lupa caranya untuk berterimakasih setelah ditemani.

Hidup memang terus bergulir. Apapun yang terjadi biar aku sabarkan hatiku. Semoga kebaikan sekarang yang ditanam segera dipetik di masa yang akan datang.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Acha Hallatu

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Pengin Punya Rumah di Jakarta

Senin, 3 Juni 2024 08:38 WIB
img-content

Aku Kembali

Minggu, 2 Juni 2024 06:48 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua