x

Iklan

Syarifudin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 April 2019

Senin, 8 Januari 2024 07:04 WIB

Debat Capres ke-3 Lebih Berkualitas, Saatnya Kurangi Kepercayaan terhadap Lembaga Survei

Debat ke-3 capres kali ini, sudah jadi bukti kualitas para capres. Bagaimana mereka berkomunikasi dan melakukan pertukaran ide-gagasan secara terbuka. Publik bisa lebih objektif memilih pemimpinnya dan menjauh dari opini yang dibentuk lembaga survei.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Setelah menyimak penuh Debat Capres ke-3 malam tadi (7/1/2024), saya menyebut debat kali ini berkualitas. Bahkan paling berkualitas dari dua debat sebelumnya. Selain topiknya memang penting, debat kali ini makin mengerucut pula pada kulaitas calon pemimpin Indonesia tima tahun mendatang. Dengan tegas, saya menyebut publik haru mulai tidak percaya pada survei capres yang beredar selama ini.

Debat ke-3 capres kali ini, sudah jadi bukti kualitas capres Indonesia ke depan. Bagaiman mereka berkomunikasi dan melakukan pertukaran ide-gagasan secara terbuka. Saling menyampaikan argumentasi atau alasan atas visi-misi masing-masing capres. Dan seharusnya publik main paham, siapa capres pilihannya yang mumpuni? Lihat faktanya, simak argumentasinya, dan pilihlah berdasarkan kualitasnya.

Mengapa debat ke-3 capres ini berkualitas? Setidaknya ada lima jawaban yang mendasari. Satu, debat kali ini layak menjadi edukasi publik tentang kualitas pemimpin melalui argumentasi yang disajikan secara terbuka, transparan, dan objektif. Dua, sinyal peran penting data dalam berbicara dan memimpin bangsa Indonesia. Data jadi penting untuk mengambil Keputusan ke depan, bahkan jangan ada lagi data berseliweran yang tidak akurat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tiga, etika menjadi acuan penting dalam memilih pemimpin, bahkan mengelola bangsa ke depan. Empat, emosi personal dalam berdebat pun menjadi perhatian baru dalam debat capres. Dan kelima, kemampuan komunikatif antar capresbisa dilihat langsung dan disaksikan bersama.

Hingga sebelum 14 Februari 2024 masih ada dua kali debat capres-cawapres lagi. Semoga publik kian teredukasi untuk semakin mantap memilih capres-cawapres pilihannya. Tidak hanya terpengaruh opini orang lain apalagi survei capres-cawapres yang kian membingungkan.

Publik harus mulai tidak percaya survei. Sebab, hasil survei tidak bisa dijadikan pegangan untuk mengambil keputusan dalam Pemilu 2024. Apalagi hasil survei yang dirilis sering berbeda di luar batas margin of error.

Jujur, melalui debat ke-3 ini, publik lebih tercerahkan dan dicerdaskan. Publik bisa lebih objektif dalam memilih pemimpinnya dan mulai menjauh dari opini yang dibentuk oleh hasil survei. Selamat memilih Indonesia! Salam literasi

 

#BacaBukaMaen #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

 

Ikuti tulisan menarik Syarifudin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

11 jam lalu

Terpopuler