sederhana,sedikitbicara,hidupuntukmanfaatsebagaiumatbertaqwa,,,

Cinta Dik Deasi, Inovasi anti Bullying dari SDN 01 Manisrejo, Kota Madiun

Sabtu, 15 Februari 2025 17:31 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Ilustrasi bullying
Iklan

Ini adalah inovasi pelayanan publik institusi pendidikan untuk mendeteksi dan mencegah bullying di SDN 01 Manisrejo, Kota Madiun.

Penulis: Ahmad Romadlon, S.Pd.I., M.Pd.

***

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

SDN 01 Manisrejo mengidentifikasi keberadaan bullyying sudah berrdampak pada peserta didik di sekolah. SDN 01 Manisrejo sepakat merumuskan masalah yaitu; 1) Inovasi apa yang berdampak positif bagi peserta didik dan wali murid? 2)  Efektifitas inovasi “Cinta Dik Deasi” mengatasi masalah bagi peserta didik dan wali murid? 3)  Signifikasi kebershasilan program inovasi dalam menyeleseikan masalah bulliying peserta didik.

Kepala sekolah dan Guru SDN 01 Manisrejo bersepakat memberlakukan program Inovasi “Cinta Dik Deasi” untuk mengatasi permasalahan diatas dengan sasaran program kepada peserta didik kelas 1 sampai dengan kelas 6 SDN 01 Manisrejo berjumlah 327 siswa.

Inovasi bertujuan; 1) mendorong semua peserta didik bersifat jujur, 2) mengetahui pelaku bullyying disekolah, 3) menciptakan rasa harmonis antar peserta didik, 4) meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berliterasi, 5) meningkatkan komunikasi interaktif antara Sekolah dengan wali murid. Inovasi ini mentargetkan keberadaan masalah bulliying tersebut kurang dari 5% dari 327 jumlah siswa. Inovasi untuk menjamin keberlangsungan pendidikan anak didik sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Inovasi ““Cinta Dik Deasi”” memiliki keunikan, yaitu program yang syarat belanja dan meyeleseikan masalah serta strategi meningkatkan literasi peserta didik. Inovasi “Cinta Dik Deasi”” memberikan nilai positif, yaitu: menningkatkan kemampuan literasi dan komunikasi bagi peserta didik.

Teknik implementasi Inovasi “Cinta Dik Deasi” dilakukan dengan tahapan yaitu; Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian (POAC). Implementasi inovasi ““Cinta Dik Deasi”” sesuai akronimnya; Cek, Informasi, Tabiat, Anak Didik -Deary Siswa.

SDN 01 Manisrejo menggunakan signifikansi praktis bertujuan memecahkan dan mengantisipasi masalah yang ada pada objek yang diteliti. Tingkat signifikasi yaitu; a)  90 % inovasi yang disepakti oleh Guru dan Karyawan SDN 01 Manisrejo, b) Efektifitas inovasi sebesar 87% sebanding dengan 88 % tingkat partisipasi peserta didik dan wali murid, c) Signifikasi keberhasilan 94% dalam menyeleseikan masalah bullying searah dengan 6% keberadaan bullying yang dialami peserta didik setelah inovasi.

Metode analisis data mixed methods. Metode ini memadukan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Inovasi ““Cinta Dik Deasi”” berdampak positif bagi peserta didik dan mampu menekan bullying 6% disekolah.

Inovasi “Cinta Dik Deasi” belum direplikasi oleh Intansi Satuan Pendidikan lainnya. Sumber daya keuangan Inovasi ““Cinta Dik Deasi”” SDN Manisrejo dari APBD Kota Madiun. Sumber daya manusia inovasi yaitu Kepala Sekolah, Guru pendidik, Tenaga Kependidikan, Peserta didik dan Wali murid SDN 01 Manisrejo.

Metode pelaksanaan program Inovasi yaitu penyuluhan, demonstrasi, observasi, wawancara, partisipasi aktif, pelatihan, tanya jawab, serta metode cheklist data. Inovasi “Cinta Dik Deasi” SDN 01 Manisrejo menggunakan material peralatan sarana prasarana, yaitu media elektronik dan media cetak.

Kepala sekolah SDN 01 Manisrejo menetapkan Strategi keberlanjutan inovasi yaitu; a). strategi institusional, menterbitkan surat keputusan Kegiatan Belajar mengajar bidang Manajemen Mutu Sekolah dengan tugas mensukseskan program Inovasi, b). strategi manajerial; menetapkan SOP, menjalin MOU kerjasama dengan pihak internal dan eksternal, c). strategi sosial, mensosialisasikan pada komunitas Publik yang lebih luas.

Bagikan Artikel Ini
img-content
AHMAD ROMADLON

seorang Hamba Alloh Swt yang haus ilmu. pejuang ilmu di SDN 01 Manisrejo.

1 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler