x

Iklan

Yogha Adiwinata

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 6 Januari 2024

Minggu, 7 Januari 2024 08:44 WIB

Strategi Komunikasi Kader Posyandu Cempaka dalam Mewujudkan Kualitas Gizi Balita di RW 16, Rawalumbu, Kota Bekasi

Strategi komunikasi yang dilakukan oleh kader Posyandu adalah komunikasi secara langsung atau tatap muka, menggunakan group WA, dan melibatkan perangkat RT.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Strategi komunikasi yang dilakukan oleh kader Posyandu Cempaka RW 16 Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi  adalah komunikasi secara langsung atau tatap muka (door to door), komunikasi menggunakan media (group wa), kemudian juga melibatkan perangkat RT untuk penyuluhan dan sosialisasi pada warga, selain itu juga dilakukan pembinaan pada para kader agar memahami secara menyeluruh bagaimana menjalankan program tumbuh kembang. Dalam hal itu keberhasilan menjadi prioritas dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yang tidak bisa lepas dari berbagai dukungan dan peran aktif yang dilakukan dari susunan warga.

Strategi Komunikasi Kader Posyandu Cempaka, salah satu tujuan diselenggarakan Posyandu yaitu untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi, sebagai pelayanan kesehatan dasar Posyandu diminta untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Posyandu adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untu dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan (Depkes RI, 206:2). Posyandu berperan sebagai pendamping kesehatan masyarakat khususnya balita, karena balita membutuhkan perhatian khusus dan kesehatan mereka sangat rentan. Meskipun masyarakat ada yang menganggap remeh kehadiran Posyandu, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa Posyandu salah satu layanan kesehatan dasar yang mudah dijangkau masyarakat dan banyak memberikan manfaat.

Tidak hanya itu kedudukan Posyandu pula memantau perkembangan anak dan mengadakan penyuluhan terpaut tentang kesehatan ibu serta anak sehingga warga mengenali serta sanggup mempraktikkan apa saja yang butuh dicermati dalam penindakan bayi, ibu hamil maupun ibu menyusui dan melaksanakan pendampingan untuk ibu yang kurang sehat ataupun sakit bila terdapat yang perlu dirujuk ke rumah sakit. Kader Posyandu adalah seseorang yang karena kecakapannya atau kemampuannya diangkat, dipilih, atau ditunjuk untuk memimpin pembangunan Posyandu di suatu tempat atau desa untuk meningkatkan fungsi kinerja Posyandu menjadi kepedulian semua pihak, sehingga keberhasilan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu permasalahan Posyandu yang paling mendasar adalah rendahnya tingkat pengetahuan ibu-ibu tentang program kesehatan yang diselenggarakan pemerintah melalui Posyandu. Hal tersebut yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti Posyandu Cempaka salah satunya yaitu rendahnya kesadaran para orang tua yang mempunyai balita untuk mengikuti kegiatan yang diadakan Posyandu. Para kader Posyandu Cempaka mempunyai strategi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengikuti kegiatan posyandu.

Salah satu strategi yang digunakan merupakan strategi komunikasi, bagi Effendi, Strategi Komunikasi ialah panduan dari perencanaan komunikasi serta manajemen komunikasi buat menggapai tujuan yang sudah diresmikan. Strategi komunikasi kader Posyandu memiliki peran penting dalam upaya memberikan pemahaman mengenai seputar informasi kesehatan bagi balita sekitar. Komunikasi kesehatan kader Posyandu nantinya bukan hanya tentang jalannya proses komunikasi, tetapi juga mengarah kepada bagaimana proses pertukaran pesan dan makna.

Maka dari itu tulisan ini bertujuan untuk memahami persepsi masyarakat RW 16 Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi terhadap pelayanan kesehatan di Posyandu Cempaka, untuk memahami faktor penghemat yang dialami kader Posyandu dalam Strategi Komunikasi Kader Posyandu Cempaka meningkatkan kualitas gizi balita, untuk memahami strategi komunikasi program tumbuh kembang oleh kader Posyandu Cempaka.

