x

Ilustrasi Membaca Peta. Gambar oleh Jules Grandgagnage dari Pixabay

Iklan

Nadya Khennis Rozana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 Maret 2023

Minggu, 19 November 2023 09:02 WIB

Benarkah Perempuan Sering Salah Baca Peta?

Banyak perempuan yang mudah menginterpretasi informasi dari peta, namun asumsi kaum hawa tidak bisa membaca maps sudah terlanjur melekat. Penting untuk tidak mudah menggeneralisasi dan mengasumsikan bahwa satu kelompok gender memiliki keunggulan atau kelemahan tertentu.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kita sering mendengar anggapan bahwa perempuan sering salah baca peta (maps) dibandingkan kebanyakan laki-laki. Meski ada beberapa perempuan yang memang bisa dengan mudah menginterpretasi informasi dari peta, namun asumsi bahwa perempuan tidak bisa membaca Maps tampak sudah terlanjur melekat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Stigma ini sesungguhnya tidak akurat dan bersifat generalisasi yang tidak adil terhadap perempuan. Kemampuan untuk membaca peta atau navigasi tidak ditentukan oleh jenis kelamin. Setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki beragam tingkat kemampuan dalam hal ini tergantung pada pengalaman, latihan, dan minat individu.

Jika terdapat persepsi bahwa perempuan sering salah baca maps, bisa jadi karena berbagai faktor sosial dan budaya, seperti stereotip gender, kurangnya pengalaman atau kesempatan untuk berlatih navigasi. Kemampuan ini sebenarnya dapat dikembangkan dan ditingkatkan dengan latihan yang tepat, terlepas dari jenis kelamin.

Benarkah Perempuan Sering Salah Baca Maps

Sebuah studi dalam jurnal Frontier menunjukkan bahwa laki-laki memiliki kecerdasan spasial yang lebih unggul dibandingkan dengan perempuan. Hal tersebut disebabkan karena perempuan lebih rentan terhadap emosi dan Gyrus Para hippocampal mereka bekerja kurang efisien dibandingkan laki-laki.

Didukung dengan Allan dan Barbara Pease dalam bukunya best seller “Why Men Don’t Listen and Women Can’t Read Maps”. Bahwa telah ada riset pemindaian otak yang mengonfirmasi bahwa laki-laki memiliki area lobus parietal untuk kemampuan spasial lebih besar dibanding perempuan.

Dengan kemampuan spasial yang dimiliki, laki-laki cocok menjadi pemburu, karena cakap dalam menghitung kecepatan, gerakan, dan menangkap target mereka. Sementara perempuan, yang tugas utamanya sebagai pengumpul dan penjaga tempat tinggal, memiliki keterampilan yang sangat baik dalam multitasking. Baik untuk mengerjakan banyak hal sekaligus,  termasuk kemampuan untuk bekerja sama dan berkomunikasi.

Berhadapan dengan Maps sama saja berhadapan dengan posisi dan arah alias navigasi. Terkuak fakta bahwa laki-laki memang memiliki kemampuan navigasi lebih baik daripada perempuan. Selain baik dalam kemampuan navigasi, laki-laki juga memiliki kemampuan menavigasi rute yang lebih efisien.

Namun, kemampuan navigasi laki-laki yang lebih baik dari perempuan tidak muncul begitu saja. Melansir dari Natural Navigator, perbedaan kemampuan navigasi seseorang tidak mutlak karena perbedaan gender.  Pengalaman seseorang yang sering melintasi rute-rute jalan atau tempat dan mengambil jalan pintas juga membuatnya lebih pandai bernavigasi.

Penting untuk tidak mudah menggeneralisasi dan mengasumsikan bahwa satu kelompok gender memiliki keunggulan atau kelemahan tertentu dalam kemampuan membaca peta. Semua orang dapat memperoleh dan meningkatkan kemampuan ini melalui latihan dan pengalaman.

 

Ikuti tulisan menarik Nadya Khennis Rozana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB