x

Iklan

Nandini Dwi Tantry

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 Oktober 2023

Kamis, 21 Desember 2023 09:58 WIB

Rich Money Poor Money

Mengelola uang yang akan menghasilkan keuntungan besar.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kalian tau ga sih arti dari Rich Money Poor Money?  kata-kata  tersebut diambil dari bahasa Inggris yang berarti Uang kaya dan Uang miskin. Disini kita tidak akan membicarakan tentang hasil atau gaji dari pendapat, tetapi disini kita membahas tentang kegiatan uang yang dikelola. Jadi, uang kaya itu bagaimana orang membuat uang tersebut bekerja dengan cara membuka bisnis, berinvestasike perusahaan-perusahaan yang bagus untuk mendapatkan keuntungan, dan pintar mengkelola uang yang harus di gunakan.

Sedangkan uang miskin itu orang yang hanya mendapatkan uang untuk makan sehari-hari atau kebuuhan pokok saja tanpa memikirkan dana darurat dan berinvestasi untuk menstabilkan keuangan. Maka dari itu, masyarakat disini harus pintar untuk  melakukan pengeluaran uang. Perlu juga membuat struktur atau menyusun laporan keuangan dan dapat memahami serta memilih antara kebutuhan dan keinginan.

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun perbedaan yang singnifikan dari Rich Money Poor Money, yaitu Rich Money membeli aset yang berarti dimana iya membeli suatu barang atau properti untuk menghasilkan uang kembali, contoh seperti seorang membeli apartemen di Jakarta dengan harga 10 miliar, lalu ia sewakan dengan harga pertahun 500 juta, walaupun dia mendapatkan penghasilan pasif secara berkala. Tetapi tahun demi tahun uang yang dikeluarkan pada awal tersebut akan tercapai, belum semisalkan pemilik tersebut menjual aset propertinya dengan harga di atas dia beli terutama pada daerah yang strategis, untuk mendapatan Capital gain dan Yield yang baik. Beda dengan Poor Money yang dimana membeli Liabilities yang berarti membeli suatu barang yang membuat hartanya terus menurun tanpa menambah nilai pemasukan, contohnya seperti membeli handphone yang hanya untuk main game yang tdak berguna bagi kehidupan, belum membeli internet dan kalau rusak harus menservis hanya menambahan nilai pengeluaran, apa lagi perkembangan zaman sekarang yang semakin meningkat. Maka dari itu nilai pengeluaran kita harus stabil bahkan harus dibawah dari pendapatkan.

 

Kenapa sih kita harus membahas tentang ini? Karena di zaman sekarang ini, banyak masyarakat yang kurang mengerti dari konsep uang. Disini kita akan bedah tentang uang. Di dunia ini, uang menjadi alat tukar barang maupun jasa dan banyak lagi yang bisa di tukar dengan uang, Nah, itu mengapa pentingnya uang dalam kehidupan sehari-hari kita. Masyarakat disini harus pintar me-managekeuangan supaya tidak akan cepat habis. Berikut ini adalah gimana caranya me-manage uang agar lebih bijak menggunakan uang.

 

  1. Mencatat Pendapatan Dan Pengeluaran.

Sering kali kita tidak peduli tentang mencatat pendapatan dan pengeluaran atau terkadang suka bingung di akhir bulan uangnya pergi kemana. Maka dari itu, penting sekali untuk mencatat pendapatan dan pengeluaran agar bisa tau kemana uangnya pergi.

 

  1. Perhatikan Hal-Hal Kecil Dalam Membeli Barang.

Sering kali kita mehambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak penting, contohnya sudah punya beberapa sepatu dan masih layak pakai, namun beli lagi. Seharusnya uang tersebut lebih baik di simpan  untuk keperluan pokok, karena harusmemikirkan hal kecil tersebut demi untuk meminimalisir pengeluaran.

  1. Jangan Belanja Demi Gengsi.

Membeli barang tetapi untuk memenuhi gengsi dan mengikuti gaya hidup itu sangatlah salah, karena gaya hidup di dunia kita ini selalu bertumbuh dan tidak akan ada habisnya untuk memenuhi hasrat gengsi tersebut.

 

  1. Disiplin Dalam Menabung.

Menabung merupakan hal yang sangat penting untuk di gunakan sebagai dana darurat, tetapi disini kita harus ingat dengan inflasi di Indonesia yang lumayan tinggi.

 

  1. Jangan Takut Berinvestasi.

Investasi juga salah satu cara keluar dari inflasi tersebut, di Indonesia sendiri memliki tingkat inflasi sebesar 3,0±1% pada 2023 berdasarkan data dari Bank Inonesia. Tidak ada salahnya untuk berinvestasi, dan disamping itu perlu di ingat bahwa investasi memiliki resiko tinggi. Maka dari itu, lebih bagus investasi leher keatas yaitu meningkatan skill, ilmu, keterampilan, dan social. Agar dapat memilki pemikiran dan tindakan yang lebih dan akan terpakai sampai kapan pun.

 

  1. Prioritaskan Kebutuhan

Harus selalu memprioritaskan kebutuhan, disbanding keinginan. Penting untuk memahami kebutuhan dan juga keinginan ini sejak awal, agar bisa lebih bijak dalam mengeluarkan uang.

 

  1. Lunasi dan Hindari Utang.

Jika masih memiliki utang sebaiknya segera di lunaskan, lakukan pelunasan jika nilai utang besar. Dan hindari memiliki utang di dalam keuangan. Untuk memperkecil resiko beban keuangan, dan membuat kondisi keuangan menjadi stabil ke depannya.

 

 

Maka dari itu, mengelola keuangan itu banyak yang harus dilibatkan seperti perencanaan, kedisiplinan, dan pemahaman untukpengeluaran serta pendapatan. Penting untuk membuat bebarapa catatan, seperti catatan pengeluaran, pemasukan, tabungan, dan berinvestasi dengan pintar untuk meraih kestabilan atau keuntungan. Oleh karena itu, keuangan yang kita manage akan lebih stabil dan bisa lebih cerdas mengaluarkan dana.

 

 

 

 

 

 

Daftar Referensi :

https://mediakeuangan.kemenkeu.go.id/article/show/7-tips-mengatur-keuangan-agar-tabunganmu-terus-bertambah

https://info.populix.co/articles/cara-mengatur-keuangan/

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Money-rich,_time-poor

https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_250123.aspx

https://ngurusduit.com/perbedaan-orang-kaya-dan-orang-miskin/

https://www.cermati.com/artikel/amp/cara-mengatur-keuangan

 

Ikuti tulisan menarik Nandini Dwi Tantry lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler