Tuhan. Puncak malam pun tiba
di taman kecil halaman rumah
rembulan terbata-bata
sebelum ayat-ayat terakhir dihapus gerimis
sebelum sujud usai di hadapan Tuhan
aku bagai luka bunga
menggugurkan gelisah.
Tuhan. Aku sendiri
memilah segala kata yang ditampung senja
tentang hari ini
terimalah tutur fasihku
di luar gugur bunga sepe
mewangi dengan segala luka
—yang ditampar sepoi.
Tuhan. Telah sempurna
angka-angka pada jari
sempurna firmanMu
tinggal aku sendiri
menggendong sunyi
menuju kesunyian tanganMu.
Atambua, 11 Desember 2023
—pukul 01.28 wita
sebuah jalan sunyi
Ikuti tulisan menarik Silivester Kiik lainnya di sini.