Suka ngemil es batu, kalo suka kamu emangnya kamu suka aku?
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia dan Peresmian Bahasa Indonesia
Senin, 10 Februari 2025 11:10 WIB
Oleh Cahyaningrum Rahmatillah dari prodi Teknik Industri
Sejarah bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia sendiri di adopsi dari bahasa Melayu. Bahasa Melayu merupakan bahasa asli suku Melayu yang mendiami wilayah di Riau. Pada dasarnya, bahasa Melayu tergolong dalam rumpun bahasa Austronesia. Rumpun bahasa ini berasal dari Asia Timur, tepatnya di wilayah yang dikenal sebagai Taiwan pada masa kini. Penutur dari Austronesia bermigrasi ke arah selatan Menuju Semenanjung Malaka, Filipina, Sumatra, Kalimantan, dan seterusnya. Bahasa kuno tersebut berkembang dan melahirkan bahasa-bahasa turunan baru yang sesuai dengan daerah yang didiami oleh keturunan Austronesia. Bahasa Melayu kuno banyak digunakan untuk berdagang. Oleh sebab itu, bahasa Melayu kuno semakin berkembang menjadi bahasa Melayu pasar atau bahasa Melayu rendah. Bahasa Melayu pasar dibedakan dengan bahasa Melayu Tinggi yang digunakan oleh para bangsawan Melayu.
Bahasa Melayu yang digunakan pada masa itu adalah bentuk bahasa yang sangat bervariasi. Meskipun demikian, bahasa Melayu memiliki keunggulan sebagai bahasa yang lebih mudah dipahami oleh berbagai suku bangsa yang berbeda, terutama karena pengaruhnya sebagai bahasa perdagangan dan budaya. Pada masa itu, bahasa Melayu banyak dipengaruhi oleh bahasa Sanskerta (melalui Hindu-Buddha), serta bahasa Arab (melalui Islam), yang memperkaya kosakata dan budaya bahasa ini. Bahasa Melayu kemudian semakin meluas penggunaannya di wilayah Asia Tenggara, tidak hanya di wilayah pesisir Indonesia, tetapi juga di Malaysia, Singapura, Brunei, dan Filipina. Pada abad ke-14, kerajaan Majapahit yang besar juga menggunakan bahasa Melayu sebagai salah satu bahasa penghubung dalam administrasi dan komunikasi antarbangsa.
Bahasa Indonesia diperkenalkan pertama kali oleh M.Tabrani ketika berlangsungnya Kongres Pemuda 1 pada tanggal 2 Mei 1926. Dua tahun kemudian, bahasa Indonesia diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1928 yaitu peristiwa Sumpah Pemuda. Dimana para pemuda dari berbagai daerah di Indonesia berikrar untuk menjunjung bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Ini merupakan tonggak penting dalam sejarah bahasa Indonesia, yang sebelumnya merupakan varian dari bahasa Melayu yang telah digunakan sebagai lingua franca di Nusantara sejak abad ke-7.
Penyebab bahasa Melayu rendah diadopsi sebagai bahasa Indonesia yang sekarang adalah karena pemilihan kosakata hingga struktur kalimat dalam bahasa Melayu pasar lebih sederhana daripada struktur bahasa daerah lain. pengunaan bahasa Melayu juga telah digunakan dalam karya sastra seperti, dalam novel Belenggu, Salah Asuhan, dan Siti Nurbaya pada masa Balai Pustaka. Selain itu bahasa Melayu telah menjadi bahasa penghubung (lingua franca) di sebagian besar wilayah Asia Tenggara, termasuk di Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Penggunaan bahasa ini dimulai sejak abad ke-7, jauh sebelum kedatangan penjajah Belanda. Hal ini dapat dilihat dari ditemukannya prasasti-prasasti yang menggunakan huruf Pranagari dan berbahasa Melayu Kuna di berbagai daerah seperti Palembang, Jambi, Bangka Barat, dan Gandasuli. Salah satu kelebihan bahasa Melayu rendah adalah digunakan dalam transaksi jual-beli, yang membuatnya menyebar luas di kalangan masyarakat.
Salah satu contoh perbedaan bahasa Melayu dengan bahasa Indonesia seperti,
- Sepatu (Bahasa Indonesia) vs. Kasut (Bahasa Melayu)
- Mobil (Bahasa Indonesia) vs. Kereta (Bahasa Melayu)
- Kantor pos (Bahasa Indonesia) vs. Pejabat pos (Bahasa Melayu)
Daftar Pustaka
Harwan, R. (2019, 5 Oktober). Sejarah dan Perkembangan Bahasa Indonesia Resmi Kemendikbud. Bahasawan.id. https://bahasawan.id/t/sejarah-dan-perkembangan-bahasa-indonesia-resmi-kemendikbud/508
Kemal, F., Gustianti, A., & Ghozali, A. S. (2024). Buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi: Sejarah dan Panduan Penggunaannya. CV Makeda Multimedia Sarana.
Setiawan, A., Ronaldo, R., Saputra, R., Briliantini, N. A., Salsabila, S., Maulina, T., & Putri, E. L. (2024). Sejarah Bahasa Indonesia. Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara, 1(6), 9719-9732.

Mahasiswi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin
1 Pengikut

Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia dan Peresmian Bahasa Indonesia
Senin, 10 Februari 2025 11:10 WIB
Pengertian Tindakan Pencurian Intelektual dan Mengenal Macam-Macam Jenis Plagiarisme
Selasa, 14 Januari 2025 09:12 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler