Kisah Cinta Sang Legenda Revolusi Margonda
Senin, 17 Maret 2025 14:01 WIBMargonda adalah figur yang aktif dalam gerakan pemuda yang mengarah pada pembentukan laskar perjuangan.
Margana, juga dikenal sebagai Margonda, adalah pemuda dari Jawa Barat. Nama kecilnya adalah Margana, Margonda membantu dalam pertempuran untuk merebut Kota Depok dari NICA. Dia lahir di Baros, Cimahi, pada 1 Maret 1918. Ia juga memiliki gelar Analis Farmasi.
Margonda adalah figur yang aktif dalam gerakan pemuda yang mengarah pada pembentukan laskar perjuangan. Margonda juga pernah menjadi anggota BKR Bogor. Ia melanjutkan pendidikan militer dan diangkat menjadi letnan muda ke Batalion Bogor.
Dia kemudian berangkat dari Bogor untuk bergabung dengan Batalion I Depok. Margonda terlibat dalam pertempuran melawan NICA untuk mengambil kembali Kota Depok saat tinggal di sana.
Masa Muda
Margonda lahir dan dibesarkan di Bogor, di mana dia dan keluarganya tinggal di Jalan Ardio Bogor. Dia adalah seorang siswa yang berprestasi di sekolah. Margonda kemudian menjadi analis kimia di Balai Penyelidikan Kimia Bogor.
Organisasi ini berdiri sejak Perang Dunia I oleh Indonesische Chemische Vereniging, yang dimiliki oleh Belanda. Memasuki tahun 1940, Margonda menerima pelatihan sebagai penerbang cadangan di Luchtvaart Afdeeling, yang merupakan singkatan dari Departemen Penerbangan Belanda. Namun, pelatihan tidak berlangsung lama karena Jepang mulai menduduki Indonesia pada 5 Maret 1942.
Akhir Perjuangan
Pada saat itu, Margonda terlibat dalam pertempuran di Kalibata. Dalam pertempuran, Margonda berniat melemparkan granat kepada musuh, tetapi dadanya juga terkena peluru yang ditembakkan oleh NICA. Kemudian granat meledak, menghancurkan tubuh Margonda sendiri. Margonda meninggal dalam perang melawan NICA di Kalibata.
Kisah Cinta
Margonda menikah dengan Maemunah, keponakan M. S. Mintaredja yang pernah menjadi Menteri Sosial dalam kabinet Presiden Suharto sekaligus ketua umum Partai Persatuan Pembangunan. Dari pernikahan dengan Maemunah, Margonda dikaruniai satu orang anak. Maemunah membesarkan buah hatinya, Jopiatini, setelah Margonda meninggal. Nama Jop berasal dari Jajasan Obor Pasoendan, yang merupakan salah satu anak organisasi dari Pagoejoeban Pasoendan yang didirikan pada tahun 1914. Di sinilah Margonda dan Maemunah pertama kali bertemu. “Kata ibu, nama Jopiatini diambil dari nama organisasi JOP, tempat ayah dan ibu pacaran dulu. Ibu sering bercerita kalau ayah saya itu orangnya periang dan pemberani. Karena itulah ibu jatuh cinta,” ujar Jopiantini seperti dikutip Historia, Rabu (5/12/2018).
Margonda dan Maemunah menikah pada 24 Juni 1943 di Bogor. Setelah menikah, mereka tinggal di rumah keluarga Maemunah di Bogor. Anak-anak JOP dan pemuda Bogor yang memiliki semangat yang sama untuk memperjuangkan kemerdekaan selalu mengisi rumah. Maemunah belajar di Sekolah Kepandaian Putri di Kebon Sirih Jakarta selama masa Hindia Belanda. Dia bekerja sebagai pengajar di sekolah yang diselenggarakan oleh JOP di Kuningan, Jawa Barat, setelah lulus. Margonda juga pernah mengikuti kursus analisten yang diadakan oleh Indonesische Chemische Vereniging.
Mereka memiliki anak perempuan bernama Jopiatini setelah menikah selama setahun. Sepeninggal Margonda, Maemunah membesarkan Jopiatini sendiri dengan membuka tempat jahit yang disebut "Modiste Tini". Nama tempat jahit ini berasal dari nama panggilan Tini Jopiatini.
Maemunah sempat ragu dengan berita kematian Margonda. Bahkan ada cerita bahwa Maemunah selalu pergi ke Stasiun Bogor bersama anaknya, Jopiatini, yang saat itu berusia lebih dari satu tahun. Mereka berdua berharap Margonda kembali dengan selamat. Maemunah membesarkan anaknya dengan soerang diri setelah Margonda meninggal. Dia bahkan tidak menikah lagi hingga dia meninggal pada tahun 2006.
"Ibu tidak menikah lagi sampai dia meninggal."
Maemunah membesarkan Jopiatini sebagai soerang sendiri, dari kecil hingga kuliah hingga akhirnya menikah. Jopiatini menikah dengan Abu Hanifah, seorang TNI AL, yang kuliah di UI.

0 Pengikut
Kisah Cinta Sang Legenda Revolusi Margonda
Senin, 17 Maret 2025 14:01 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler