Sejak Kepergian Mu
Selasa, 21 Mei 2024 07:58 WIB![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/all/2022/08/04/f202208041354374.jpg)
Apakah kau pikir aku memberikan kesempatan kepada orang lain untuk memetiknya? Tidak.
Sejak kepergianmu beberapa tahun yang lalu. Aku seperti mati, Aku tak menemukan kenikmatan apapun selain mencintaimu. Bunga-bunga dalam hatiku terus tumbuh menebarkan keharumannya. Aku yang menanam, Engkau yang menyirami, Kita yang merawat dan kini aku menjaganya sendirian.
Apakah kau pikir aku memberikan kesempatan kepada orang lain untuk memetiknya? Tidak. Sungguh, Aku tidak mengizinkan sesiapapun untuk menyentuhnya. Bunga-bunga itu adalah cinta yang kuhadiahi untukmu dahulu. Lantas aku tidak akan memberikan hadiah serupa kepada orang lain.
Biarlah sang maha cinta mengukir takdirnya. Jika kelak bunga-bunga lain harus tumbuh dalam hatiku. Kupastikan engkau akan didalamnya.
Walau jarak memisahkan, kenanganmu tetap hidup, Menyirami jiwa yang merindu, di malam-malam sunyi. Aku mendekap erat bayangmu, di setiap helaan nafas, Berharap angin membawa pesan rinduku, untuk kau baca di sana.
Wahyu Kurniawan
![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/profile-default.jpg)
Penulis Indonesiana
1 Pengikut
Nasab Baalawi dalam Pandangan Muhibbin, Menghormati Tanpa Fanatisme
Sabtu, 20 Juli 2024 15:01 WIBKecacatan Sistem, Akar Munculnya Kebusukan Moral Manusia
Sabtu, 20 Juli 2024 14:49 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler