Alat Permainan Edukatif dari Kardus Bekas Puzzle Warna.

Sabtu, 14 Desember 2024 04:55 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Alat Permainan Edukatif Dari Kardus Bekas Puzzle Warna.
Iklan

Manfaatkan barang bekas merupakan hal yang hanya dapat dilakukan oleh sebagian orang saja. Padahal barang bekas bisa dijadikan ragam karya menarik.

Penulis : Umi Nabila Labibah & A’us Arief Ikhwani Hakim, S.Kom., M.Pd

Kardus bekas yang biasanya dibuang kini disulap menjadi alat permainan edukatif yang menyenangkan! Puzzle warna dari kardus ini dirancang khusus untuk anak-anak usia dini. Dengan menyusun potongan-potongan puzzle yang berwarna-warni, anak-anak akan belajar membedakan warna, melatih koordinasi mata-tangan, serta meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Selain itu, permainan ini juga dapat menjadi media yang efektif untuk memperkenalkan konsep-konsep dasar matematika seperti bentuk dan ukuran.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005), puzzle adalah “tekateki”. Menurut Hamalik tahun 1980, gambar adalah sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan dan pikiran. Oleh karena itu, media puzzle merupakan media gambar yang termasuk ke dalam media visual karena hanya dapat dicerna melalui indera penglihatan saja.

Puzzle merupakan permainan yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan anak dalam merangkainya. Puzzle merupakan kepingan tipis yang terdiri dari 2-3 bahkan 4-6 potongyang terbuat dari kayu atau lempeng karton. Dengan terbiasa bermain puzzle, lambat laun mental anak juga akan terbiasa untuk bersikap tenang, tekun, dan sabar dalam menyelesaikan sesuatu. Kepuasan yang didapat saat anak menyelesaikan puzzle pun merupakan salah satu pembangkit motivasi anak untuk menemukan hal-hal yang baru.

Manfaat puzzle sebagai media bermain (Abdulloh, 2012) :

1) Meningkatkan keterampilan kognitif

Keterampilan kognitif berhubungan dengan kemampuan untuk belajar dan memecahkan masalah. Melalui puzzle, anak-anak akan mencoba memecahkan masalah yaitu menyusun gambar menjadi utuh.

2) Meningkatkan keterampilan motorik halus

Anak dapat melatih koordinasi tangan dan mata untuk mencocokkan kepingan- kepingan puzzle dan menyusunnya menjadi satu gambar. Keterampilan motorik halus berhubungan dengan kemampuan anak menggunakan otot-otot kecilnya khususnya jari-jari tangannya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3) Melatih kemampuan nalar dan daya ingat dan konsentrasi

4) Pengetahuan melalui puzzle

Anak akan belajar banyak hal. Mulai dari warna, bentuk, jenis hewan, buah- buahan, sayuran dan lainnya. Pengetahuan yang ia dapatkan dari sebuah permainan biasanya akan lebih mengesankan bagi anak dibandingkan pengetahuan yang ia dapatkan dari hafalan.

5) Meningkatkan keterampilan sosial

Puzzle dapat dimainkan lebih dari satu orang dan jika puzzle dimainkan secara berkelompok tentunya butuh diskusi untuk merancang kepingan- kepingan gambar dari puzzle tersebut, maka hal ini akan meningkatkan interaksi sosial anak.

Manfaatkan barang bekas merupakan hal yang hanya dapat dilakukan oleh sebagian orang saja. Padahal barang bekas bisa dijadikan ragam karya menarik. Selain itu, manfaatkan barang bekas juga dapat meminimalisir sampah. Oleh karna itu teman-teman hanya perlu sedikit menyulap barang-barang bekas yang ada di rumah. Salah satunya teman-teman dapat membuat puzzle mainan sendiri di rumah bersama si kecil dengan beberapa barang bekas seperti berikut ini:

1) Kardus Bekas (Utamakan kardus bekas air mineral)

2) Spidol

3) Cutter

4) Gunting

5) penggaris

Adapun langkah-langkah yang meliputi pembuatan Alat Permainan Edukatif.

1) Siapkan potongan kardus sesuai degan lebar dan panjang dikedua sisi masing masing.

2) Siapkan spidol untuk mempola bentuk persegi dan setiap bagian sisi kiri kanan pola bulat dengan spidol sesuai dengan warna warna yang akan dipelajari.

3) Kemudian potong pola yang berbentuk persegi tersebut.

4) Setelah semuanya dipotong puzzle warna sudah boleh dimainkan untuk anak anak .

5) Anak anak bisa menempelkan sesuai dengan warnanya masing masing. Dengan begitu anak bisa lebih cepat mengenal warna dengan mudah.

 

 

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Umi Nabila Labibah

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler