Judul: Inspirations from the Brain Master
Penulis: Handi Kurniawan
Tahun Terbit: 2017
Penerbit: Penerbit Buku Kompas
Tebal: 224
ISBN: 978-602-412-186-0
Buku Inspirations from The Brain Master ini adalah buku kedua yang membahas tentang Eka J. Wahjoepramono yang saya baca. Berbeda dengan buku pertama yang mengulas perjalanan hidup pemuda asal Klaten, Jawa Tengah sampai menjadi ahli bedah otak, buku ini membahas kualitas leadership Eka.
Penulis buku ini, yaitu Handi Kurniaan adalah sahabat Eka J. Wahjoepramono. Bukan hanya berteman, Handi merasakan sendiri karya Eka dalam kehidupan keluarganya. Nenek Hendi sembuh di tangan Eka. Handi berkesempatan untuk beberapa kali berjumpa dan meawancarai tokoh yang ditulisnya. Handi adalah seorang yang memperhatikan pengetahuan tentang leadership. Ia bekerja di bidang corporate learning, talent and leadership development. Tidak salah kalau Handi membahas tokoh yang membanggakan Indonesia ini dari sisi leadershipnya.
Setelah mengulas serba singkat perjalanan Eka menjadi seorang dokter bedah otak di bab 1, Handi membahas 5 kualitas leadership Eka di 5 bab berikutnya. Perjuangan Eka yang tidak mudah untuk mencapai kesuksesan membawanya menikmati pekerjaan yang digelutinya. Eka seakan memiliki personal energy yang tidak habis yang membuatnya terus berkarya dan terus berupaya memperbaiki diri.
Di bab 2 Handi membahas tentang pengalaman Eka mengutamakan pasiennya. Tidak penting apakah pasien tersebut bisa membayar atau tidak. Eka selalu mengutamakan pertolongan medis kepada pasien yang datang kepadanya. Sering hubungan Eka dengan pasiennya berlanjut kepada hubungan persahabatan yang hangat. Eka tidak hanya bersahabat dengan mantan pasiennya yang kaya raya. Tetapi Eka juga bersahabat dengan pasien yang hanya mampu memberi ucapan terima kasih dalam bentuk makanan. Eka selalu tulus menerima persahatan dari mantan pasiennya.
Eka adalah seorang yang terus belajar dan berkarya. Itulah sebabnya reputasi Eka adalah reputasi kelas dunia. Eka selalu belajar dari pengalaman. Pengalamannya di bidang bedah otak tak disimpannya sendiri. Namun Eka dengan senang hati akan membagikan engalaman tersebut kepada koleganya di dalam dan di luar negeri.
Eka membentuk tim dokter bedah muda supaya pengetahuan dan keterampilannya di bidang bedah otak bisa ditularkan kepada par dokter muda yang ada di dalam tim yang dibentuknya. Bukan itu saja. Eka bahkan mendirikan jurusan bedah otak di universitas dimana ia bekerja. Ia berharap dengan mahasiswa-mahasiswa yang belajar di Universitas yang dikelolanya akan memiliki karakter yang tangguh dan oengetahuan serta keterampilan yang mumpuni.
Wajarlah kalau Eka dianggap sebagai seorang guru kelas dunia. Sebab selain dari kepakarannya dalam dunia bedah otak, Eka juga seorang mentor yang hebat bagi para dokter muda dan para mahasiswa calon dokter bedah.
Salah satu yang mengagumkan dari kehidupan Eka adalah kesehatannya yang terus terjaga. Sebagai seorang yang sangat sibuk, Eka sangat perhatian pada kesehatannya. Tidak hanya kesehatan fisik, Eka juga menjaga keseimbangan dalam menjalani hidup.
Handi memang berhasil menghubungkan kehidupan sang ahli bedah otak kelas dunia ini dengan ilmu kepemimpinan. Handi berhasil memunculkan kualitas kepemimpinan Eka. J. Wahjoepramono sehingga kita bisa meneladani kualitas Eka, selain dari sisi keilmuwanannya. 828
Ikuti tulisan menarik Handoko Widagdo lainnya di sini.