x

Foto: Jing Ming - Unsplash

Iklan

Ronald Hutasuhut

Jurnalis
Bergabung Sejak: 1 April 2024

Rabu, 3 April 2024 19:03 WIB

Emas Cetak Harga Tertinggi Setiap Hari, Ini Penyebabnya

Emas terus mencetak harga tertinggi sepanjang masa. Dalam tujuh hari kerja terakhir saja, logam mulia ini menembus angka rekor tertingginya setiap hari! Ini kronologi dan penyebabnya..

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Emas terus mencetak harga tertinggi sepanjang masa. Dalam tujuh hari kerja terakhir saja, logam mulia ini menembus angka rekor tertingginya setiap hari! Berikut ini kronologi dan penyebabnya.

Kenaikan harga emas dunia dimulai tepat saat Hamas melakukan pembantaian di wilayah Israel Selatan, Sabtu 7/10/2023. Insiden ini menciptakan kenaikan harga emas sebanyak 2.700 poin lebih saat itu. Eskalasi respon Israel dan dunia begitu cepat, sehingga harga Emas terus mengalami kenaikan, hampir tanpa mempertimbangkan fundamental ekonomi.

Puncak harga tertinggi akibat insiden tersebut terjadi pada 4 Desember 2023, yakni mencapai 2142,42 Dollar AS/troy ounce Emas. Itu berarti sejak serangan terakhir Hamas , harga Emas melambung sampai 30.000 poin lebih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Angka itu juga sudah melampaui harga tertinggi emas sebelumnya, yakni ketika era COVID di posisi 2074,93 Dollar AS/troy ounce emas pada 2 Agustus 2020.

Setelah mencapai puncak tertingginya di angka 2142,42 Dollar AS/troy ounce, harga emas lalu mengalami pullback dan segera membentuk pola konsolidasi. Hal ini bertepatan dengan mencuatnya isu bahwa Federal Reserve AS akan memotong rate suku bunga. Isu ini muncul di akhir 2023.

Pimipinan Federal Reserve AS (the fed) Jerome Powell menyatakan bahwa akan menurunkan suku bunga. Pernyataan tersebut sesuai rekomendasi The Federal Open Market Committee (FOMC) atas dasar indikator-indikator inflationary AS yang menunjukkan bahwa inflasi telah turun.

Jerome Powell dijadwalkan mengumumkan keputusan naik-tidaknya suku bunga pada 20 Maret 2024. Namun para investor telah termakan isu turunnya suku bunga, sehingga mereka mulai membeli Emas sejak Februari 2023. Fenomena ini dikenal dengan istilah buy the dip.

Ternyata keputusan The Fed adalah menunda pemotongan suku bunga. Suku bunga tetap pada angka 5.50%. Alhasil, harga Emas kembali melonjak tinggi mencapai 2195,16 Dollar AS/troy ounce, melampaui rekor tertinggi sebelumnya, yakni 2142,42.

Jerome Powell mengatakan masih ingin melihat beberapa indikator inflationary sebelum memutuskan pemotongan suku bunga.

Selain penundaan keputusan pemotongan suku bunga, harga Emas juga dipengaruhi kondisi geopolitik dunia.

Perang Israel-Hamas berlanjut dengan drama di PBB, lalu meluas ke Libanon dan Suriah. Selain itu, perang Rusia-Ukraina juga terus memanas tanpa jeda, apalagi perang ini melibatkan AS sebagai sekutu Ukraina. Semua ini mengakibatkan para investor dan institusi-institusi keuangan mencari jaminan keamanan melalui Emas.

Semenjak 8 Maret 2024, emas terus mencetak harga tertingginya sepanjang masa. Sampai hari ini, Rabu 3 April 2024, rekor tertinggi harga emas pada posisi 2281.09 Dollar AS/troy ounce.

Ikuti tulisan menarik Ronald Hutasuhut lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler