Pernahkah kamu melihat suatu saham yang sedang naik drastis? Apa yang kamu lakukan? Jangan sesekali kamu hanya ikut-ikutan beli saham tersebut tanpa menganalisa secara teknikal maupun fundamental. Jika kita hanya FOMO itu akan berakibat fatal yang menyebabkan kita cutloss parah diluar dugaan kita. Dengan demikian, diperlukannya mindset yang harus disiapkan ketika sedang berinvestasi.
- Diversifikasi ke Beberapa Sektor Saham yang Berbeda
Ketika berinvestasi saham, ibarat menaruh barang berharga. Jangan menaruh barang berharga di tempat yang sama karena ketika ketahuan maling maka semuanya akan hilang sekaligus, Jadi taruh barang tersebut di tempat yang berbeda-beda. Terapkan hal yang sama dalam berinvestasi, dimana kalian mendiversifikasikan saham ke dalam sektor yang berbeda. Namun dalam mendiversifikasikan saham juga memiliki kekurangan yaitu kita membutuhkan lebih banyak waktu dalam menganalis serta hasil keuntungan yang besar akan di bagi rata ke saham yang lain.
- Selagi Hasil Analisa Saham Kita Masih Bagus, Jadikan Peluang untuk Beli
Dalam kenyataan sehari-harinya, pergerakan saham tidak selalu naik terus- menerus. Ada saatnya saham melakukan koreksi sebentar. Pada saat itulah kalian dapat kesempatan untuk membeli saham lagi karena harga sedang berada dibawah, dengan catatan hasil dari Analisa secara teknikal maupun fundamental kita masih bagus.
- Memasang Target Beli dan Jual
Target beli dipergunakan agar kita mendapatkan harga yang standar atau tidak terlalu mahal, sedangkan target juat kita pasang untuk menjual saham ketika sudah mencapai target Analisa kita. Ada akibat dari tidak memiliki target beli dan jual ialah kita jadi gampang FOMO atau ikut- ikutan, yang seharusnya saham kita belum waktunya beli malah sudah dibeli dualuan padahal belum ke harga standar.
- Investasi Saham Bukanlah Cara Agar Cepat Kaya
Investasi dipergunakan untuk menabung dalam jangka panjang, bukan sebagai cara instan agar cepat kaya. Instrumen investasi manapun yang high return pasti pula akan high risk, jadi kalau mau mendapat return yang besar pasti akan ada resiko yang besar. sehingga jadikanlah investasi saham sebagai passive income dimana uang yang kita miliki itulah yang bekerja untuk kita dan berpotensi meraih cuan dari hasil investasi yang tepat dan rutin, sembari teman-teman tetap mendapatkan active income dengan menjalani rutinitas yang produktif seperti bekerja kantoran, berwirausaha ataupun aktivitas lainnya.
Ikuti tulisan menarik Annaufal Afif lainnya di sini.