Ragam Bahasa dan Laras Bahasa dalam Kehidupan Sehari Hari

Kamis, 19 Desember 2024 20:43 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
KELAHIRAN BAHASA INDONESIA
Iklan

Ragam bahasa dan laras bahasa dalam komunikasi efektif. Ragam bahasa dibedakan menjadi lima jenis: Baku, Non-Baku, Ilmiah, Sastra dan Daerah. Artikel ini juga membahas fungsi kata baku, contoh ragam bahasa dan pentingnya memahami ragam bahasa dalam komunikasi.

Pengertian Ragam Bahasa

Ragam bahasa merujuk pada variasi dalam penggunaan bahasa yang muncul berdasarkan konteks sosial, situasi, dan tujuan komunikasi. Variasi ini mencerminkan perbedaan dalam kosakata, tata bahasa, dan pengucapan yang digunakan oleh individu atau kelompok dalam situasi tertentu. Ragam bahasa memungkinkan penutur untuk menyesuaikan cara berbicara mereka sesuai dengan audiens dan konteks, sehingga komunikasi dapat berlangsung dengan lebih efektif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jenis-Jenis Ragam Bahasa

Ragam bahasa dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

  1. Ragam Baku: Ini adalah bahasa yang digunakan dalam situasi formal dan resmi, mengikuti kaidah tata bahasa yang benar. Ragam ini sering digunakan dalam dokumen resmi, presentasi, dan situasi formal lainnya.
  2. Ragam Non-Baku: Merupakan bahasa yang lebih santai dan tidak terikat pada aturan formal. Ragam ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, di mana penutur merasa lebih bebas dalam memilih kata dan gaya berbicara.
  3. Ragam Ilmiah: Bahasa yang digunakan dalam konteks akademis atau penelitian, dengan istilah-istilah khusus yang relevan dengan bidang ilmu tertentu. Ragam ini penting untuk menyampaikan informasi secara tepat dan jelas dalam dunia akademis.
  4. Ragam Sastra: Bahasa yang digunakan dalam karya sastra, seringkali mengandung gaya bahasa yang khas dan kreatif. Ragam ini memberikan keindahan dan kedalaman makna dalam karya-karya sastra.
  5. Ragam Daerah: Variasi bahasa yang muncul berdasarkan lokasi geografis, mencakup dialek dan logat tertentu. Ragam ini mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi lokal.

Fungsi Kata Baku

Kata baku memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

  • Standarisasi: Kata baku membantu menciptakan keseragaman dalam komunikasi, sehingga pesan dapat dipahami dengan jelas oleh semua orang. Hal ini sangat penting dalam konteks formal dan resmi.
  • Formalisasi: Penggunaan kata baku memberikan kesan formal dan profesional dalam situasi resmi, seperti dalam dokumen resmi atau presentasi. Ini menunjukkan bahwa penutur menghargai konteks dan audiens.
  • Kesopanan: Dalam konteks tertentu, penggunaan kata baku menunjukkan rasa hormat kepada lawan bicara. Ini sangat penting dalam interaksi sosial, terutama dalam budaya yang menjunjung tinggi kesopanan.

Contoh Ragam Bahasa Baku dan Formal

Salah satu contoh ragam bahasa baku yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah penggunaan istilah "terima kasih" dalam situasi formal, seperti saat menerima bantuan dari seseorang di kantor. Sebaliknya, dalam percakapan santai dengan teman, seseorang mungkin menggunakan ungkapan "makasih" sebagai bentuk ragam non-baku. Perbedaan ini menunjukkan bagaimana penutur dapat menyesuaikan bahasa mereka sesuai dengan konteks.

Pengertian Laras Bahasa

Laras bahasa merujuk pada variasi bahasa yang digunakan sesuai dengan konteks atau bidang tertentu. Laras ini mencakup pilihan kata dan gaya berbahasa yang disesuaikan dengan audiens dan tujuan komunikasi. Misalnya, laras bahasa hukum akan berbeda dari laras bahasa medis atau laras bahasa sehari-hari. Laras bahasa membantu penutur untuk berkomunikasi secara efektif dengan audiens tertentu sesuai dengan kebutuhan dan situasi.

Kesimpulan

Ragam bahasa dan laras bahasa adalah aspek penting dalam komunikasi yang efektif. Dengan memahami berbagai jenis ragam bahasa dan fungsinya, penutur dapat menyesuaikan cara berbicara mereka sesuai dengan konteks dan audiens, sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik.

Daftar Pustaka

  1. Chaer, Abdul. (2010). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
  2. Alwasilah, A. Chaedar. (2000). Aplikasi Linguistik dalam Pengajaran Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.
  3. Kridalaksana, Harimurti. (2008). Kamusi Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  4. Suwandi, D. (2015). Pengantar Linguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Bagikan Artikel Ini
img-content
SITI HIMATUL ALIYAH

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Pengertian dan Fungsi Surat-menyurat

Senin, 10 Februari 2025 11:09 WIB
img-content

Memahami Karya Tulis Ilmiah dalam Dunia Akademik

Senin, 10 Februari 2025 10:56 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler