Kepriyayian bukan duniaku. Peduli apa iblis diangkat jadi mantri cacar atau diberhentikan tanpa hormat karena kecurangan? Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya, ungkap Pramoedya A. Toer dalam Tetralogi Buru.

Recap The Walking Dead: Daryl Dixon Episode 1 Season 1 – “L’âme Perdue”

Senin, 24 Februari 2025 11:24 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Ilustrasi Membuat Film
Iklan

Daryl Dixon terdampar di Prancis, mencari jalan pulang. Ancaman baru, sekutu tak terduga, dan ramalan misterius menanti. Mampukah ia bertahan?

Tak butuh waktu lama bagi Daryl Dixon (Norman Reedus) untuk kembali ke layar setelah serial utamanya, The Walking Dead, berakhir. Namun kali ini, ia tersesat di benua yang sama sekali berbeda dari Amerika—Prancis.

Daryl yang Terombang-ambing di Negeri Asing

Tanpa penjelasan yang jelas di awal cerita, Daryl Dixon dikisahkan terdampar di pantai dalam kondisi yang penuh luka-luka, tubuhnya terapung di atas sekoci yang terbalik. Bayangan Judith kembali terngiang di pikirannya, mengingatkannya bahwa dirinya juga berhak mendapatkan akhir yang bahagia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah tertatih-tatih menuju daratan, tokoh yang suka menyendiri ini menemukan kapal tua yang telah ditinggalkan, lengkap dengan rekaman suara pemiliknya yang bercerita tentang perjuangan untuk bertahan hidup di tengah zombie apocalypse. Dari rekaman tersebut, Daryl sadar bahwa ia berada di Prancis.

Dari dalam rekaman, sang pemilik kapal menceritakan bagaimana istrinya harus mengalami kematian karena serangan jantung dan perjuangannya untuk selalu menghibur putri mereka yang terus menangis, meminta ibunya kembali. Kisah ini menyentuh Daryl yang kemudian meninggalkan pesan suaranya sendiri:

“Namaku Daryl Dixon. Aku berasal dari Amerika. Aku pergi mencari sesuatu, tapi yang kutemukan hanyalah masalah. Jika aku tak bisa kembali, aku ingin mereka tahu bahwa aku sudah mencoba. Dan aku masih berusaha.”

Walkers (Zombie) Baru: The Burners

Perjalanan Daryl pun dimulai. Ia melewati reruntuhan Prancis, termasuk jembatan Pont du Gard, hingga akhirnya ia tiba di pasar yang telah ditinggalkan oleh para penduduknya.

Tanpa sadar, Daryl masuk ke dalam sarang walkers varian baru yang disebut “burners” atau “boilers”—makhluk ini mampu membakar kulit hanya dengan satu sentuhan dan mengeluarkan “darah” berupa asam yang sangat berbahaya. Dalam pertarungan yang cukup brutal, Daryl terkena luka bakar di lengannya akibat genggaman salah satu burners.

Dari kejauhan, seorang wanita yang akan dikenal sebagai Isabelle (Clémence Poésy) ternyata sedang mengawasinya. Akan tetapi, Isabelle memilih untuk tidak mendekati Daryl dan hanya menempelkan poster bertuliskan “Dieu Vous Aime” (Tuhan mencintaimu).

Pertemuan dengan Maribelle dan Pengkhianatannya

Saat melanjutkan perjalanan, Daryl tiba di pertanian, di mana ia bertemu dengan Maribelle dan Guillaume, kakeknya yang Daryl kira mengalami buta. Maribelle bisa berbahasa Inggris dan bercanda dengan Daryl menggunakan slang Amerika yang sudah “ketinggalan zaman”: “What’s crackin’, noob?”

Maribelle berkata ia ingin ikut Daryl ke Amerika, tetapi sebelum kesepakatan dibuat, sekelompok tentara dari faksi “Pouvoir Du Vivan” datang dan menyerang mereka. Meskipun Daryl berhasil membantu membunuh para pasukan tersebut, Maribelle dan Guillaume justru mengkhianatinya.

Guillaume ternyata tidak buta dan malah menyerang Daryl dari belakang, lalu kedua orang Prancis ini merampas semua barang milik Daryl. Beruntung, Isabelle muncul dan memberikan tembakan peringatan, membuat mereka kabur dan menyelamatkan Daryl yang pingsan.

Biara dan Anak yang Dipercaya Sebagai “Mesias

Saat terbangun dari pingsannya, Daryl mendapati dirinya berada di dalam sebuah biara yang masih bertahan di tengah apokalips. Ia pun dikelilingi oleh para biarawati (nun) yang telah merawatnya. Salah satu dari mereka adalah Isabelle, yang kini mengajak Daryl untuk mengenal anak laki-laki bernama Laurent.

Laurent adalah anak yang cerdas dan penuh rasa keingintahuan. Ia bahkan menirukan setiap gerakan Daryl dan berkata: “Kau berhak mendapatkan akhir yang bahagia juga.”—kalimat yang sama seperti yang pernah diucapkan oleh Judith kepadanya. Namun, semakin lama Daryl berada di biara, semakin ia menyadari bahwa ada keyakinan (faith) yang aneh di tempat ini.

Isabelle mengungkapkan bahwa komunitas yang bernama “Union of Hope” percaya bahwa Laurent adalah Mesias yang akan menyelamatkan umat manusia.

Seorang biksu dari kelompok Union of Hope pernah meramalkan akan ada kedatangan seorang Juru Selamat, dan Laurent-lah yang dianggap sebagai anak yang dimaksud.

Biara ini seharusnya menjadi tempat perlindungan, tetapi ternyata ada misi yang lebih besar: Laurent harus dibawa ke sebuah komunitas lain yang akan membimbingnya untuk membantu membangun kembali dunia.

Meski demikian “indah” terdengarnya, Daryl tetap skeptis. Ia bahkan terkejut melihat Romo Jean, pastor di biara tersebut, telah menjadi zombie tetapi dibiarkan hidup. Hal ini disebabkan keyakinan mereka bahwa suatu hari nanti ia akan kembali menjadi manusia.

Musuh Baru: Codron dan Tentara Pouvoir Du Vivan

Sementara itu, Maribelle dan Guillaume ternyata telah tertangkap oleh Codron, pemimpin tentara Pouvoir Du Vivan. Codron di sini adalah saudara dari salah satu tentara yang sebelumnya dibunuh oleh Daryl, dan ia bersumpah akan membalas dendam.

Tak lama kemudian, Codron dan pasukannya segera menyerbu biara untuk mencari Daryl. Para biarawati di sana mulai bersiap untuk bertempur, dengan Isabelle dan Sylvie menjadi leaders dalam mengusahakan pertahanan.

Akan tetapi, Codron tak segan-segan menyiksa orang untuk mendapatkan jawaban, bahkan ia memerintahkan bawahannya untuk membunuh Romo Jean—yang telah terzombifikasi—jika ia dan pasukannya tak mendapatkan informasi.

Situasi memanas ketika Laurent dengan polosnya keluar dari persembunyiannya dan menangisi kematian Romo Jean. Codron tertarik padanya dan ingin merekrutnya menjadi tentara, tetapi pertarungan pun pecah. Para biarawati bertempur dengan gagah berani, tetapi jumlah musuh yang banyak membuat mereka kewalahan.

Daryl membantu melawan para tentara Pouvoir Du Vivan, dan pertempuran berakhir dengan banyak korban dari kedua belah pihak. Biara hancur, dan hanya tersisa Daryl, Isabelle, Laurent, Sylvie, serta Codron yang berhasil melarikan diri.

Kesepakatan Baru: Mencari Jalan Pulang

Setelah menguburkan para biarawati yang gugur, Daryl akhirnya mengungkapkan bagaimana ia bisa sampai di Prancis. Ia tak sengaja terlibat dengan sekelompok orang jahat yang mengkhianatinya dan mengirimnya ke luar negeri. Ia hanya ingin pulang, tetapi jalan keluar dari Prancis tak semudah yang dibayangkan olehnya.

Daryl dan Isabelle akhirnya membuat kesepakatan: Daryl akan membantu mengantar Laurent ke komunitas tujuannya, dan Isabelle akan membantunya menemukan jalan pulang ke Amerika.

Kendati begitu, bahaya ternyata masih mengintai. Dengan Codron yang masih hidup dan terus berusaha memburu mereka, serta rahasia besar di balik ramalan Laurent sebagai Mesias, perjalanan mereka baru saja dimulai.

Kesimpulan

Episode pertama The Walking Dead: Daryl Dixon menghadirkan kisah baru yang penuh misteri, pertanyaan yang belum terjawab, dan aksi-aksi yang cukup brutal. Dengan varian walkers yang baru, faksi-faksi musuh yang mengancam, serta elemen spiritualitas (keimanan) yang kuat, spin-off ini menawarkan sesuatu yang berbeda dari serial aslinya.

Apakah Daryl benar-benar bisa kembali ke Amerika? Ataukah ia akan menemukan tujuan baru di tanah asing ini?

Terus ikuti perjalanan Daryl hanya di The Walking Dead: Daryl Dixon!

Bagikan Artikel Ini
img-content
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan

Lulusan Sarjana Hukum di UPN Veteran Jakarta|Adil sejak dalam pikiran...

2 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler