Kabar ihwal Kreativitas Investasi ke Dunia Seni dari Rumah Lelang Sotheby's

Saturnus milik Francisco Goya melahap anaknya. Damien Hirst memotong hiu menjadi beberapa bagian. Pasar keuangan juga tertarik untuk mengiris dan memotong-motong.

Analogi tersebut terasa pas digambarkan Jonathan Guildford dalam reuters.com untuk situasi ini. Kini rumah lelang Sotheby's, yang dimiliki oleh miliarder Prancis Patrick Drahi, membawa kreativitas investasi ke dunia seni dengan memecah dan menjual potongan-potongan karya seni, membuka lembaran baru untuk pinjaman yang dijamin oleh Picasso dan Manets. Sekuritisasi avant-garde senilai $500 juta ini dapat meningkatkan pinjaman yang didukung oleh karya seni. Namun ada alasan kuat mengapa lukisan sejauh ini menolak alkimia semacam itu.

Orang kaya menghabiskan banyak uang untuk seni: Mengabaikan tahun 2020 yang dilanda pandemi, penjualan tahunan rata-rata mencapai $65 miliar sejak 2014, menurut, opens new tab UBS. Indeks Mei Moses Sotheby's, opens new tab, yang melacak harga penjualan berulang, tumbuh sebesar 8,5% antara tahun 1950 dan 2021.

Namun, mengoleksi karya seni bisa menjadi hambatan finansial. Dengan nilai karya seni dan barang koleksi milik pribadi yang melebihi $2 triliun, Deloitte memperhitungkan, membuka tab baru, ada banyak modal yang tergantung di dinding.

Para kolektor dapat membuka sebagian dari itu dengan menggunakan lukisan Rothko mereka sebagai jaminan pinjaman. Bagian manajemen kekayaan bank-bank besar memberikan kredit, seperti halnya perusahaan spesialis seperti Athena Art Finance atau Art Capital Group, serta Sotheby's dan saingannya, Christie's.

Pinjaman biasanya sebesar 40% hingga 60% dari nilai koleksi, dan pemberi pinjaman umumnya lebih menyukai beberapa karya seniman abad ke-19 dan ke-20 yang sudah mapan. Pinjaman yang menawarkan jaminan terhadap aset lain milik peminjam dapat dikenakan bunga sebesar 3,5 poin persentase atau lebih dari patokan, sementara pinjaman tanpa jaminan dikenakan biaya sekitar dua kali lipat.

Bank-bank dengan neraca keuangan yang besar dan biaya pendanaan yang lebih rendah mendominasi pasar, yang oleh Deloitte dipatok dengan jumlah pinjaman yang belum dilunasi sekitar $34 miliar. Sekuritisasi dapat membuka sumber-sumber pembiayaan baru. Memecah portofolio pinjaman menjadi beberapa tahap dengan berbagai risiko, dengan peringkat setinggi AAA, dapat menarik berbagai pembeli dengan biaya yang menarik.

Namun, pinjaman seni berbeda dengan sekuritisasi pokok seperti kartu kredit dan utang hipotek. Pemeriksaan penilaian hanya dilakukan setiap tahun, dan secara akurat memprediksi nilai lukisan Mondrian yang unik jauh lebih sulit daripada menilai properti. Pemberi pinjaman seni telah mencoba-coba sekuritisasi sebelumnya, menurut seorang praktisi, namun tidak dapat menarik minat yang cukup dari para investor tanpa polis asuransi yang mahal. ***