x

Wartawan Perang. Foto: hosny salah dari Pixabay.com

Iklan

Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki.
Bergabung Sejak: 28 Mei 2022

Kamis, 16 November 2023 07:01 WIB

Hancurnya Kredibilitas Media Berita dan Tokoh Masyarakat yang Menyanggah Gerbang Perang Apokaliptik

Hanya orang-orang bodohlah dan cinta dunia berlebihan yang menyanggah bahwa Perang Zionis-Palestina bukan gerbang perang Apokaliptik. Karena mereka pun ambil bagian dari peran Zionis dengan menyanggah persepsi masyarakat dunia bahwa perang apokaliptik segera terjadi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Saat ini beberapa media berita dan sejumlah Tokoh Masyarakat yang merangkap sebagai Tokoh Agama menyanggah guliran persepsi masyarakat dunia bahwa Perang Zionis-Palestina adalah gerbang menuju Perang Apokaliptik atau disebut juga Malhamah Al-Kubra.

Padahal sejarah berdasarkan literatur Kitab Suci Veda sekalipun menyatakan siklus perang baik Epik Ramayana dan Epik Mahabharata pun adalah perang suci melawan segala bentuk kezaliman, penindasan dan penjajahan di atas muka bumi yang dilakukan para antagonis. Dan perang di Epik Ramayana dan Epik Mahabharata pun merupakan perang suci yang hadir di akhir zamannya.

Demikian pula perang Palestina dan Zionis, dimana Zionis adalah antagonis dunia yang menghalalkan genosida sarat penjajahan di muka bumi, sementara Palestina adalah negeri yang memperjuangkan hak-haknya demi kemerdekaan bangsanya, tentu ini pun disebut Gerbang Perang Apokaliptik yang mengatasnamakan penghapusan penjajahan di atas dunia seperti perang suci yang terjadi di zaman sebelumnya. Apa kita menutup mata bahwa Perang Zionis-Palestina bukanlah Gerbang Perang Apokaliptik?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hanya orang-orang bodoh lah dan cinta dunia berlebihan yang menyanggah bahwa Perang Zionis-Palestina bukan Gerbang Perang Apokaliptik. Karena mereka pun ambil bagian dari peran Zionis dengan menyanggah persepsi masyarakat dunia bahwa perang apokaliptik segera terjadi.

Media berita dan tokoh masyarakat yang berusaha meredam persepsi publik bahwa sebentar lagi Perang Apokaliptik segera terjadi, tentu mereka akan kebakaran jenggot, karena masyarakat menjadi tidak lagi tidak percaya atas apa yang mereka opinikan apalagi sampai dijadikan berita, bahwa menurut mereka Perang Zionis-Palestina bukan gerbang menuju Malhamah Al-Kubra. Publik akan mencap mereka sebagai objek sejarah yang menampik nilai nilai suci umat manusia bahwa penjajahan diatas dunia haruslah dihapuskan dari muka bumi.

Alih-alih menggunakan wacana bahwa Perang Zionis-Palestina bukan perang agama yang berujung pada perang Apokaliptik. Sejatinya dalih mereka dengan wacana tersebut menyiratkan kebodohan para media berita dan tokoh publik yang berusaha menghalangi sangkaan masyarakat dunia, bahwa memang hari kiamat atau hari kebangkitan yang dijanjikan Allah dan semesta sebentar lagi akan terjadi.

Mengapa? Karena sangkaan orang beriman yang benar, memang Allah jadikan sebagai realitas yang tak terbantahkan, apalagi menjadi kesadaran kolektif dunia yang mempercepat kehadiran Al-Mahdi, Dajjal dan Isa Kedatangan Kedua. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Hujurat ayat 12:

"Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang."

Allah melarang prasangka dalam keterangan-Nya, sementara sangkaan Kiamat sudah sangat dekat yang ditandai Perang atas nama perlawanan terhadap penjajahan sebagai tanda Kiamat semakin dekat, sejatinya adalah sangkaan yang baik. Karena masyarakat dunia makin mengimani kedatangan akan hari yang Allah janjikan.

Prasangka para media berita dan tokoh masyarakat yang menghalang-halangi guliran kepercayaan masyarakat dunia akan kedatangan hari kiamat adalah perbuatan dosa. Mereka menyanggah hari yang Allah janjikan, maka sebagai konsekuensi atas apa yang mereka lisankan dan tuliskan, mereka ibarat memakan daging saudaranya yang sudah mati. Mereka tak lain ibarat orang kafir itu sendiri yang seakan tak menginginkan hari kiamat itu benar-benar terjadi.

Kita lihat saja bukti nyata yang akan terjadi sebenar-benarnya! Apakah keyakinan masyarakat dunia yang mengimani hari akhir dapat mematahkan opini sanggahan akan hari kiamat semakin dekat atau tidak? Padahal keyakinan orang-orang beriman masyarakat dunia itu semakin mempercepat kehadiran kiamat, sementara orang-orang kafir yang berselimut media berita mereka akan mengalami kerugian nyata dan mereka semakin menegaskan diri akan ketidaksukaannya terhadap janji Allah. Dan tentu kita tahu siapa sebenarnya yang berada di pihak yang benar, dan siapa yang berada di pihak yang salah.

Cimahi, 16 November 2023.

Ikuti tulisan menarik Indrian Safka Fauzi (Aa Rian) lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB