Acara Kanzuz Sholawat di Duwet< Pekalongan, merupakan serangkaian acara dari kanzuz sholawat yang bertempat di kediaman Habib Luthfi Bin Yahya. Acara ini digelar selama 4 hari berturut-turut dengan diisi berbagai kegiatan. Mulai dari Kamis, 23November 2023 sampai dengan Ahad, 26 November 2023.
Acara kanzuz sholawat di derah Duwet ini sudah berjalan selama beberapa tahun belakangan. Pada 2022, kegiatan yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan tahun 2023 sekarang. Untuk pengajian akbar tahun 2022 kemarin mengundang bapak Miftah Maulana Habiburrahman yang kerap disapa Gus Miftah.
Acara rangkaian kanzuz sholawat di daerah Duwet, sempat berhenti sementara selama 2 tahun, saat wabah Covud-19 melanda. Saat itu pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan yang harus dipatuhi rakyat Indonesia.
Rangkaian kanzuz sholawat di Duwet dimulai pada Kamis, 23 November 2023, kegiatan dibuka dengan acara Silaturrahmi Pemuda Duwet. Hari keduanya pada Jumat, 24 November 2023 diadakan kegiatan pawai khitan sasal yang diramaikan oleh kreativitas masyarakat sekitar.
Kemudian malam harinya, diadakan acara khitan masal yang diikuti oleh 19 Anak denagn umur rata-rata masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD). Acara Khitan Masal tersebut dibuka secara umum selama persediaan kuota masih ada dan tidak dipungut biaya seperpun (gratis).
Acara rangkaian kanzuz sholawat di Duwet 2023 ditutup dengan acara Pengajian Akbar yang dibuka untuk umum. Pengajian akbar ini dihairi para Habaib di berbagai daerah. Pengajian ini berisi serangkaian pembacaan maulid simtutdduror oleh Az-Zahir. Majelis Az-Zahir merupakan grup qasidah asal Kota Pekalongan yang dipimpin oleh Habib Zaenal Abidin Aseegaf.
Habib Zaenal Abidin Aseegaf
Pengajian Akbar ini diadakan pada 26 November 2023 dan bertempat di Masjid Jami’ Ar-Rohmah Duwet Kota Pekalongan. Acara ini mendatangkan Mauidhoh khasanah2 orang ternama, yaitu Maulana Habib Luthfi bin Yahya dan KH. Drs. Sulthon Sya’ir (Gus Sulthon).
Gus Sulthon
Pada Pengajian Akbar ini KH. Drs. Sulthon Sya’ir yang kerap disapa dengan Gus Sulthon memberikan beberap pesan yang bermanfaat bagi para jamaah, beliau berucap “yang membedakan orang jahiliyah dengan orang arab yang lainnya ialah Akhlaknya”. Beliau juga menyampaikan besar harapan sepulang dari pengajian ini para jamaah bisa memulai untuk merubah perilakunya walaupun masih kecil perubahannya.
Sedangkan Maulana Habib Luthi bin Yahya berhalangan hadir, karena pada saat itu bertepatan dengan kegiatan lain yang diharuskan beliau untuk menghadirinya. Sehingga pada saat itu Habib Zaenal Abidin Aseegaf selaku menantu beliau untuk mewakili menyampaikan bebrapa pesan kepada para jamaah yang menghadiri Pengajian Akbar pada malam itu.
Beliau menyampaikan mengenai pentingnya sebuah toleransi. “Kita sareng-sareng panjenengan dengan kita mengedepankan kebersamaan, jangan membesarkan perbedaan” Ucap Habib Zaenal Abidin. Beliau juga mengingatkan berkenaan dengan suasana politik menuju Pemilihan Umum 2024 nanti, untuk sama-sama memberikan yang terbaik untuk Indonesia. “Manusia yang terbaik adalah manusia yang paling bisa memberikan manfaat pada orang lain” penutup tausiyah dari Habib Zaenal Abidin
Galang dana juga dilakukan pada pengajian akbar ini yang dananya diperuntukkan untuk pembangunan Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Salafiyah Duwet. Hasil dari galang dana tersebut diperoleh dana sejumlah Rp. 16.881.700 (Enam Belas Juta Delapan Ratus Delapan Puluh Satu Tujuh Ratus Rupiah).
Ikuti tulisan menarik 146_Nurul Kharisma lainnya di sini.
