Viral Video: Sekuriti Plaza Indonesia Diduga Memukul Anjing Penjaga

Semarang - Sebuah video yang menunjukkan seorang sekuriti Plaza Indonesia memukul anjing penjaga telah viral di media sosial, memicu kemarahan publik, terutama di kalangan pecinta hewan. Video tersebut awalnya diunggah di media sosial dan dengan cepat menyebar, menimbulkan reaksi keras dari netizen.

Dalam video yang beredar, tampak seorang pria berseragam memukul kepala anjing penjaga berulang kali di depan Plaza Indonesia, Jakarta Pusat. Anjing berbulu coklat muda tersebut terlihat ketakutan dan tak berdaya.

Tindakan dan Respons Manajemen

Manajemen Plaza Indonesia segera merespons dengan mengeluarkan pernyataan permintaan maaf. Mereka menyatakan sedang melakukan investigasi internal dan akan mengambil tindakan tegas terhadap sekuriti yang terlibat. Manajemen juga menegaskan bahwa mereka tidak mentolerir kekerasan terhadap hewan dan berjanji untuk meningkatkan pelatihan serta pengawasan terhadap staf keamanan mereka.

Selain itu, Plaza Indonesia memutuskan kerjasama dengan vendor penyedia layanan sekuriti K9. Langkah ini diambil untuk menunjukkan tanggung jawab mereka dan mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.

Investigasi Polisi

Pihak kepolisian, melalui Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi, mengonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki kasus ini. Polisi akan memverifikasi kebenaran video yang beredar dan mendalami apakah tindakan tersebut merugikan pihak tertentu. Mereka berkomitmen untuk melakukan investigasi mendalam terkait kasus kekerasan terhadap hewan ini.

Reaksi Publik dan Artis

Kejadian ini juga menarik perhatian dari kalangan selebritas dan tokoh publik. Beberapa artis menyuarakan kecaman mereka terhadap aksi kekerasan ini dan mendesak pihak berwenang untuk menindak tegas pelaku. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat mendorong penegakan hukum yang adil serta perlindungan yang lebih baik terhadap hewan.

Dengan langkah-langkah tegas dari manajemen Plaza Indonesia dan perhatian serius dari aparat kepolisian, diharapkan insiden kekerasan terhadap hewan seperti ini tidak lagi terjadi di masa depan.

Sumber: Kompas, Viva, iNews.