Komunikasi Kesehatan Menurut Smith, W.A et al, Komunikasi kesehatan adalah komunikasi yang berkaitan dengan proses pertukaran pengetahuan, meningkatkan konsensus, mengidentifikasi aksi-aksi yang berkaitan dengan kesehatan yang mungkin dapat dilakukan secara efektif. Melalui proses dialog tersebut maka informasi kesehatan yang digantikan antara dua pihak yang bertujuan untuk membangun pengertian bersama demi mendapatkan pengetahuan baru untuk diwariskan bersama.

Jadi, dasar dari persetujuan adalah aksi dan kerja sama pesan yang disampaikan kepada khalayak dapat tepat sasaran, karena mengenal diri sendiri suatu hal yang penting ketika ingin menempatkan diri di tengah-tengah masyarakat, komunikator-pun harus mempunyai kepercayaan, daya tarik, serta kekuatan, yang harus dikuasainya. Menurut Liliweri (2013-46), komunikasi kesehatan adalah studi yang mempelajari bagaimana cara menggunakan strategi komunikasi untuk memperluas informasi kesehatan yang dapat mempengaruhi individu dan komunitas agar mereka dapat membuat keputusan yang tepat berkaitan dengan pengelolaan kesehatan.

Dalam strategi komunikasi, komunikator sangatlah penting karena komunikator adalah pihak yang mengirim pesan untuk khalayak. Sebagai pengirim pesan dalam proses komunikasi, komunikator adalah pemegang peranan yang penting, karena harus terampil saat berkomunikasi dan penuh dengan kreativitas, selain itu komunikator harus mampu mengenal dirinya sendiri agar pesan yang disampaikan kepada khalayak dapat tepat sasaran, karena mengenal diri sendiri suatu hal yang penting ketika ingin menempatkan diri di tengah-tengah masyarakat, komunikator-pun harus mempunyai kepercayaan, daya tarik, serta kekuatan, yang harus dikuasainya.

Sedangkan menurut (Soemirat, dkk 2014:9) komunikasi persuasif adalah bentuk komunikasi yang mempunyai tujuan khusus dan terarah untuk merubah perilaku komunikasi. Strategi Komunikasi Kader Posyandu Cempaka. Menurut Abidin (2015:185) komunikasi persuasif merupakan komunikasi yang bertujuan untuk mempengaruhi sikap, pendapat, dan perilaku seseorang, baik secara verbal maupun non verbal.

Berdasarkan definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, komunikasi persuasif yang dilakukan oleh kader Posyandu Cempaka RW 16 Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi mempengaruhi sikap orang tua yang memiliki balita untuk mengajak orang tua agar lebih peduli terhadap pelayanan kesehatan di Posyandu dalam meningkatkan kualitas gizi balita.

 

 

Sumber Buku :

Judul Buku : BUNGA RAMPAI KOMUNIKASI SEBAGAI SEBUAH POLA DAN STRATEGI

Nama Penulis : Imaddudin, Hani Astuti, Tri Alida Apriliana, Aryadillah, Sari Endah Nursyamsi, Dwinarko, Saeful Mujab, Wichitra Yasya, Nanda Prasetyaningrum, Rini Septiyani, Muhammad Rafi Faatiha, Sari Youliati Wahyu Subagyo, Satria Adiputra, Silva Amalia, Fajria Asri Grahita, Fajry Febriansyah, Wahyudy Putra, Meta Anggraini, Hamzah Saputra, Dera Putriana, Meli Nur Sahara

Penerbit : WIDINA BHAKTI PERSADA BANDUNG (Grup CV. Widina Media Utama) Komplek Puri Melia Asri Blok C3 No. 17 Desa Bojong Emas Kec. Solokan Jeruk Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat

Tahun Terbit : Juni, 2023

Ikuti tulisan menarik Yogha Adiwinata lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

14 jam lalu

Terpopuler