Aku mengecek kembali. Ternyata dia tidak mengunfollow. Aku pikir dia bakal pergi dan memutuskan semuanya.

Kadang aku bertanya, apakah dia rindu? Kenapa hanya aku saja yang merasa rindu seperti ini? Rindu keadaan yang dulu.

Aku pun seperti merasa bersalah. Apakah karna aku duluan makanya keadaan sekarang jadinya berubah?

Tapi emang aku ingin jujur. Bukan merasa keterpaksaan. Aku ingin apa adanya. Aku ingin menunjukkan sisi diriku yang sebenarnya dan melihat bagaimana responnya.

Aku jadi overthinking gitu. Karna aku merasa aku yang terlalu berlebihan. Tapi perasaanku mengatakan bahwa dia membela diri. Dia tampak tak ingin disalahkan.

Ada apa sih ini? Tanyaku berulang kali pada diriku sendiri. Setiap hari aku mengajak diriku berdialog. Kenapa Summer tidak menghubungiku lagi? Apa dia pikir aku ini marah padanya?

Atau apa?

Mana Summer? Hatiku akhir-akhir ini sering bertanya.

Iya, aku kecarian. Sudah 4 minggu aku dan dirinya tidak saling bertukar kabar. Padahal biasanya aku menerima pesan baru dari dirinya. Biasanya aku melihat postingan terbarunya.

Sekarang aku tidak bisa lagi melihatnya.

Summer bear bear..

Begitu aku memanggilnya. Dan menyebut namanya dalam diam. Hanya aku dan Tuhan yang tahu.

Ah, bagaimana perasaanku sekarang ini? Berkecamuk. Aku ingin berbicara dengannya. Tapi bagaimana caranya? Sudah 4 minggu aku tidak berkomunikasi dengan dirinya.

Summer pun pasti berpikir disana kenapa aku tidak mengirim pesan padanya.

Aku menunggu dia memulai duluan. Aku malu. Malu tapi mau.

Ayolah, kapan kamu tergerak? Kapan hatimu tergerak?

Summer!

Kapan?

Ayolah, aku rindu.

Aku udah berulang kali mengatakan pada temanku bahwa aku merindukan wanita berdarah Tionghoa ini. Tapi aku harus bagaimana? Aku bahkan sampai jatuh sakit.

Andai Summer tahu kalau kemarin aku masuk rumah sakit. Aku dirawat beberapa hari di rumah sakit. Sebenarnya aku bisa lebih cepat sembuh kalau mendapat kabar darinya.

Aku menunggu dirinya. Tapi percuma saja. Dia tidak begitu memikirkan aku.

Dia kan cantik. Pasti dia punya pilihan lain selain aku. Apalagi aku bukan berasal dari etnis yang sama seperti dirinya. Mamanya pasti akan melarang dirinya dekat denganku.

Ya sudahlah, kubur dalam-dalam angan ini.

Ikuti tulisan menarik Acha Hallatu lainnya di sini.