Review Buku 24 Short Stories, Ayo Belajar Bahasa Inggris

Selasa, 12 Maret 2024 19:13 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Short stories atau cerita pendek cocok dolibaca dan diambil nilai moralnya. Jika dalam bahasa Inggris, layak dibacakan pada anak-anak agar memahami bahasa Inggris sekaligus belajar menambah kosakata.

Cerita pendek ialah cerita yang ditulis secara singkat, dalam bahasa Inggrisnya yaitu short story. Cerita pendek bisa berupa dongeng, fabel, legenda atau cerita sederhana.

Cerita tersebut dikemas dalam bahasa yang sederhana dan mudah dipahami pembaca, atau penikmat cerita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cerita-cerita banyak sekali di seluruh dunia. Ada yang sudah kita ketahui dan ada yang belum. Ada yang terkenal sehingga kita tidak tahu asal cerita tersebut. Bahkan dianggap cerita klasik.

Cerita yang banyak tersebut berkembang dan beredar di seluruh belahan dunia dengan penambahan dan perubahan tokoh atau karakternya.

Hal ini menjadikan cerita berkembang dan dianggap cerita suatu daerah. Padahal cerita itu berasal dari daerah lain dan diceritakan turun-temurun secara lisan.

Sama seperti cerita dalam buku 24 short stories from around the world. Buku cerita setebal 58 halaman ini memuat 24 cerita dongeng dari seluruh dunia. Ada dari negara Yunani, Jepang, Korea, Arab Saudi, Mesir, Inggris dan juga Amerika Serikat.

Namun, sebanyak 13 cerita berasal dari wilayah Indonesia. Cerita rakyat negeri ini dipilih cerita yang sudah mendunia dan terkenal. Seperti Batu Bertangkup dari Riau, Keong Emas dari Jawa Tengah, Legenda Surabaya dan Legenda Selat Bali.

Sementara cerita yang berasal dari negara lain ialah the boy who cried wolf, the fox and the crow, ths lion and the mouse. Ketiganya berasal dari Yunani.

Buku yang ditulis oleh Puput Akad Ningtyas Pratiwi ini menggunakan bahasa Inggris. Bacaan atau cerita pendek tersebut diberi ilustrasi menarik. Setiap akhir cerita disampaikan pesan cerita atau nilai moral dan juga daftar kata atau vocabulary. Penyampaiannya menggunakan bahasa Inggris yang sederhana.

Sebagai contoh cerita the boy who cried wolf yang mengisahkan seorang anak laki-laki penggembala domba di bukit luar desa. Karena bosan, ia berteriak minta tolong bahwa ada serigala. Ketika penduduk datang, ia malah menertawakan mereka. Hal itu membuat penduduk marah.

Hingga suatu ketika datang serigala, ia berteriak minta tolong. Namun, penduduk desa tidak ada yang datang sebab ia biasanya berbohong. Anak lelaki itu benar-benar kehilangan dombanya, sebab penduduk desa tidak ada yang datang. Mereka enggan dibodohi anak kecil tersebut.

Berdasarkan cerita tersebut, nilai moralnya ialah jika anda selalu berkata bohong, orang-orang tidak akaan pernah mempercayaimu lagi. Ketika anda berkata jujur dan benar tentang sesuatu atau anda benar-benar membutuhkan anda, mereka tidak akan mempercayaimu.

Sama seperti negeri kita ini. Perhatikan para calon legislatif dalam kampanye pemilu yang lalu. Mereka mengatakan sesuatu dan berjanji sesuatu. Apakah janji dan perkataan mereka itu nyata? Apakah janji mereka itu ditepati? Saya yakin, itu hanya janji belaka. Akibatnya perkataan mereka hanya di mulut dan tidak dipercaya. Hal itu bisa dipastikan, saat ada pemilu lagi dan mereka mencalonkan diri, pemilih akan meninggalkan mereka. Tidak ada yang percaya.

Sama dengan cerita di atas. Masih banyak lagi cerita yang mengandung nilai moral. Buku ini saya rekomendasikan untuk diajarkan ke siswa dan anak-anak kita. Selain belajar bahasa Inggris, menambah kosa kata, juga mengambil nilai-nilai moral untuk diterapkan dalam kehidupan. Diharapkan nilai moral cerita membuat akhlak dan perilaku anak-anak generasi muda menjadi lebih baik, sopan, santun, berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur.

Demikian review buku 24 short stories from around the world. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Sumber: Puput Akad NP, 2018, 24 Short Stories from Around the World, Sidoarjo: Media Prestasi.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Rusdi Ngarpan

Penulis Indonesiana/ Alumnus UNNES Semarang, berkarya di SMP

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler